Hisaichi Terauchi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k +kat |
tambah sedikit |
||
Baris 2:
{{nihongo|'''Hisaichi Terauchi'''|寺内 寿一| Terauchi Hisaichi }} (lahir [[8 Agustus]] [[1879]], wafat [[12 Juni]] [[1946]]) adalah seorang [[Marsekal|Marsekal Medan]] (''Field Marshall'') Angkatan Darat Kekaisaran Jepang dan Panglima Grup Angkatan Darat Expedisi Selatan pada masa [[Perang Dunia Kedua]].
Ia merupakan anak sulung [[Perdana Menteri]] Terauchi Masatake, lahir di prefektur Yamaguchi. Setelah lulus dari pendidikan Akademi Militer Kekaisaran Jepang pada tahun 1900, ia bergabung di Angkatan Darat dan ditugaskan dalam [[Perang Rusia-Jepang]]. Usai perang, Terauchi menjadi atase militer di Jerman dan bekerja sebagai pengajar di Akademi Militer. Marsekal Terauchi menjadi terkenal setelah Angkatan Laut Jepang yang dipimpinnya berhasil mengalahkan Angkatan Laut Rusia pada tahun 1905. Tahun tersebut dan pertempuran tersebut dianggap sebagai titik tolak kebangkitan bangsa Asia (ras kulit kuning) atas dominasi bangsa Eropa (ras kulit putih). Di berbagai penjuru Asia, kemenangan Marsekal Terauchi disambut dengan meriah.
Pada tahun 1919, ia dianugerahi gelar ''hakushaku'' (''count'') dan naik pangkat menjadi kolonel. Kembali naik pangkat menjadi mayor jenderal pada 1924 dan diserahi tugas untuk memimpin pasukan Angkatan Darat ''Chōsen'' di Korea tahun 1927. Setelah menjadi letnan jenderal pada tahun 1929, ia diangkat menjadi pemimpin pasukan Divisi Ke-5 dan kemudian dipindahtugaskan ke Divisi Ke-4 pada tahun 1932. Tahun 1934, ia menjadi panglima Angkatan Darat di Taiwan. Bulan Oktober 1935, ia dipromosikan menjadi jenderal (penuh) dan terlibat dalam faksi ''Kodoha'' dalam politik Jepang. Setelah peristiwa ''Insiden 26 Februari'', ia merupakan sosok pilihan dari Angkatan Darat yang diangkat menjadi Menteri Urusan Perang (''War Minister'') pada tahun 1936, dalam pemerintahan [[Perdana Menteri]] Hirota Koki, yang selanjutnya mempertajam konflik antara kubu militer dan kubu sipil di dalam [[Diet Jepang|Diet]].
Segera setelah terjadinya Perang
Setelah memimpin penyerbuan Asia Tenggara pada tahun 1941-1942, ia bermarkas besar di [[Singapura]] dan dipromosikan menjadi [[Marsekal|Marsekal Medan]] (lebih tinggi daripada jenderal). Selanjutnya ia pindah ke [[Filipina]] pada bulan Mei 1944. Ketika [[Sekutu Perang Dunia II|Sekutu]] mengancam Filipina, ia mundur ke [[Saigon]], di [[
===Catatan===
|