'''Asmara''', dengan perkiraan populasi 400.000 jiwa (1996), adalah ibukota [[Eritrea]]. Mayoritas industrinya adalah tekstil dan pakaian, daging proses, bir, sepatu dan keramik. Pada masa lampau, Asmara merupakan desa kecil hingga tahun 1880-an, ketika ia menjadi pusat administratif regional [[Ethiopia]]. Asmara menjadi ibukota Eritrea sewaktu penjajahan [[Italia]] tahun [[1900]]. Pada akhir 1930-an, Italia mengubah struktur kota ini dengan desain dan bangunan baru; Asmara kemudian dinamakan "Piccola Roma" (miniatur Roma). Sekarang mayoritas bangunan merupakan peninggalan Italia dan banyak pertokoan yang masih menggunakan nama Italia.
Semasa perang kemerdekaan Eritrea dari Ethiopia, bandara di Asmara menjadi lokasi konflik utama, dan bandara itu juga digunakan rakyat Eritrea untuk menerima suplai persenjataan dari pendukung asing. Asmara dibebaskan oleh [[Front Pembebasan Rakyat Eritrea]] (EPLF) pada [[24 Mei]] [[1991]] dan kota ini menjadi bagian dari Eritrea sewaktu kemerdekaannya ([[1993]]).
