Revisi per 22 Maret 2021 12.05 sunting InternetArchiveBot (bicara \| kontrib) Bot 651.355 suntingan Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8 ← Revisi sebelumnya		Revisi per 9 April 2021 04.53 sunting balikkan Rachmat04 (bicara \| kontrib) Birokrat, Pengurus antarmuka, Pengurus 65.849 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 1: {{Infobox spesies}} ~~{{Taxobox~~ ~~\| name = Elang Gunung~~ ~~\| image = Nisaetus alboniger -Jurong Bird Park, Singapore-6a.jpg~~ ~~\| status = LC~~ ~~\| status_system = IUCN3.1~~ \| status_ref = <ref name=IUCN>{{IUCN\|id=22696460 \|title=''Falco subbuteo'' \|assessor=BirdLife International \|assessor-link=BirdLife International \|version=2013.2 \|year=2013 \|accessdate=26 November 2013}}</ref> ~~\| regnum = [[Animal]]ia~~ ~~\| phylum = [[Chordata]]~~ ~~\| classis = [[Aves]]~~ ~~\| ordo = [[Accipitriformes]]~~ ~~\| familia = [[Accipitridae]]~~ ~~\| genus = ''[[Nisaetus]]''~~ ~~\| species = '''''N. alboniger'''''~~ ~~\| binomial = ''Nisaetus alboniger''~~ ~~\| binomial_authority = [[Edward Blyth\|Blyth]], 1845~~ ~~\| synonyms = ''Spizaetus alboniger''~~ }} '''Elang gunung''' (''Nisaetus ~~Alboniger~~alboniger'') merupakan salah satu jenis [[burung pemangsa]] berukuran sedang dari keluarga [[Accipitridae]] dan Genus Nisaetus yang dijumpai di semanjung [[Malaysia]] dan [[Indonesia]]. Secara tradisional elang gunung ditempatkan di genus Spizaetus, tetapi studi terbaru oleh Helbig et al. (2005) bahwa spesies elang gunung memiliki genetik berbeda yang mirip dengan elang che sehingga dikelompokkan ke keluarga Nisaetus oleh Hodgson (1836). Kesimpulan yang sama dicapai secara terpisah oleh Lerner dan Mindell (2005), bahwa Nisaetus alboniger berkerabat erat dengan Nisaetus nipalensis, berdasarkan sekuens molekuler dari dua gen mitokondria. Namun, Haring dkk (2007) juga menegaskan bahwa spesies Elang ini terdapat 4 sub-spesies yaitu Nisaetus alboniger (Elang Gunung), Nisaetus bartelsi ([[Elang jawa\|Elang Jawa]]), Nisaetus nanus ([[Elang wallace\|Elang Wallace]]), dan Nisaetus nipalensis (elang mountain)~~<ref>{{Cite web\|url=http://jenisburung~~.~~co/elang-gunung-blyths-hawk-eagle/\|title=Elang Gunung, Blyth's hawk-eagle (Nisaetus alboniger) {{!}} Jenis Burung\|last=Admin\|website=jenisburung.co\|language=en-US\|access-date=2018-06-17}}</ref>~~ == Deskripsi == Berukuran antara 50–58  cm dengan rentang sayap berkisar antara 100–115  cm dengan berat tubuh sekitar 830 gram<ref>{{Cite web\|url=https://www.hbw.com/species/blyths-hawk-eagle-nisaetus-alboniger\|title=Blyth's Hawk-eagle (Nisaetus alboniger)\|website=www.hbw.com\|language=en\|access-date=2018-06-17}}</ref>. Berwarna hitam dan putih. Jambul panjang, ekor bergaris lebar. Dada bercoret-coret memanjang, perut bergaris melintang rapat, nyaris hitam pada beberapa individu. Tenggorokan putih dengan strip hitam di tengahnya. Bagian bawah bergaris tebal, terdapat satu garis putih lebar pada ekor yang hitam. Remaja: bagian atas coklat dan bersisik kuning tua, kepala berwarna pucat, bagian bawah kuning tua bergaris coklat, ekor bergaris-garis. Iris kuning, paruh abu-abu, dan kaki kuning. ~~== Suara ==~~ Siulan nyaring mirip Elang Jawa. Suara pekikan yang nyaring dan khas "hii-hiiiw" lebih tinggi dan lebih parau dari suara Elang brontok atau "hihi-hiiiw" sering dalam seri pendek<ref>{{Cite web\|url=https://burungid.com/elang-gunung-blyths-hawk-eagle-nisaetus-alboniger/\|title=Elang Gunung, Blyth's Hawk-eagle (Nisaetus Alboniger)\|date=2018-06-17\|website=Burung ID\|language=en-US\|access-date=2019-10-30}}{{Pranala mati\|date=Maret 2021 \|bot=InternetArchiveBot \|fix-attempted=yes }}</ref> == Penyebaran == Semenanjung Malaysia, [[Sumatra]], dan [[Kalimantan]]. Kemungkinan tersebar luas di Sumatra dan Kalimantan. Sedara umum elang gunung dapat dijumpai jauh dari keramaian manusia atau di [[hutan primer]], hutan tebangan, pinggir hutan, [[Bukit\|perbukitan]], dan pegunungan dengan rentang ketinggian 300-~~1200~~1.200 m. == Kebiasaan == Baris 33 ⟶ 14: == Reproduksi == Ketika musim kawin tiba sekitar bulan November, induk elang ini membangun sarang menggunakan ranting pohon dan dedaunan dengan mengerami telur antara 1 sampai 2 telur. anakan elang gunung mulai belajar terbang dan meninggalkan sarang bulan Februari. Di Sumatra, ditemukan satu sarang yang sedang digunakan untuk mengerami telur pada bulan Juli. Dalam satu sarang hanya ditemukan satu anakan. Sarang diletakkan pada tajuk bagian atas pohon besar ~~== Status ==~~ ~~Daftar merah IUCN: Resiko Rendah (LC). Perdagangan internasional: Appendix II, dapat diperdagangkan dengan pengaturan tertentu. Perlindungan: PP No. 7/1999~~ == Referensi == <references /> {{~~Commonscat~~Commons category\|Nisaetus alboniger}} [[Kategori:Burung Indonesia]]

Elang gunung: Perbedaan antara revisi