Hak minoritas: Perbedaan antara revisi

hak orang-orang dari kelompok minoritas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Imamsyahid (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{inuse}} Hak minoritas adalah hak individu biasa yang dimiliki oleh anggota dari minoritas rasial, etnik, kelas, [...'
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 18 Juni 2021 19.21

Hak minoritas adalah hak individu biasa yang dimiliki oleh anggota dari minoritas rasial, etnik, kelas, keagamaan, kebahasaan, dan seksual. Hak ini juga dapat berupa sebagai hak kolektif yang dimiliki kepada suatu kelompok minoritas. Hak minoritas biasanya berfokus pada beberapa hal seperti keberadaan minoritas, hak kesetaraan dan non-diskrimnasi, hak mendapatkan pendidikan, hak mereka untuk dapat berpartisipasi dalam semua aspek kehidupan, inklusi mereka terhadap semua program pembangunan seperti pekerjaan, kesehatan, dan perumahan, juga hak-hak perempuan dan anak yang masuk ke dalam minoritas tersebut.

Rekognisi atas hak-hak minoritas sudah muncul seiring dengan bermunculannya negara kebangsaan, dimana kelompok-kelompok non-dominan melakukan usaha untuk menjaga agama, budaya, dan etnik mereka. Dalam hukum internasional, rekognisi dan perlindungan hak minoritas dimulai dengan dikeluarkannya "traktat minoritas" oleh Liga Bangsa-Bangsa.[1] Traktat ini merupakan trakat minoritas pertama dalam sejarah manusia. Dengan melemahnya liga bangsa-bangsa, trakat ini juga menjadi tidak berguna dan tidak dapat ditegakkan. Ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa didirikan pada 1945, mereka juga menghasilkan bermacam-macam norma, prosedur, dan mekanisme yang berkaitan dengan minoritas. Namun, pada prakteknya, hak minoritas masih jauh dari realisasi.[1]

Minoritas di seluruh dunia sering menjadi korban dari konflik bersenjata.[1] Namun, hak minoritas juga sering menjadi isu selain disaat peperangan. Di Eropa misalnya, yang bereaksi keras terhadap berkembangnya agenda politik Islam di negara mereka. Di negara-negara berkembang, isu-isu hak minoritas muncul lebih kentara dengan banyaknya kelompok yang tersisihkan di dalam ekonomi yang berkembang pesat. Pada beberapa kasus, hal ini mengakibatkan terbentuknya angkatan bersenjata seperti di Chechnya, Kashmir, dan Xinjiang.

Referensi

  1. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :0