Tingkat panas pembangkitan bersih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rusudiyanto (bicara | kontrib)
membuat halaman baru
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 12 April 2021 20.38

Tingkat panas pembangkitan bersih adalah salah satu parameter yang digunakan untuk menentukan kinerja dari pembangkit listrik tenaga uap. Nilainya diperoleh dari besarnya energi bahan bakar atau panas yang masuk ke boiler. Energi listrik yang dihitung hanya yang digunakan untuk dikirim ke jaringan transmisi tenaga listrik. Perhitungan energi listrik menggunakan satuan KiloWattJam. Tingkat panas pembangkitan bersih umumnya dinyatakan dalam satuan panas Britania. Satuan lain yang dapat digunakan adalah kiloJoule/kiloWattJam atau kilokalori/kiloWattJam. Penentuan jumlah bahan bakar dapat menggunakan acuan tingkat panas pembangkitan bersih. Biaya bahan bakar dalam studi kelayakan finansial juga dapat mengacu dari tingkatan tersebut. Pada PLTU batubara, nilai dari keluaran turbin memperhitungkan tingkat panas pembangkitan bersih sebagai salah satu faktor penentunya. Dalam perhitungan daya listrik, tingkat panas pembangkitan bersih dirumuskan dengan daya listrik tambahan dan efisiensi boiler.[1]

Referensi

  1. ^ Cahyadi, ed. (2015). PLTU Batu Bara Superkritikal yang Efisien (PDF). Tangerang Selatan: Balai Besar Teknologi Energi. hlm. 50. ISBN 978-602-1124-94-9.