Tafsir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
'''Tafsir''' menurut bahasa adalah penjelasan atau keterangan, seperti yang bisa dipahami dari Quran S. Al-Furqan: 33. ucapan yang telah ditafsirkan berarti ucapan yang tegas dan jelas.
 
Menurut istilah, pengertian tafsir adalah ''ilmu yang mempelajari kandungan kitab Allah yang diturunkan kepada Nabinabi SAW.{{saw}}, berikut penjelasan maknanya serta hikmah-hikmahnya''. Sebagian ahli tafsir mengemukakan bahwa tafsir adalah ''ilmu yang membahas tentang al-Quran al-Karim dari segi pengertiannya terhadap maksud Allah sesuai dengan kemampuan manusia''. Secara lebih sederhana, tafsir dinyatakan sebagai ''penjelasan sesuatu yang diinginkan oleh kata''.
 
== Pembagian Tafsir ==
Baris 19:
Tafsir dirayah disebut juga ''tafsir bi ra'yi''. Tafsir dirayah adalah dengan cara ijtihad yang didasarkan pada dalil-dalil yang shahih, kaidah yang murni dan tepat.
 
Tafsir dirayah bukanlah menafsirkan al-Quran berdasarkan kata hati atau kehendak semata, karena hal itu dilarang berdasarkan sabda Nabinabi:
:
''"Siapa saja yang berdusta atas namaku secara sengaja niscaya ia harus bersedia menempatkan dirinya di neraka., Dandan siapa saja yang menafsirkn al-Quran dengan ''ra'yunyayu''nya (nalar) maka hedaknya ia bersedia menempatkan diri di neraka."''
(HR. Turmudzi dari Ibnu Abbas)
 
''"Siapa yang menafsirkan al-Quran dengan ''ra'yunyayu''nya kebetulan tepat, niscaya ia telah melakukan kesalahan."''
(HR. Abi Dawud dari Jundab).
 
Ra'yu yang dimaksudkan oleh dua hadits di atas adalah hawa nafsu.
 
Hadits-hadits di atas melarang seseorang menafsirkan al-Quran tanpa ilmu atau sekehendak hatinya tanpa mengetahui dasar-dasar bahasa dan syariat seperti nahwu, sharaf, balaghah, ushul fikih, dan lain sebagainya.