Sastra Lampung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 202.67.42.46 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 112.215.66.71
Baris 1:
'''Sastra Lampung''' adalah sastra yang menggunakan [[bahasa Lampung]] sebagai media kreasi, baik sastra lisan maupun sastra tulis. Sastra Lampung memiliki kedekatan dengan tradisi [[Melayu]] yang kuat dengan [[pepatah]]-petitih, [[mantera]], [[pantun]], [[syair]], dan [[cerita rakyat]].
 
== Sastra lisan ==
[[Sastra lisan]] [[Lampung]] menjadi milik kolektif [[suku Lampung]]. Ciri utamanya kelisanan, [[anonim]], dan lekat dengan kebiasaan, [[tradisi]], dan adat istiadat dalam kebudayaan masyarakat Lampung. Sastra itu banyak tersebar dalam masyarakat dan merupakan bagian sangat penting dari khazanah budaya etnis Lampung.
 
== Jenis Sastra Lisan Lampung ==
A. Effendi Sanusi (1996) membagi sastra lisan Lampung menjadi lima jenis: [[peribahasa]], [[teka-teki]], [[mantera]], [[puisi]], dan [[cerita rakyat]].
 
 
=== ''Sesikun''/''Sekiman'' (Peribahasa) ===
''Sesikun/Sekiman'' adalah [[bahasa]] yang memiliki arti kiasan atau semua bahasa berkias. Fungsinya sebagai alat pemberi nasihat, motivasi, sindiran, celaaan, sanjungan, perbandingan, atau pemanis dalam berbahasa.
 
Contoh
1: ''Di kedo biduk teminding, di san wai tenimbo.''
Artinya: Pandai-pandailah membawa diri, bersikaplah sesuai dengan adat-istiadat setempat.
 
Contoh 2: ''Dang happuk di kemutik, beguno ki gayah''.
Artinya: Jangan meremehkan orang yang tidak punya atau orang bodoh; siapa tahu dalam keadaan
tertentu justru mereka yang bisa membantu.
 
=== ''Seganing''/''Teteduhan'' (Teka-Teki) ===
''Seganing/Teteduhan'' adalah soal yang dikemukakan secara samar-samar, biasanya untuk permainan atau untuk pengasah pikiran.
 
Contoh: ''Sanak sangomuaghei lapah di sabah. Makai kawai besei, kepiahno adek bah. Nyokidah?''apa jawabannya??
 
=== ''Memang'' (Mantra) ===
''Memang'' adalah perkataan atau ucapan yang dapat mendatangkan daya gaib: dapat menyembuhkan, dapat mendatangkan celaka, dan sebagainya.
 
=== ''Warahan'' (Cerita Rakyat) ===
''Warahan'' adalah suatu cerita yang pada dasarnya disampaikan secara lisan; bisa berbentuk epos, sage, fabel, legenda, mite, atau semata-mata fiksi.
 
=== Puisi ===
[[Puisi]] adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan seseorang secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan struktur batin. Struktur fisik terdiri atas diksi, pengimajian, kata konkret, majas, versifikasi (rima, ritma, dan metrum), dan tipografi puisi. Struktur batin terdiri atas tema, nada, perasaan, dan amanat. Kedua struktur itu terjalin dan terkombinasi secara utuh yang membentuk dan memungkinkan sebuah puisi memantulkan makna, keindahan, dan imajinasi bagi penikmatnya (A. Effendi Sanusi, 1996).
 
 
== Bentuk-Bentuk Puisi Lampung ==
Berdasarkan fungsinya, ada lima macam puisi Lampung: ''paradinei/paghadini'', ''pepaccur/pepaccogh/wawancan'', ''pattun/segata/adi-adi'', ''bebandung'', dan ''ringget/pisaan/dadi/highing-highing/wayak/ngehahaddo/hahiwang''.