Hukum kekekalan massa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kembalikan ke versi sebelum divandal
Baris 4:
 
== Contoh hukum kekekalan massa ==
Hukum kekekalan massa berlaku pada reaksi kimia, dimanadi mana massa pereaksi harus sama dengan massa produk. Hukum kekekalan massa dapat terlihat pada reaksi pembentukan [[hidrogen]] dan [[oksigen]] dari [[air]]. Bila hidrogen dan oksigen dibentuk dari 36 [[gram|g]] air, maka bila reaksi berlangsung hingga seluruh air habis, akan diperoleh massa campuran produk hidrogen dan oksigen sebesar 36 [[gram|g]]. Bila reaksi masih menyisakan air, maka massa campuran hidrogen, oksigen dan air yang tidak bereaksi tetap sebesar 36 g.
 
:Air -> Hidrogen + Oksigen (+ Air)
Baris 11:
== Sejarah Hukum Kekekalan Massa ==
 
Hukum ini diciptakan oleh orang.Hukum kekekalan massa diformulasikndiformulasikan oleh [[Antoine Lavoisier]] pada tahun [[1789]]. Oleh karena hasilnya ini, ia sering disebut sebagai bapak kimia modern. Sebelumnya, [[Mikhail Lomonosov]] ([[1748]]) juga telah mengajukan ide yang serupa dan telah membuktikannya dalam eksperimen. Sebelumnya, kekekalan massa sulit dimengerti karena adanya [[gaya buoyan]] atmosfer bumi. Setelah gaya ini dapat dimengerti, hukum kekekalan massa menjadi kunci penting dalam mengubah [[alkemi]] menjadi kimia modern. Ketika ilmuwan memahami bahwa senyawa tidak pernah hilang ketika diukur, mereka mulai melakukan studi kuantitatif transformasi senyawa. Studi ini membawa kepada ide bahwa semua proses dan transformasi kimia berlangsung dalam jumlah massa tiap elemen tetap.
 
=== Kekekalan massa vs. penyimpangan ===