Proklamasi Pendirian Negara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rintojiang (bicara | kontrib) k Rintojiang memindahkan halaman Upacara Pendirian Negara ke Proklamasi Pendirian Negara: lebih cocok dengan padanan Indonesia |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 18:
'''Proklamasi Pendirian Negara''' ([[Pinyin]]: ''Kāiguó Dàdiǎn'', {{lang-zh|开国大典}}) adalah sebuah [[lukisan minyak]] yang dibuat pada tahun 1953 oleh seniman Tiongkok [[Dong Xiwen]] (董希文). Lukisan tersebut menggambarkan [[Mao Zedong]] dan para pemimpin [[Partai Komunis Tiongkok|Komunis]] lainnya sedang mengumumkan pendirian [[Republik Rakyat Tiongkok]] di [[Lapangan Tiananmen]] pada 1 Oktober 1949. Sebagai sebuah contoh penting dari karya [[realisme sosialis]], lukisan tersebut merupakan salah satu lukisan yang paling banyak diproduksi ulang di Republik Rakyat Tiongkok. Karya tersebut berulang kali direvisi, dan sebuah lukisan republik dibuat untuk mengakomodasikan perubahan-perubahan tambahan, karena para pemimpin yang digambarkan jatuh dari kekuasaan dan kemudian [[Rehabilitasi politik|direhabilitasi]].
Setelah Komunis [[Revolusi Komunis Tiongkok|merebut]] Tiongkok, mereka mengenang pencapaian mereka melalui karya-karya seni. Dong ditugaskan untuk membuat sebuah rekaman visual dari upacara tanggal 1 Oktober, yang ia hadiri. Ia menganggapnya penting
Disingkirkannya [[Gao Gang]] dari pemerintah pada tahun 1954,
== Latar belakang ==
Setelah pendirian Republik Rakyat pada 1949, Komunis dengan cepat mengambil alih kesenian di Tiongkok. [[Realisme sosialis]] yang merupakan karakteristik kesenian Soviet dengan cepat mempengaruhi seni di Republik Rakyat. Pemerintahan baru mengusulkan serangkaian lukisan, utamanya berbahan minyak, untuk mengenang sejarah [[Partai Komunis Tiongkok]] (PKT), dan masa puncaknya pada 1949. Untuk mewujudkannya, pada Desember 1950, pejabat kesenian Wang Yeqiu meminta agar Deputi Menteri Budaya [[Zhou Yang (pakar teori kesusastraan)|Zhou Yang]] untuk mengadakan pameran kesenian pada tahun berikutnya untuk memperingati peringatan ke-30 pendirian Partai tersebut di Tiongkok. Wang telah menjelajahi Uni Soviet dan mengamati keseniannya, yang sangat ia jiwai, dan ia mengusulkan agar patung-patung dan lukisan-lukisan yang dipamerkan menggambarkan sejarah PKT, untuk kemudian dimasukkan dalam Museum Revolusi Tiongkok yang
[[Berkas:Founding Ceremony B.jpg|jmpl|kiri|''Upacara Pendirian Negara'' dipamerkan bersama dengan artefak-artefak dari upacara 1 Oktober 1949. Museum Nasional Tiongkok. Difoto pada tahun 2018.]]
Penggunaan lukisan minyak untuk mengenang peristiwa-peristiwa dan membuat pernyataan politik bukanlah hal baru; contoh-contoh abad ke-19-nya meliputi lukisan-lukisan [[John Trumbull]] pada [[United States Capitol]] dan ''[[Pelantikan Napoleon]]'' karya [[Jacques-Louis David]].{{sfn|C. Hung 2007|p=785}} Lukisan minyak
Tak ada karya yang awalnya ditujukan terhadap museum tersebut yang menggambarkan peristiwa upacara di [[Lapangan Tiananmen]] pada 1 Oktober 1949, saat [[Mao Zedong]] memproklamasikan Republik Rakyat. Para pejabat menuntut karya khusus semacam itu.<ref name = "cn1" /> Dong Xiwen, sebagai seorang seniman tersohor dan melek politik, dan seorang profesor di [[Akademi Seni Rupa Pusat Tiongkok|Akademi Seni Rupa Pusat]] (ASRP) di Beijing, menjadi seorang kandidat yang cocok.{{sfn|C. Hung 2007|pp=790–792}} Dong
== Subyek dan teknik ==
[[Berkas:Founding Ceremony original.jpeg|jmpl|ka|Lukisan asli Dong]]
Lukisan tersebut menggambarkan upacara pendirian Republik Rakyat Tiongkok pada 1 Oktober 1949. Fokusnya adalah pada Mao, yang berdiri di balkon [[Gerbang Tiananmen]], sedang membacakan proklamasinya menggunakan
Di sebelah kiri Mao terlihat para letnannya dalam barisan Komunis. Dalam lukisan asli, barisan depan, yang diurutkan menurut pangkat, terdiri dari (dari kiri) Jenderal [[Zhu De]], [[Liu Shaoqi]], Madame [[Song Qingling]] (janda [[Sun Zhongshan]]), [[Li Jishen]], [[Zhang Lan]] (dengan jenggot), dan paling kanan, Jenderal [[Gao Gang]]. [[Zhou Enlai]] berada di bagian paling kiri di barisan kedua, disampingnya adalah [[Dong Biwu]], dua pria yang identitasnya belum jelas, dan yang paling kanan, [[Guo Moruo]]. [[Lin Boqu]] berada di paling kiri di barisan ketiga.{{sfn|Andrews|p=81}} Para pemimpin berjejer berdekatan satu sama lain, meskipun berjauhan dari Mao. Hal ini menandakan keutamaannya, karena pada kenyataannya ia ditampilkan lebih tinggi ketimbang para letnannya.{{sfn|Wu Hung 2005|pp=172–173}} Sudut pandang pengamatannya berada di samping balkon, dimana sebagian besar lapangan terlihat pada sisi tersebut. Dalam rangka hanya memperlihatkan Mao dan langit, Dong memanipulasi pandangannya, meningkatkan horizon dan mengedepankan balkonnya. Selain itu, hanya para pejabat dan bukannya kerumunan di bagian bawah yang terwakili sebagai orang-orang; sejarawan seni Wu Hung menyatakan bahwa "massa yang berpawai di Lapangan tersebut diperkuat dari anonmitas kolektif. Kombinasi keduanya—bagian atas dan bagian bawah, para pemimpin dan rakyat—menonjolkan perwakilan komprehensif dari Tiongkok Baru."{{sfn|Wu Hung 2005|p=173}}
|