Badai Pasti Berlalu (novel): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Vanillachocola (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 31:
 
Di saat hati Siska goyah, muncullah Helmi, seorang pianis pegawai [[klab malam]] yang dikelola oleh ayah Siska. Helmi adalah seorang pemuda yang lincah, perayu, dan licik.
Ayah Siska punya affair dengan salah satu gadis yang bekerja di klab malam, yang diketahui bahwa gadis itu adalah adik dari Helmi. Affair dari ayahnya itu dijadikan senjata oleh Helmi untuk memaksa Siska menikah dengannya dengan cara mengancam akan memberitahu ibu Siska yang berpenyakit jantung tentang affair itu. Akhirnya Siska setuju untuk menikah dengan Helmi, walaupun tidak disetujui keluarganya karena perbedaan keyakinan dan status sosial. Terutama ibu Siska sangat sedih dengan pernikahan itu karena pernikahan mereka bukan dilakukan secara sakramen, lantaran mempelai pria dan wanita berbeda agama.
 
Singkat cerita, Siska hidup menderita karena Helmi tetap dengan kebiasaannya dulu semasa masih bekerja di klab malam. Sering berselingkuh dengan wanita-wanita yang lebih tua. Sering berpesta pora dengan suara berisik di rumah. Siska juga diam-diam masih mencintai Leo, yang sementara itu sudah lulus kuliah dan menjadi dokter.
 
Lalu Siska mengetahui bahwa sebenarnya ibunya sudah tahu kalau ayahnya berselingkuh dan sudah memaafkannya. Tetapi sudah terlambat untuk bercerai dari Helmi karena saat itu Siska sedang hamil. Suatu saathari, Leo bertemu dengan Siska yang sedang hamil tua. Pertemuan itu melukai hati keduanya.
 
Siska melahirkan anak laki-laki yang tampan, Cosa. Setelah Cosa lahir, Helmi masih saja lekat dengan kehidupan malam. Siska hidup dengan makan hati melihat semuanya itu, namun ia masih punya pelarian - Cosa yang disayanginya walaupun kehadirannya sempat ia sesali.