Samsam, Kerambitan, Tabanan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Menolak perubahan terakhir (oleh 203.78.118.6) dan mengembalikan revisi 4864364 oleh Wagino 20100516: tanpa referensi - diragukan
Baris 162:
Potensi Wisata :
Secara khusus Desa Samsam tidak memiliki tempat wisata, namun ada juga beberapa wisatawan asing yang berkeliling mengunjungi alam pedesaan di Samsam.
-->
-->Visi dan Misi
 
Visi
Visi Pembanguan Desa Samsam Tahun 2010 – 2014, adalah :
” Terwujudnya Masyarakat Desa Samsam yang memiliki Nilai Kecerdasan, Kesehatan yang Tinggi dan Memperkuat Ekonomi Kerakyatan berbasis Sumber Daya Alam, Kelestarian Lingkungan dan Kelestarian Adat Istiadat yang menitik beratkan pada sektor Pendidikan ”
Misi
Misi Pembangunan Desa Samsam Tahun 2010 – 2014 adalah :
1. Memanfaatan Potensi Desa, terutama Sumber Daya Manusia, sehingga dapat Menumbuhkembangkan Kesadaran dan Kemandirian dalam Pembangunan Desa yang Berkelanjutan.
2. Meningkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Penyuluhan dan memberikan pengobatan gratis serta lebih mengefektifkan Pelayanan POSKESDES.
3. Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Masyarakat dengan Menggalakan Usaha Ekonomi Kerakyatan, melalui Program strategis di bidang Produksi Pertanian, Pemasaran, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.
4. Meningkatkan Hasil Pertanian dengan Peningkatan Akses Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia dalam Pertanian.
5. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui Program Pendidikan dan Program Kesehatan Masyarakat.
6. Membangunan Infrasruktur Sarana Prasarana Desa dan Pelestarian Lingkungan.
7. Meningkatan Pelayanan Terhadap Masyarakat dan Meningkatkan Kerjasama antar Lembaga Pemerintahan di Desa serta Lembaga Adat.
8. Menciptakan Suasana Aman dan Tertib di dalam Kehidupan Bermasyarakat.
 
Kebijakan Pembangunan
 
Arah Kebijakan Pembangunan Desa
Arah Kebijakan Pembangunan Desa Samsam 2010 – 2014 dalam rangka mengemban misi dan mewujudkan visi pembangunan yang telah ditetapkan pada bidang-bidang pembangunan adalah sebagai berikut :
1. Bidang Pelayanan Umum Pemerintah Desa.
a. Meningkatkan jiwa pengabdian dan kesetiaan segenap aparatur pemerintah desa sesuai dengan cita-cita perjuangan bangsa dan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
b. Menata kelembagaan pemerintahan desa dan memperkuat sumberdaya manusianya dengan peningkatan kapasitas berupa pelatihan dalam aplikasi komputer, pengarsipan.
c. Menyusun RPJMDesa periode 5 tahunan sebagai dokumen perencanaan pembangunan di desa serta penyusunan RKPDesa setiap tahunnya yang dibuat secara partisipatif, untuk mengefektifkan pelaksanaan pembangunan di desa sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat menuju kemandirian masyarakat.
d. Mewujudkan tertib administrasi kependudukan sebagai perlindungan hukum kepada masyarakat dan terarahnya pelayanan dan perencanaan pembangunan.
 
2. Bidang Ekonomi
a. Memanfaatkan potensi sumberdaya manusia dan sumberdaya alam seoptimal mungkin untuk menghasilkan produk industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang memiliki nilai tambah serta aktivitas perdagangan yang mampu menunjang pembangunan di desa.
b. Meningkatkan pembangunan pertanian baik lahan basah (sawah) ataupun lahan kering (tegalan) melalui peningkatan produksi, pasca panen dan pemasaran yang berwawasan agribisnis dengan memperhatikan kelestarian sumberdaya tanah dan air yang tersedia.
c. Mengembangkan ekonomi kerakyatan (petani, peternak, nelayan atau usaha mikro dan kecil lainnya) yang bertumpu pada mekanisme pasar dengan penguasaan teknologi melalui bimbingan dan penyuluhan.
d. Mengembangkan usaha mikro dan kecil yang dikelola oleh kaum perempuan untuk dapat meningkatkan kesejahtraan keluarga melalui penambahan permodalan dan bimbingan dan penyuluhan.
e. Mengoptimalkan pengelolaan/penggunaan dana atau pendapatan yang berasal dari pemberian pemerintah daerah ataupun pusat dengan efektif dan efesien sesuai dengan arah kebijakan yang ditetapkan.
f. Mendorong peningkatan pertumbuhan dan pengembangkan koperasi berbasis masyarakat dan lembaga keuangan mikro dan kecil di desa untuk dapat meningkatkan volume usaha ekonomi kerakyatan yang tumbuh di desa.
 
3. Bidang Pelayanan Kesehatan
a. Memelihara dan meningkatkan pelayanan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh masyarakat desa.
b. Meningkatkan pos pelayanan terpadu kepada balita dan lansia.
c. Peningkatan kapasitas kader posyandu sebagai kader kesehatan desa.
d. Tertib administrasi penduduk yang tergolong Rumah Tangga Miskin (RTM) untuk terarahnya pemberian bantuan kesehatan dari pemerintah.
e. Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat melalui pengadaan sarana dan prasarana olahraga untuk masyarakat.
 
4. Bidang Pendidikan
a. Memelihara dan meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, merata dan terjangkau bagi anak usia sekolah dengan pemeliharaan dan pengadaan prasarana serta sarana pendidikan.
b. Mengupayakan pendidikan bagi keluarga kurang mampu atau yang tergolong Rumah Tangga Miskin (RTM) untuk dapat menyelesaikan pendidikan minimal pada tingkat pendidikan dasar 9 (sembilan) tahun.
c. Melaksanakan kegiatan pemberian Bea Siswa kepada siswa yang berprestasi dan siswa dari keluarga miskin secara berkelanjutan dalam rangka merangsang peningkatan pendidikan.
d. Menyelenggarakan pembinaan generasi muda melalui jalur pendidikan luar sekolah.
e. Mengembangkan kualitas SDM sedini mungkin secara terarah, terpadu dan menyeluruh melalui upara-upaya pelayanan perpustakaan umum, koran dan majalah untuk umum dalam skala desa.
 
5. Bidang Sarana dan Prasarana Penunjang.
a. Mempertahankan kondisi prasarana jalan dan jembatan yang ada baik jalan desa ataupun jalan dusun dengan mengedepankan partisipasi masyarakat dalam upaya pemeliharaannya.
b. Mengembangkan dan meningkatkan prasarana jalan dan jembatan yang ada baik jalan desa ataupun jalan dusun untuk memperlancar dan memudahkan transportasi untuk kepentingan masyarakat desa.
c. Membuka dan membangun jalan dan jembatan yang baru untuk membuka isolasi di wilayah Desa Samsam.
d. Mempertahankan kondisi prasarana irigasi yang ada dengan mengedepankan partisipasi masyarakat dalam upaya pemeliharaannya.
e. Mengembangkan dan meningkatkan penerangan jalan.
 
 
6. Bidang Ketertiban dan Keamanan.
a. Memperkuat kelembagaan dan sumberdaya manusia sarana prasarana pertahanan sipil (Hansip) untuk menjaga keamanan dan ketentraman.
b. Memelihara yang sudah ada dan membangun sarana pos keamanan lingkungan sebagai fasilitasi keamanan.
 
7. Pengelolaan Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Pembangunan Wilayah.
a. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk membantu pemerintah baik pusat ataupun daerah dalam pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dengan bekerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat melalui program pembinaan dan penyuluhan.
b. Mengembangkan sumberdaya air irigasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat baik untuk air bersih, irigasi dan kebutuhan lainnya dengan selalu menjaga sumber mata air.
c. Memberdayakan masyarakat petani subak sebagai pemakai air yang berperan penting sebagai pengelola jaringan dan saluran utama sampai petak tersier termasuk kebijakan pembagian air, pola tanam dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada yang dipasilitasi pemerintah.
d. Menentukan batas-batas daerah pemukiman dan batas-batas cagar budaya/ cagar alam sehingga ciri khas daerah dapat dipertahankan.
e. Membantu upaya pemerintah daerah dalam upaya tertib administrasi pertanian, tertib hukum pertanahan, tertib penggunaan tanah dan tertib kelestarian daya dukung lingkungan hidup.
 
8. Bidang Penanggulangan Kemiskinan, Perlindungan Sosial dan Peran Perempuan.
a. Membantu pemerintah dan pendataan Rumah Tangga Miskin (RTM) serta membantu tertib administrasi kependudukan terutama keluarga miskin sebagai perlindungan hukum dan terarahnya pelayanan dan perencanaan pembangunan.
b. Membantu seluruh intervensi dan kebijakan pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan
c. Meningkatkan kedudukan dan peran perempuan dalam partisipasinya dalam memperjuangkan kesetaraan dan keadilan gender.
d. Meningkatkan partisipasi dan kemandirian organisasi perempuan dalam rangka melanjutkan usaha pemberdayaan perempuan serta kesejahtraan keluarga dan masyarakat melalui peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dan pengadaan sarana penunjangnya.
 
 
9. Bidang Agama dan Sosial Budaya
a. Memantapkan fungsi, peran dan kedudukan agama sebagai landasan moral, spiritual dan etika dalam penyelenggaraan pemerintah desa dan kemasyarakatan.
b. Mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan agama melalui peningkatan SDM dibidang pendidikan keagamaan dan peningkatan sarana prasarana yang memadai.
c. Memberikan penyuluhan agama terpadu kepada umat sedharma di masing-masing banjar adat, generasi muda serta memantapkan pelaksanaan upakara keagaan dan susila/etika umat beragama.
d. Mengembangkan dan melestarikan kelembagaan sosial budaya yang tumbuh di masyarakat melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta penyediaan sarana prasarana penunjang selayaknya.
 
Potensi dan Masalah
Melihat hasil rekapitulasi potensi dan masalah yang dihasilkan dari pendekatan teknik PRA yang dikembangkan maka dapat digambarkan kelemahan dan kekuatan yang ada di desa antara lain :
KEKUATAN :
a. Bidang Pendidikan
1. Banyaknya anak-anak yang berpotensi dan berbakat mengenyam pendidikan.
2. Kreativitas anak terutama anak TK untuk mengembangkan kemampuan jasmaniah, intelektual, emosional dan sosialnya cukup tinggi
3. Telah terbentuknya Lembaga PAUD di Banjar untuk sarana Pendidikan pada usia pra TK.
 
b. Bidang Kesehatan
1. Adanya jadwal Posyandu yang rutin tiap bulan di setiap banjar untuk melakukan pemeriksaan perkembangan Balita dan Lansia.
2. Adanya POSKESDES di Desa untuk lebih mempermudah pelayanan Kesehatan terhadap masyarakat.
3. Keinginan besar masyarkat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih sehat.
 
c. Bidang usaha mikro ( kecil )
• Banyaknya usaha kecil yang potensial dan produktif yang tersebar di masing-masing Banjar Dinas.
 
d. Bidang Infrastruktur
1. Wilayah sawah dan kebun yang cukup luas
2. Sumber air untuk konsumsi dan pengairan cukup banyak .
 
e. Bidang Pelestarian Lingkungan hidup
• Lahan untuk apotik hidup, tanaman upakara dan tanaman hias di masing-masing KK cukup memadai.
 
 
KELEMAHAN :
a. Bidang Pendidikan
1. Kualitas pendidikan relatif masih rendah dan belum mampu memenuhi kompetensi peserta didik.
2. Fasilitas pelayanan pendidikan TK dan SD masih belum sepenuhnya mendukung Kreativitas anak didik terutama anak TK untuk mengembangkan kemampuan jasmaniah, intelektual, emosional dan sosialnya
3. Lembaga PAUD belum punya Gedung sendiri.
 
 
 
b. Bidang Kesehatan
1. Belum adanya sarana posyandu yang memadai dan pemberian PMT untuk anak balita dan lansia berkesinambungan.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang hidup bersih dan sehat.
3. Kurangnya penyuluhan tentang pola hidup sehat bagi penduduk Desa.
 
c. Bidang usaha mikro ( kecil )
• Rendahnya produktifitas usaha, sulitnya mengembangkan lapangan pekerjaan terhadap kuantitas usaha mikro tersebut
 
d. Bidang Infrastruktur
1. Sistem dan jaringan irigasi kurang berkwalitas serta debit air yang kecil.
2. Sarana transfortasi / jalan masih kurang memadai.
 
e. Bidang Pelestarian Lingkungan hidup
1. Kurangnya kesadaran masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan untuk apotik hidup, tanaman upakara dan tanaman hias.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan.
3. Sistem pengolahan limbah rumah tangga masih disalurkan ke selokan.
 
Dari gambaran kelemahan dan kekuatan hasil rekapitulasi potensi dan masalah di atas yang dihasilkan dari pendekatan partisipatif yang dikembangkan maka dapat disusun strategi Desa Samsam dalam RPJMDes antara lain mencari atau memanfaatkan peluang-peluang / program / kegiatan yang ditawarkan ke desa sesuai dengan bidang kegiatan dengan baik.
Program Pembangunan Desa
 
Melihat permasalahan yang dihadapi di Desa Samsam seperti yang tertera diatas maka Desa Samsam mengembangkan gagasan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Dasar yang digunakan untuk mengkaji alternative yang dikembangkan yaitu kebutuhan alat dan bahan, keterampilan yang dimiliki, tenaga kerja yang tersedia, waktu,modal, tempat dan lainnya.
Berdasarkan kedua Agenda Pembangunan Desa Samsam Tahun 2010-2014 dan permasalah yang dihadapi maka Pembangunan Desa disesuaikan dengan pembidangan pembangunan yang menjadi kebijakan pembangunan desa.
Proses penyusunan program dan kegiatan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Membuat skala proiritas
Pembuatan skala prioritas ini bertujuan untuk mendapatkan proiritas masalah yang harus segera dipecahkan. Adapun teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan rengking dan pembobotan.
2. Menyusun alternatif tindakan pemecahan masalah
Setelah semua masalah di rengking berdasarkan kreteria yang disepakati bersama, tahap selanjutnya adalah menysun alternatif tindakan yang layak. Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan alternatif tindakan pemecahan masalah dengan memperhatikan akar penyebab masalah dan potensi yang ada
3. Menetapkan tindakan yang layak
Pada tahapan ini dipilih dan tindakan yang layak untuk memecahkan masalah yang ada. Dalam tahapan ini juga dipisahkan mana pembangunan skala Desa dan Pembangunan skala kabupaten.
Agenda Membangun Samsam yang Adil Berlandaskan Nilai-Nilai dan Harmonisasi antar Kelompok Masyarakat
1. Pembangunan yang adil dan merata untuk seluruh wilayah Desa Samsam.
Program Pembangunan, Program Peningkatan Komitmen Persatuan dan Kesatuan Desa. Program ini bertujuan untuk menyepakati kembali persatuan Desa dalam menciptakan harmonisasi hubungan antar banjar, Sekaa Teruna dan kelompok lainnya
2. Peningkatan Rasa Saling Percaya dan Harmonisasi antar Kelompok Masyarakat
Program ini bertujuan untuk memperkuat identitas Desa Samsam.
 
Membangun Desa Samsam yang Sejahtera
Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Pendidikan Yang Berkualitas
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD )
Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan pendidikan melalui jalur formal seperti Taman Kanak-kanak ( TK ) dimana tujuan pendidikan TK itu sendiri adalah membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik meliputi moral, dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, berbahasa, fisik motorik, kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar .
2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan dasar yang bermutu dan terjangkau, baik melalui jalur formal maupun non formal yang mencakup SD, paket A dan Paket B, sehingga seluruh anak usia 7-15 tahun dapat memperoleh pendidikan,setidak-tidaknya sampai jenjang sekolah menengah Pertama.
 
Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Kesehatan Yang Berkualitas
1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah, pemerataan, dan kwalitas pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan jaringannya meliputi POSKESDES, Puskesmas keliling, Posyandu dan pusat pelayanan kesehatan lainnya.
2. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
Program ini ditujukan untuk memberdayakan individu, keluarga, dan masyarakat agar mampu menumbuhkan prilaku hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat
 
 
3. Program Lingkungan Sehat
Program ini ditujukan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan system kesehatan kewilayahan untuk menggerakknan pembangunan lintas sektor berwawasan kesehatan.
 
Pemberdayaan Usaha Mikro ( Kecil )
a. Program Pembangunan system Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro (kecil)
Program ini bertujuan untuk mempermudah dan memperluas akses usaha mikro dan kecil kepada sumber daya produktif agar mampu memanfaatkan kesempatan yang terbuka dan potensi sumber daya lokal serta menyesuaikan skala usahanya sesuai dengan tuntutan efisiensi. Sistem pendukung dibangun melalui pembangunan lembaga pendukung / penyedia jasa pengembangan usaha yang terjangkau, semakin tersebar dan bermutu untuk meningkatkan akses usaha mikro dan kecil terhadap pasar teknologi dan informasi, termasuk mendorong peningkatan fungsi intermediasi lembaga-lembaga keuangan bagi usaha mikro dan kecil.
b. Program Pembangunan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Program ini bertujuan untuk mengembangkan jiwa dan semangat kewirausahaan dan meningkatkan daya saing, mikro ( kecil ) sehingga pengetahuan serta sikap wirausaha semakin berkembang, produktivitas meningkat dan ragam produk-produk semakin berkembang.
Percepatan Pembangunan Infrastruktur
Program Pembangunan dan Penglolaan Jaringan Irigasi
Program ini ditujukan untuk mewujudkan pengelolaan jaringan irigasi dan pelengkapnya dalam rangka mendukung program ketahanan pangan
 
 
 
 
Perbaikan Pengelolaan SDA dan Pelestarian Lingkup Hidup
a. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kwalitas lingkungan hidup dalam upaya mencegah kerusakan atau pencemaran lingkungan hidup sehingga masyarakat memperoleh kwalitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat
Strategi Pencapaian
 
Agenda membangun Desa Samsam yang adil berlandaskan nilai-nilai dan harmonisasi antar kelompok masyarakat.
1. Strategi Pencapaian Pembangunan yang adil dan merata untuk wilayah Desa Samsam adalah :
• Fasilitasi pembentukan kelompok pengrajin, group seni dan olahraga yang melibatkan seluruh banjar/dusun.
2. Strategi Pencapaian Peningkatan Rasa Saling Percaya dan Harmonisasi antar Kelompok Masyarakat :
a. Menggalakkan Pelatihan-pelatihan di masing-masing banjar.
b. Menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan semua banjar
seperti; pertandingan antar banjar, porseni.
Membangun Desa Samsam yang Sejahtera
1. Strategi Pencapaian Peningkatan Akses Masyarakat terhadap Pendidikan yang berkualitas :
a. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan seperti: Alat Peraga, Fasilitas Ruangan, alat bermain di luar kelas, perlengkapan makan / minum anak.
b. Pengembangan kurikulum dan bahan ajar yang bermutu
c. Peningkatan pemahaman tentang pentingnya pendidikan PAUD pada orang tua dan masyarakat
2. Strategi Pencapaian Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang berkwalitas, termasuk perbaikan ruang kelas, perpustakaan, buku pelajaran dan alat peraga pendidikan.
2. Beasiswa untuk siswa yang berprestasi dan miskin secara berkelanjutan.
1. Pembinaan minat, bakat, dan kretivitas pada anak yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa
2. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pembangunan pendidikan melalui Komite Sekolah
3. Peningkatan kegiatan tambahan pada siswa dalam Pembangunan Pendidikan Non Formal, Tujuannya adalah mengembangkan model pendidikan budi pekerti dan jati diri Desa Samsam sebagai pelengkap pendidikan formal. Kegiatan pokok yang dilaksanakan meliputi :
a. Menjadikan Kelompok Masyarakat untuk mengadopsi pola-pola Pembangunan Partisipatif
b. Peningkatan intensifikasi perluasan akses dan kualitas penyelenggaraan pendidikan keaksaraan funfsional bagi penduduk buta aksara.
 
3. Strategi Peningkatan Akses Masyarakat terhadap Kesehatan yang Berkualitas
a. Upaya Kesehatan Masyarakat :
1. Pelayanan kesehatan penduduk miskin dipuskesmas dan jaringannya
2. Pengadaan, peningkatan dan prasarana puskesmas dan jaringannya
3. Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan
4. Revitali posyandu serta pengadaan sarana dan prasarana posyandu termasuk pemberian PMT
5. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup sekurang-kurangnya promosi kesehatan, kesehatan Ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pembrantasan penyakit menular.
6. Pengembangan apotik hidup
b. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat :
1. Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat ( seperti pos pelayanan terpadu, dan usaha kesehatan sekolah)
2. Pengembangan media promosi kesehatan.
c. Lingkungan Sehat :
1. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar
2. Pemeliharaan dan pengawasan kwalitas lingkungan
3. Pengembangan wilayah / rumah sehat
 
 
4. Strategi Pencapaian Pemberdayaan Usaha Mikro (Kecil)
a. Pembangunan sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro :
1. Penyediaan fasilitas untuk mengurangi hambatan akses usaha mikro (kecil) terhadap sumber daya produktif, termasuk sumber daya alam kepada program-program yang memberi bantuan pinjaman terhadap kelompok usaha kecil yang produktif seperti SPP PPK Kecamatan Kerambitan.
2. Peningkatan peran serta dunia usaha/masyarakat sebagai penyedia jasa layanan teknologi, manajemen, pemasaran, informasi dan konsultan usaha melalui penyediaan insentif , kemudahan usaha serta peningkatan kapasitas pelayanan.
3. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan kwalitas layanan Lembaga Perkreditan Desa ( LPD dan koprasi banjar)
 
b. Pembangunan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetatif :
• Pelatihan-pelatihan kewirausahaan.
 
4. Strategi Pencapaian Percepatan Pembangunan Infrastruktur
a. Pembangunan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi :
1. Peningkatan jaringan irigasi melalui perbaikan senderan dan pembuatan jembatan penghubung pemukiman penduduk dengan areal pertanian / sawah
2. Pemberdayaan petani melalui subak untuk melakukan pemeliharaan jaringan irigasi yang sudah maupun yang akan dibangun
3. Peningkatan / pembangunan jalan-jalan desa
4. Perbaikan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup.
5. Strategi Perbaikan Pengelolaan SDA dan Pelestarian Lingkungan Hidup
1. Pengembangan pengelolaan sampah secara terpadu
2. Meningkatkan peran masyarakat dalam upaya konservasi lahan melalui tanaman upakara, obat, dan ekonomis di lahan tidak produktif dan tanah milik pura
3. Meningkatkan peran masyarakat dalam kebersihan lingkungan, melalui gotong royong rutin per banjar / dusun
4. Rehabilitasi daerah jurang/ Daerah Aliran Sungai ( DAS ) untuk mencegah terjadinya erosi.
Demikian Profil Desa Samsam yang dapat kami susun semoga dapat berguna untuk pembangunan dan perkembangan di masa yang akan datang.
by : gidel