Tetrarki Herodes: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) k menambahkan Kategori:Perjanjian Baru menggunakan HotCat |
|||
Baris 32:
Pada waktu kematiannya Herodes (Agung) memerintah hampir seluruh wilayah Barat Daya [[Mesopotamia]] (''Levant''), sebagai negara taklukan [[Kekaisaran Romawi]]. Ahli waris utama Herodes sebenarnya adalah [[Aristobulus IV|Aristobulus]] dan Aleksander, putra-putra Herodes dari istrinya, putri raja Hasmonean bernama Mariamne. Namun, pada tahun 7 SM, keduanya dihukum mati dan kemudian putra tertua Herodes, Antipater, juga dihukum mati karena dituduh hendak meracuni ayahnya pada tahun 5 SM. Raja Herodes kemudian mengubah surat wasiatnya, dengan memilih putra bungsunya, [[Herodes Antipas|Antipas]], menjadi ahli warisnya.<ref>Bruce 6–7; Schürer 320–325.</ref> Ketika menderita sakit parah pada tahun 4 SM, Herodes berubah pikiran lagi mengenai penerus tahtanya. Menurut versi terakhir surat wasiatnya, abang Antipas, [[Arkhelaus]], diangkat menjadi raja Yudea, [[Idumea]] and [[Samaria]], sementara Antipas memerintah [[Galilea]] dan [[Perea]] dengan gelar yang lebih rendah, yaitu ''tetrarkh'' ({{lang-en|tetrach}}). [[Filipus bin Herodes|Filipus]], putra Herodes yang lain, mendapatkan wilayah [[Gaulanitis]] ([[Dataran Tinggi Golan]]), Batanaea (Suriah selatan), [[Trakhonitis]] dan Auranitis ([[Hauran]]).<ref>Flavius Josephus, ''Antiquities'' [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?lookup=J.+AJ+17.188 17.188–189], ''War'' [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?lookup=J.+BJ+1.664 1.664].</ref>
Akhirnya, setelah kematian Herodes, kerajaan dibagi di antara ketiga putranya:
|