Jam (alat): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 14:
Pada sekitar tahun 1380 SM di Mesir, pada masa Raja Amenhotep, jam air ditemukan. Jam air adalah bejana yang bagian bawahnya berlubang kecil untuk meneteskan air. Setelah itu, jam pasir ditemukan. Jam pasir adalah dua tabung atas-bawah yang berisi pasir, dihubungkan dengan pipa tempat pasir mengalir. Anaximander, filsuf Yunani membawa dan memperkenalkan penujuk waktu ke Yunani. Mulai saat itu, jam pasir dan jam air digunakan di Romawi dan Eropa.
 
Perkembangan teknologi jam berkembang lagi pada pertengahan abad 14 di Eropa. Raja Charles V dari Prancis meminta Henry de Vic (seorang tukang kunci) untuk membuat alat pedoman waktu. De Vic berhasil membuat jam mekanik dari besi pada 1360.<ref name=":0" />. Gerakan jam itu diatur dengan pemberat 200&nbsp;kg. Ketepatan waktunya lebih akurat dibandingkan jam air dan jam pasir.Tukang kunci dari Italia, Giovanni Dondi pada 1364 berhasil membuat jam dinding mekanik pertama untuk menara kota. Prinsip kerjanya sama dengan buatan De Vic. Sejak saat itu, banyak yang mencoba membuat jam sejenis, sehingga banyak menara di Italia dihiasi dengan jam dinding mekanik.
 
Peter Henlein (tukang kunci di Jerman) pada tahun 1510 mengganti pemberat dengan per baja. Inovasi ini mengkibatkan ukuran dan berat menjadi lebih kecil. Akurasinya pun menjadi lebih tinggi. Kemudian,jam saku ditemukan oleh Julain Coudray dari Prancis pada tahun 1578. Christian Huygens, seorang ahli astronomi Belanda, dengan menggabungkan prinsip per baja Henlein dengan sistem bandul Galileo, berhasil menciptakan jam bandul pada 1656.