Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mommy Debby (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Mommy Debby (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 58:
== Sejarah ==
[[Berkas:Lambang Kodam Wirabuana.png|130px|jmpl|Logo lama Kodam VII/Wirabuana]]
=== Pembentukan Divisi di Sulawesi ===
[[Tentara Republik Indonesia]] ([[TRI]]) ini merupakan gabungan dari 4 resimen, yakni Resimen Paccekke, Resimen Luwuk, Resimen Bajeng Makassar Selatan, dan Resimen Kolaka yang mencetuskan berdirinya Divisi Hasanuddin yang ditanda tangani di Yogyakarta, pada tanggal 29 Maret 1946.<ref>[https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4779228/hari-pahlawan-saatnya-napak-tilas-lahirnya-tni-di-sulawesi "Hari Pahlawan Saatnya Napak Tilas Lahirnya TRI di Sulawesi"]</ref>
Baris 67 ⟶ 66:
Nama Teritorium itu kemudian diubah lagi pada bulan Agustus 1950 menjadi Komando Tentara dan Teritorium (KO-TT). Jumlah Tentara dan Teritorium diseluruh Indonesia tetap sebanyak tujuh. Komando Tentara dan Teritorium VII/Wirabuana (KO TT-VII/WRB) berkedudukan di Makassar, di bawah Panglima Kolonel Inf. Alex Kawilarang. Tugas utama KO TT-VII/WRB adalah menghancurkan gerombolan Republik Maluku Selatan (RMS) pimpinan Dr. Soumokil di Maluku. Untuk itu Panglima KO TT-VII/WRB membentuk Komando Pasukan Maluku Selatan dengan Komandan Operasi Panglima KO TT-VII/WRB sendiri, yang kemudian digantikan oleh Letkol Inf. [[Slamet Rijadi]] dalam melanjutkan penumpasan RMS.
=== Pembentukan
Sebagai tindak lanjut dari Keputusan Presiden dan Menteri Pertahanan tentang Peleburan Dua Komando (KO TT-VII/WRB dan KODPSST), maka KSAD mengeluarkan Surat Keputusan Nomor: KPTS-288/5/1957, tanggal 27 Mei 1957 tentang perubahan dari Resimen Infanteri menjadi Komando Daerah Militer (KDM) di Wilayah Indonesia Timur
Baris 78 ⟶ 77:
Reorganisasi di jajaran TNI termasuk di lingkungan TNI-AD dilakukan pada pertengahan Dasawarsa 80-an. Proses penyempurnaan yang menuju ke arah modernisasi Angkatan Darat ini secara esensial bertujuan memantapkan kekuatan TNI-AD yang efektif dan efisien serta mampu mengemban tugas pokok TNI AD.
Bertitik tolak dari pandangan ini, [[KSAD]] [[Jenderal]] [[TNI]] [[Rudini]] pada 12 Februari 1985 mengeluarkan Surat Keputusan Nomor: Skep/131/II/1985 tentang
=== Mengaktifkan Kembali Kodam XIII/Merdeka ===
Pada Tanggal 20 Desember 2016, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) [[Jenderal]] [[TNI]] [[Mulyono]] meresmikan Kodam XIII/Merdeka di [[Manado]], [[Sulawesi Utara]] secara resmi pembentukan kembali.<ref>[https://tniad.mil.id/kasad-resmikan-kodam-xiiimerdeka/ "Kasad Resmikan Kodam XIII/Merdeka"]</ref>
|