Yesus sebagai tokoh dalam sejarah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 9 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q51666
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{kembangkan}}
{{Yesus}}
<!--Dengan Menurutmenggunakan sejarah [[Yesus]] adalah tokoh yang paling berpengaruh pada umat manusia. (opini)--><!-sumber-sumber Ia bukan [[Allah]] tapi ia adalah [[Tuhan]] yang berarti adalah Tuan. {{fact}}non--><!-- Karena dalam [[Alkitab]] dikatakan jika seseorang ingin menjadi Tuan ia haruslah melayani. (seharusnya tidak menggunakan sumber alkitabiah, dong)-->Dengan menggunakan sumber-sumber non-alkitab, para sejarawan setuju bahwa Yesus adalah: guru/[[rabi]] [[Yahudi]] yang memiliki sekelompok pengikut dari [[Galilea]], dan setelah beberapa tahun masa pelayanannya, disalibkan oleh pemerintah [[Romawi]] di [[Provinsi Iudaea]] pada masa [[Pontius Pilatus]] menjabat sebagai [[gubernur]].
:''Artikel ini adalah mengenai Yesus sebagai tokoh, menggunakan metode historis guna merekonstruksi riwayat hidupnya pada zamannya. Mengenai diskusi tentang Yesus dan sejauh mana teks-teks kuna mengenainya bisa dipercaya, lihat [[Kesejarahan Yesus]]. Untuk memandangnya dari sudut pandang agama, lihat [[Perspektif religius tentang Yesus]], [[Pandangan Kristen tentang Yesus]] dan sebagainya. Untuk daftar artikel-artikel terkait, lihat [[Yesus dan sejarah]].''
 
== Pengaruh di dalam sejarah ==
<!-- Menurut sejarah [[Yesus]] adalah tokoh yang paling berpengaruh pada umat manusia. (opini)--><!-- Ia bukan [[Allah]] tapi ia adalah [[Tuhan]] yang berarti adalah Tuan. {{fact}}--><!-- Karena dalam [[Alkitab]] dikatakan jika seseorang ingin menjadi Tuan ia haruslah melayani. (seharusnya tidak menggunakan sumber alkitabiah, dong)-->Dengan menggunakan sumber-sumber non-alkitab, para sejarawan setuju bahwa Yesus adalah: guru/[[rabi]] [[Yahudi]] yang memiliki sekelompok pengikut dari [[Galilea]], dan setelah beberapa tahun masa pelayanannya, disalibkan oleh pemerintah [[Romawi]] di [[Provinsi Iudaea]] pada masa [[Pontius Pilatus]] menjabat sebagai [[gubernur]].
Sepanjang [[sejarah dunia]], Yesus telah meninggalkan pengaruh yang sangat mendalam. Ketika [[Konstantinus I|Kaisar Konstantinus]] mendapatkan penglihatan tentang Yesus tepat sebelum peperangan penentuan di Roma<ref>Lactantius, ''De Mortibus Persecutorum'' 44.4–6, tr. J.L. Creed, ''Lactantius: De Mortibus Persecutorum'' (Oxford: Oxford University Press, 1984), qtd. in Lenski, "Reign of Constantine" (CC), 71.</ref><ref>Eusebius, ''Vita Constantini'' 1.28, tr. Odahl, 105. Barnes, ''Constantine and Eusebius'', 43; Drake, "Impact of Constantine on Christianity" (CC), 113; Odahl, 105.</ref><ref>Eusebius, ''Vita Constantini'' 1.27–29; Barnes, ''Constantine and Eusebius'', 43, 306; Odahl, 105–6, 319–20.</ref>, adalah salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah [[peradaban Barat]]. Peristiwa itu menandai dimulainya proses ketika [[kekristenan]] beranjak dari status agama minoritas menjadi salah satu agama resmi [[Kekaisaran Romawi|kekaisaran]] terbesar hingga saat itu di dunia Barat.<ref>{{cite web|accessdate=2013-07-10|url=http://www.bbc.co.uk/religion/religions/christianity/history/jesus_1.shtml|title=Jesus|publisher=BBC}}</ref>
 
== Lihat pula ==