[[Berkas:Kartasura Fortress, Kartasura, Central Java 2015-07-31 01.jpg|thumb|250px|Bangunan benteng yang tersisa dari karaton Kartasura]]
'''Karaton Kartasura ing Nagari Mataram''' ({{lang-jv|{{ruby|{{Jav|ꦏ}}|ka}}{{ruby|{{Jav|ꦫ}}|ra}}{{ruby|{{Jav|ꦠꦺꦴ}}|to}}{{ruby|{{Jav|ꦤ꧀}}|n}}{{ruby|{{Jav| ꦏꦏꦂ}}|ka}}{{ruby|{{Jav|ꦂ}}|rkar}}{{ruby|{{Jav|ꦠ}}|ta}}{{ruby|{{Jav|ꦱꦸ}}|su}}{{ruby|{{Jav|ꦫ}}|ra}}{{ruby|{{Jav|ꦲꦶ}}|hi}}{{ruby|{{Jav|ꦁꦲꦶꦁ}}|nging}}{{ruby|{{Jav|ꦤ}}|na}}{{ruby|{{Jav|ꦒ}}|ga}}{{ruby|{{Jav|ꦫꦶ}}|ri}}{{ruby|{{Jav|ꦩ}}|ma}}{{ruby|{{Jav|ꦠ}}|ta}}{{ruby|{{Jav|ꦫ}}|ra}}{{ruby|{{Jav|ꦩ꧀}}|m}}}}) adalah karaton dan bekas ibu kota keempat dari [[Kesultanan Mataram]] pasca [[Kutagede, Mataram|Kutagede]], [[Karta, Mataram|Karta]] dan [[Plered, Mataram|Plered]]. Karaton ini didirikan oleh Susuhunan [[Hamangkurat II]] pada tahun [[1680]]. Tinggalan yang masih tersisa hingga saat ini di antaranya adalah sebagian dinding Cepuri, Baluwarti, Taman Kraton (Gunung Kunci), Gedong Piring, Gedong Obat, Dalem Pangeran, dan toponim yang merupakan komponen kota Kartasura di masa lalu. Beberapa toponim tersebut antara lain Kemasan (pengrajin emas), Gerjen (tukang jahit), Sayangan (kerajinan tembaga), Kunden (kerajinan gerabah), Pandean (tukang besi), Jagalan (tukang jagal hewan), Ngabean (Pangeran Hangabei), Singopuran (P. Singopuro), Mangkubumen (P. Mangkubumi), Purbayan (P. Purboyo).