Orgasme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengembalikan ke revisi 6176505 bertanggal 2012-11-14 07:00:14 oleh ZéroBot menggunakan popups
Baris 6:
 
== Fisiologi orgasme ==
Ada beberapa [[komponen]] [[fisiologi]]s dari orgasme. Pertama, orgasme merupakan [[respon]] total tubuh, bukan hanya kondisi pinggul. Pola gelombang [[otak]] telah menunjukkan perubahan yang nyata selama orgasme, dan otot-otot pada banyak area tubuh yang berbeda [[kontraksi|berkontraksi]] selama tahap respon seksual ini. Beberapa orang mengalami kontraksi otot wajah yang tidak disengaja, menghasilkan [[ekspresi wajah|mimik]] yang tampak seperti meringis atau ekspresi ketidaknyamanan atau ketidaksenangan, namun ini sebenarnya indikasi dari rangsangan seksual yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa area orgasme pada wanita tidak bergantung pada area genital saja melainkan area tubuh pun dapat membuat wanita orgasme bila dirangsang dengan baik .<ref>[http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1943771-memacu-wanita-berorgasme/ id.shvoong.com]</ref>.
 
Ciri fisik yang paling khas dari orgasme adalah sensasi yang ditimbulkan oleh kontraksi ritmik berkelanjutan dari otot [[pubokoksigeus]]. Bersamaan dengan kontraksi dari [[Spinkter anal]] (otot cincin yang menyempitkan atau meregangkan mulut [[dubur]]), [[rectum]] dan [[perineum]], [[rahim]] dan lapisan luar ke-3 [[vagina]] (landasan [[orgasmik]]), klitoris tertutup ''clitoral hood'', daerah sekitar kelamin berwarna merah, [[vagina|labium minor]] berubah warnanya menjadi gelap untuk wanita, dan [[pembuluh]] dan [[otot ejakulatori]] di sekitar [[penis]] untuk pria, ini menyusun refleks orgasme. Beberapa kontraksi pertama kuat dan dekat satu sama lain, terjadi dalam interval sekitar 0,8 detik. Sementara orgasme berlanjut, kontraksi akan berkurang baik secara intensitas maupun lamanya, dan terjadi pada interval yang lebih jarang.