Laban: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{disambiginfo}}
'''Laban''' ({{hebrew name|לָבָן|Lavan|Lāḇān|"Putihputih"}}) adalah putra [[Betuel]] bin [[Nahor bin Terah]], saudara laki-laki [[Ribka]], serta ayah [[Lea]] dan [[Rahel]] seperti yang dijelaskan dalam [[Kitab Kejadian]] dalam [[Alkitab Ibrani]] atau [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Dia juga merupakan ipar [[Ishak]] dan mertua [[Yakub]] bin [[Ishak]]. Laban dan keluarganya tinggal di [[Padan-aram]], [[Mesopotamia]].
 
Laban pertama kali muncul dalam [[Kitab Kejadian]][[Kejadian 24| pasal 24:29-60]] sebagai jurubicara keluarga atas nama ayahnya, [[Betuel]]. Ia terkagum atas perhiasan emas yang diberikan kepada [[Ribka]], saudara perempuannya, oleh hamba laki-laki [[Abraham]] yang datang ke rumah mereka untuk meminang istri bagi [[Ishak]]. Laban berperan dalam pembicaraan mengenai perkawinan dan kepindahan Ribka ke tanah Kanaan. Dua puluh tahun kemudian, Ishak dan Ribka mempunyai dua putra, [[Esau]] dan [[Yakub]], yang merupakan keponakan laki-laki Laban.
 
Ketika melarikan diri dari [[Esau]] dan atas suruhan [[Ribka]], ibunya, maka [[Yakub]] datang ke tempat Laban untuk bekerja. Yakub bekerja 14 tahun sebagai mas kawin bagi kedua putri Laban, Lea dan Rahel, serta 6 tahun lagi untuk mendapatkan ternaknya. Jadi seluruhnya Yakub bekerja pada Laban selama 20 tahun. Awalnya, Laban menjanjikan Rahel untuk menjadi istri Yakub, bila Yakub bersedia bekerja 7 tahun, namun di malam pengantin, Laban menipu Yakub dengan menyuruh Lea di dalam kamar. Karena Yakub mencintai Rahel, maka ia bersedia bekerja 7 tahun lagi.<ref>{{Alkitab|Kejadian 29}}</ref> Ternak dan kekayaan Laban meningkat pesat dari pekerjaan Yakub, tetapi ketika Yakub meminta upah ternak, selama 6 tahun, Laban berusaha mengakali Yakub dengan mengganti-ganti jenis ternak yang boleh diambil Yakub. Namun, Yakub ternyata lebih bermuslihat daripada mertuanya, sehingga ia mendapat banyak ternak yang kuat dan sehat. Ketika Yakub merasa tidak aman lagi, ia dan keluarganya melarikan diri dari Laban. Laban mengejarnya, namun akhirnya mereka berpisah baik-baik.<ref>{{Alkitab|Kejadian 31}}</ref>
==Analisa==
Laban sering dipakai melambangkan mereka yang peduli akan kesejahteraan keluarga terdekatnya, suatu perbuatan baik, tetapi kemudian berakibat buruk. Misalnya, tindakannya untuk menipu Yakub agar menikahi Lea, sebenarnya dimaksudkan agar anak perempuan yang lebih tua itu jangan dilangkahi pernikahannya oleh adiknya, tetapi kemudian berakibat kepindahan umat Israel ke Mesir dalam perbudakan. Kekuatirannya bahwa Yakub, menantunya, meninggalkan kenyamanan hidup di rumahnya untuk pergi ke tanah [[Kanaan]] dengan masa depan yang tidak menentu, membuatnya berusaha menunda-nunda kepulangan Yakub dan umat Israel ke tanah perjanjian.<ref>{{cite web|url=http://www.jewishaz.com/jewishnews/971121/torah.shtml|title=Laban a role model?}}</ref> Namanya yang berarti warna "putih", menjadi lambang penampakan luar yang bersih, tetapi tindakannya kemudian menimbulkan kesusahan.
 
==Tradisi [[Yahudi]]==
*Menurut sumber rabinik, Laban dianggap ayah dari [[Bilha]] dan [[Zilpa]], hamba-hamba perempuan [[Lea]] dan [[Rahel]], yang masing-masing melahirkan dua putra dari [[Yakub]], meskipun informasi ini tidak ditemukan di dalam kitab [[Taurat]] maupun di [[Alkitab]].<ref>Midrash Raba, Genesis (Kejadian) 74:13 dan beberapa sumber lain.</ref>
*Laban disebut jelas dalam upacara [[Haggadah]] dalam rangka [[Hari Raya Yahudi|hari raya]] [[Paskah Yahudi|Paskah]], yaitu ketika menjawab pertanyaan tradisional kepada anak-anak "''Ma Nishtana''"
:"''Mengapa malam ini berbeda dengan semua malam yang lain?''"
Jawaban yang sudah ditentukan dimulai dengan kutipan dari [[Kitab Ulangan]][[Ulangan 26| pasal 26:5]], "''arami oved avi''": yang biasanya diterjemahkan sebagai "orang Aram yang berkelana adalah ayahku", merujuk kepada [[Abraham]], tetapi disini biasanya ditafsirkan "''ibad arami et-avi''", "seorang Aram ''menghancurkan'' ayahku", yang diperjelas dengan keterangan eksegesis rabinik yang dibacakan saat upacara ''[[Seder]]'':
:''Datang dan pelajarilah apa yang hendak dilakukan Laban, orang Aram itu, kepada ayah kita, Yakub. Karena Firaun mengeluarkan perintah untuk membunuh hanya bayi laki-laki, tetapi Laban hendak membasmi semuanya, seperti dikatakan, 'Seorang Aram hendak menghancurkan ayahku, dan ia pergi ke Mesir dan di sana menjadi suatu bangsa, besar, perkasa dan banyak jumlahnya.''
*Hubungan yang tidak jelas antara Laban dan Firaun ini ditafsirkan dengan berbagai cara oleh otoritas rabinik.
**Rabbi [[Azriel Hildesheimer]] menjelaskan dalam ajarannya ''Hukkat HaPesach'' bahwa Laban sebenarnya adalah penyebab asal dari seluruh kisah perbudakan di Mesir dan [[Kitab Keluaran]]. Rahel merupakan istri Yakub yang sudah ditakdirkan sebelumnya dan putra mereka, Yusuf, secara teori seharusnya menjadi anak sulung dengan hak kesulungan. Jika ini terjadi, maka perlakuan Yakub yang lebih mengasihi Yusuf sebagai pemimpin umat Israel, tentunya akan dianggap normal dan lumrah, sesuai tradisi waktu itu. Tidak ada saudara-saudara yang iri atau merasa tertipu, dan Yusuf tidak akan dijual sebagai budak ke Mesir. Jadi, tentunya Yakub tidak seharusnya pergi ke Mesir untuk tinggal bersama-sama Yusuf.
**Yang sebenarnya terjadi, Laban mengakali Yakub untuk menikahi Lea terlebih dulu, sehingga putra-putra Lea lahir mendahului Yusuf, sehingga mereka pantas merasa iri dan marah, ketika Yakukb memperlakukan Yusuf sebagai ahli warisnya, bertentangan dengan kebiasaan saat itu. Dalam hal inilah, Laban dilihat sebagai orang yang bermaksud "membasmi seluruh umat", dengan mengacaukan silsilah para kakek moyang antara Yakub dan Yusuf, sebelum umat Israel menjadi besar jumlahnya.
**Devora Steinmetz, [[Asisten Profesor]] bidang [[Talmud]] di [[Jewish Theological Seminary of America]], mengatakan bahwa kisah Yakub dan Laban dapat dihubungkan dengan perjanjian Allah dengan Abraham, lebih sering ditafsirkan berhubungan dengan Kitab Keluaran: "''keturunanmu akan menjadi orang asing di tanah yang bukan milik mereka, dan yang akan memperbudak mereka, dan menyengsarakan meraka... Kemudian, mereka akan keluar dengan kekayaan yang besar''"<ref>{{Ayat|Kejadian|15|13|16}}</ref> Yakub tinggal di tanah asing, diperbudak Laban, dan disengsarakan olehnya; kemudian kembali dengan kekayaan besar ke tanah perjanjian. Jadi, cerita ini dapat memperkuat satu pesan inti dari Haggadah Paskah; bahwa siklus pembuangan, penderitaan dan kepulangan di [[Perjanjian Lama]] terjadi berulang-ulang, dan menghubungkan orang-orang Yahudi di [[Diaspora]] dengan Tanah Israel.
 
==Silsilah==
Menurut catatan [[Alkitab]], silsilah Laban (Alkitab) adalah sebagai berikut:
{{Terah}}
 
==Referensi==
{{reflist}}
 
==Lihat pula==
Baris 15 ⟶ 35:
== Pranala luar ==
* [http://www.bible-history.com/isbe/L/LABAN/ Laban in International Standard Bible Encyclopedia]
 
{{alkitab-stub}}
 
[[Kategori:Tokoh Perjanjian Lama]]
[[Kategori:Tokoh Alkitab]]
[[Kategori:Kitab Kejadian]]
 
[[ar:لابان]]