Hotel Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k Membatalkan 1 suntingan oleh 125.164.138.240 (pembicaraan). (TW)
merapikan
Baris 31:
| footnotes =
}}[[Berkas:Pembangunan Hotel Indonesia.jpg|right|thumb|Pembangunan Hotel Indonesia]]
[[Berkas:Renovasi hotel indonesia.jpg|thumb|left|250pxright|Pemugaran Hotel Indonesia pada tahun 2007]]
'''Hotel Indonesia''' adalah hotel berbintang pertama yang dibangun di [[Jakarta]], [[Indonesia]]. Hotel ini diresmikan pada tanggal [[5 Agustus]] [[1962]] oleh Presiden RI Pertama, [[Soekarno]] untuk menyambut [[Asian Games 1962|Asian Games IV]] tahun [[1962]]. Bangunan Hotel Indonesia dirancang oleh arsitek [[Abel Sorensen]] dan istrinya, Wendy, asal [[Amerika Serikat]]. Menempati lahan seluas 25.082 meter persegi, hotel ini mempunyai slogan ''A Dramatic Symbol of Free Nations Working Together''.
 
Baris 36 ⟶ 37:
 
== Pemugaran ==
Saat ini Hotel Indonesia baru sudah selesai dalam tahap pemugaran. Hotel Indonesia dikelola oleh grup [[Kempinski]] dan namanya disesuaikan menjadi ''Hotel Indonesia - Kempinski'', meski awalnya terjadi demonstrasi massa karena pergantian pengelolanya. Areal sekeliling Hotel Indonesia sekarang menjadi kompleks multi-guna dengan nama ''Grand Indonesia'' yang terdiri gedung perkantoran (Menara BCA dan Grand Indonesia Office tower), apartemen (Kempinski Residence), dan pusat perbelanjaan. Salah satu tenant yang telah menempati bagian mal dari Grand Indonesia adalah bioskop [[Blitzmegaplex]] dan 3 departement store [[Seibu]], [[Debenhams]], [[Alun-Alun Indonesia]]. Setelah mengalami renovasi selama 5 tahun, tanggal [[20 Mei]] [[2009]] Hotel Indonesia - Kempinski dibuka kembali oleh Presiden RI [[Susilo Bambang Yudhoyono]].
[[Berkas:Renovasi hotel indonesia.jpg|thumb|left|250px|Pemugaran Hotel Indonesia 2007]]
Saat ini Hotel Indonesia baru sudah selesai dalam tahap pemugaran. Hotel Indonesia dikelola oleh grup [[Kempinski]] dan namanya disesuaikan menjadi ''Hotel Indonesia - Kempinski'', meski awalnya terjadi demonstrasi massa karena pergantian pengelolanya. Areal sekeliling Hotel Indonesia sekarang menjadi kompleks multi-guna dengan nama ''Grand Indonesia'' yang terdiri gedung perkantoran (Menara BCA dan Grand Indonesia Office tower), apartemen (Kempinski Residence), dan pusat perbelanjaan. Salah satu tenant yang telah menempati bagian mal dari Grand Indonesia adalah bioskop [[Blitzmegaplex]] dan 3 departement store [[Seibu]], [[Debenhams]], [[Alun-Alun Indonesia]].
{{clear}}
Setelah mengalami renovasi selama 5 tahun, tanggal [[20 Mei]] [[2009]] Hotel Indonesia - Kempinski dibuka kembali oleh Presiden RI [[Susilo Bambang Yudhoyono]].
 
== Pranala luar ==