Paulus Tosari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Interieur van een kerk Madjawarna nabij Soerabaja Java TMnr 10013685.jpg|thumb|250px|Gereja Mojowarno tahun [[1894]]]]
'''Paulus Tosari''' adalah salah seorang penginjil [[Jawa]] yang berbasis di [[Surabaya]].<ref name="Mardja"> Mardja. 1967. Kiayi Paulus Tosari. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> Ia sangat dikenal di kalangan [[Kristen]] Jawa Timur.<ref name="Mardja"></ref> Adanya [[Gereja Kristen Jawi Wetan]] saat ini juga tidak lepas dari hasil pekerjaannya.<ref name="Handoyowarno"> Handoyomarno. 1976. Benih yang Tumbuh 7: Gereja Kristen Jawi Wetan. Malang: Gereja Kristen Jawi Wetan.</ref> Paulus Tosari juga dikenal oleh banyak orang di luar daerahnya karena ia menulis pelajaran-pelajaran agama dalam bentuk tembang atau puisi Jawa.<ref name="Mardja"></ref>
 
== Riwayat Singkat ==
Paulus Tosari lahir pada tahun 1813 dan meninggal pada tahun 1882.<ref name="End"> van den End. 2007. Ragi Carita 1. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> Ia pernah belajar di pesantren namun berjalan dengan kurang baik.<ref name="End"></ref> Tosari pernah berguru kepada Coolen pada tahun 1840.<ref name="End"></ref> Paulus Tosari merupakan salah satu dari pengikut [[Coenrad Laurens Coolen]] yang diusir dari Ngoro dan semula tinggal di Sidokare.<ref name="Soekotjo"> S.H. Soekotjo. 2009. Sejarah Gereja-gereja Kristen Jawa - jilid 1. Yogyakarta: Taman Pustaka Kristen. hlm. 104.</ref> Setelah pindah dari Sidokare ke Mojowarno ia justru tampil sebagai pemimpin rohani umat.<ref name="Soekotjo"></ref> Ia menjadi penginjil dan sekaligus guru jemaat Mojowarno.<ref name="Soekotjo"></ref> Di dalam kepemimpinannya, Mojowarno berkembang bebas dan penuh dengan semangat untuk berdikari.<ref name="Soekotjo"></ref> Keinginan Paulus Tosari yang utama adalah melepaskan diri dari bayang-bayang Gereja Protestan Surabaya.<ref name="Soekotjo"></ref> Ia pun melakukan penginjilan di daerah yang terentang antara [[Sidoarjo]] sampai [[Madiun]].<ref name="Soekotjo"></ref> Segala kegiatan penginjilan itu dilakukan pada sekitar tahun 1848.<ref name="Soekotjo"></ref>