Betina (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mssetiadi (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 34:
Dikisahkan pada saat itu beberapa orang di desa tersebut tewas dibunuh dengan sejenis [[racun]], antara lain Choky ([[Fahmi Alatas]]), bandar susu yang mencoba melecehkan Betina, dan Mamang Otig, pemilik peternakan [[sapi]] yang mencoba [[perkosaan|memerkosa]] Betina. Pada saat keduanya hendak dikuburkan di pemakaman bukit dengan nisan berbentuk [[segitiga]] dan dipimpin oleh lelaki idaman Betina, para istri mengantar jenazah sambil menumpang [[pedati]] yang diikuti sejumlah orang berbusana [[sarung]] dan [[karung]], berkalung piring [[seng]], dan bertopi [[serok sampah]]. Salah satu bagian prosesi ini adalah para [[janda]] dijemput si pemimpin pemakaman, dan setelah [[jenazah]] dikuburkan akan berhubungan [[Hubungan seksual|intim]] dengan si pemimpin pemakaman di kediamannya di tengah kuburan.
 
Kematian Luta ([[Subur Sukirman]]), lelaki penjaga sapi yang otaknya rada miring tapi tergila-gila pada pada keseksian Betina, membuat ibu Betina sebagai kerabat menaiki [[pedati]] untuk mengantar Luta. Sehingga akhirnya, ibu Betina akan mendapatkan giliran berhubungan intim dengan si penjaga [[kuburan]]. Begitu mengetahuinya, Betina menjadi sangat marah dan cemburu. Di tengah perasaanya yang dibakar amarah, ia masih sangat mendambakan si pemimpin pemakaman sampai-sampai [[halusinasi|berhalusinasi]] tengah bercinta dengan lelaki tersebut. Hanya ada satu jalan buat Betina untuk mendapatkan kesempatan bercinta yang sebenarnya dengan lelaki itu, yaitu kematian ibunya. Pada akhirnya, sang Ibu meninggal ditangan Betina sendiri yang menginginkan lelaki pemimpin makam. Ketika Betina sudah siap untuk bercinta dengan sang pemimpin makam, ternyata Luta yang tergila-gila dengan Betina, membunuh sang pemimpin makam. Sehingga, mau tidak mau Betina harus bercinta dengan Luta.
 
== Penghargaan ==