Pop Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 24:
 
Pop Jawa secara luas didefinisikan sebagai aliran musik yang populer di [[Jawa]] untuk membedakannya dari musik tradisional seperti [[campursari]], dan sekarang merujuk kepada hampir semua musik populer di Jawa. Selain pop Jawa, masih ada istilah lainnya seperti hip hop Jawa, yang merujuk kepada sejenis aliran musik Jawa secara spesifik. Meskipun begitu, aliran-aliran tersebut juga dianggap sebagai bagian dari pop Jawa.<ref name=musikjawa/><ref name="temukonco">{{cite news|url=https://temukonco.com/campursari-dan-pop-jawa-itu-beda/|title=Campursari dan Pop Jawa itu Beda!|date=14 Juni 2019|accessdate=5 Maret 2020|work=temukonco.com|language=Indonesia|author=Temu Konco}}</ref>
 
== Perkembangan ==
Musik pop-etnis Jawa merupakan entitas kultural yang memadukan elemen-elemen musik tradisional dan modern. Dalam beberapa kajian kontemporer, musik pop-etnis Jawa tidak lagi dipandang sebelah mata sebagai sekedar entitas hiburan yang memenuhi selera rakyat kebanyakan di [[Jawa Tengah]], [[DIY]], [[Jawa Timur]].
 
Menelusuri asal-muasal pop Jawa yang awalnya berasal dari musik tradisional seperti [[keroncong]], dan [[campursari]]. Masuknya alat-alat musik modern seperti keyboard, bass, gitar, drum, dan saxophone dalam pergelaran musik Jawa merupakan bentuk adaptasi terhadap budaya modern yang berkembang pesat. Pop Jawa merupakan kebudayaan populer yang berkembang di luar pusat kebudayaan Jawa oleh para aktor yang berada di luar Keraton Solo dan Yogya, sebagai akibat tidak langsung dari pertumbuhan ekonomi beserta rangkaian ideologisnya dan menjadikan para pendukung tradisi lokal sebagai pasar primordialnya. Musik ini justru mulai dikembangkan dan akhirnya bertumbuh menjadi industri hiburan di daerah-daerah. Dalam kondisi demikian, pop Jawa muncul sebagai kekuatan kultural dalam industri musik digital yang berkontestasi dengan keadiluhungan [[budaya Jawa]] dan memunculkan para musisi dan penyanyi yang memunculkan kemampuan ekonomi kreatif.
 
Pop Jawa merupakan bentuk hibriditas kultural yang ditandai dengan percampuran instrumen musik pop dan tradisional Jawa. Masuknya instrumen musik pop tersebut merupakan penanda dari modernitas dan keinternasionalan musik Jawa dalam desain kebudayaan Jawa masa kini. Adapun instrumen [[gamelan]] dan alat-alat lainnya merupakan penanda kuat dari lokalitas Jawa. Transformasi lokalitas Jawa menjadi bagian penting dari diterimanya genre pop Jawa oleh masyarakat Jawa.
 
[[Guyon Waton ]]
 
 
Guyon Waton adalah Band Dangdut Akustik yang berasal dari Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
 
== Lihat pula ==