Air Terjun Srambang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k memindahkan Srambang ke Air terjun Srambang
Sagita Melati (bicara | kontrib)
merapikan
Baris 1:
{{rapikan}}
[[Berkas:Srambang.JPG|thumb|200px|right|Air Terjun Srambang]]
'''Air terjun Srambang''' meupakanmerupakan salah satu obyek wisata di [[Kabupaten Ngawi]] yang berupa [[air terjun]]. Berlokasi di kaki [[gunung Lawu]], Kecamatan [[Jogorogo, Ngawi|Jogorogo]], sekitar 5 km ke selatan dari pasar Jogorogo. Ketinggian air terjun ini hampir mencapai 25 m.
 
==Panorama==
Merupakan obyek wisata yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun luar daerah. Suasana [[pegunungan]] yang sejuk dan dingin membuat tempat ini selalu ramai dikunjungi pengunjung. Areal jalan menuju lokasi sudah diaspal sehingga mempermudah perjalanan. Lokasi air terjun srambang berdekatan dengan pondok pesantren [[Condro Mowo]]. Jika anda membawa kendaraan sepeda motor anda bisa langsung menuju lokasi tanpa harus berjalan kaki dan anda tidak usah khawatir untuk masalah keamanan karena sudah disediakan area parkir walaupun tidak begitu luas. Namun jika anda membawa mobil, anda harus berjalan kaki sekitar 500 m untuk bisa sampai ke lokasi air terjun. Hanya dengan uang sebesar Rp. 1500,- (saat tulisan ini dibuat/Februari 2008) anda bisa menikmati sejuknya suasana gunung dan merasakan segarnya air terjun bila mau berbasah-basah dengan air. Pengunjung bisa mandi dan menikmati makanan dan minuman maupun jagung bakar di lokasi air terjun. Banyak pedagang yang menjajakan makanan dan minuman hangat. Batas waktu kunjungan adalah sampai jam 3 sore. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya longsor di areal air terjun, terlebih di musim hujan, banyak pacet dan rawan longsor.
Objek wisata ini menampilkan suasana [[pegunungan]] yang sejuk dan dingin membuat tempat ini selalu ramai dikunjungi pengunjung.
 
==Akses==
Areal jalan menuju lokasi sudah diaspal sehingga mempermudah perjalanan. Lokasi air terjun srambang berdekatan dengan pondok pesantren [[Condro Mowo]]. Dengan kendaraan sepeda motor bisa langsung menuju lokasi tanpa harus berjalan kaki, namun jika menggunakan mobil, harus berhenti kira-kira 500 meter dari objek wisata, karena jalan belum bisa dilalui kendaraan roda empat. Batas waktu kunjungan adalah sampai jam 3 sore. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya longsor di areal air terjun, terlebih di musim hujan, banyak pacet dan rawan longsor.
 
{{indo-geo-stub}}