Positivisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 2:
 
== Lihat pula ==
*
* Kaum positivisme logis memusatkan diri pada bahasa dan makna. Bagi kaum positivisme logis, semua metafisika secara literal adalah “ nonsense “, tanpa makna. Salah seoranag tokoh terkemuka yang tergolong positivisme logis pada lingkaran Wina adalah Rudolf Carnap ( 1891 – 1970)
Menurut Positivisme logis dari pemikiran Carnap, propinsi – propinsi ( pernyataan – pernyatan ) disebut bermakna apabila dapat diverifikasi dengan pengamatan ( observasi ) indrawi. Pernyataan ini akan memunculkan pertanyaan – pertanyaan yang perlu dicermati untuk melihat kebermaknaan pernyataan – pernyataan dari agama itu sendiri.
Tuhan hadir dan bermakna bagi kehidupan umat manusia yang mengimaninya. Namun apabila kita mengikuti prinsip verfikasi kaum positiovisme logis, kepercayaan terhadap Tuhan akan memilki makna apabila ia dapat diuji secara empiris. Jika prinsip ini diterapakan, maka pastilah akan terjebak pada pernyataan atheis yang pada gilirannya akan menyatakan bahwa memang “ Tuhan tidak Ada “, sehingga Tuhan ada atau tidak ada tidak punya makna apa – apa.(HD)
 
 
[[Kategori:Sosiologi]]