Jakartasentrisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib)
Baris 39:
 
== Pencegahan ==
[[Berkas:Gedung TVRI Stasiun Kalimantan Selatan.JPG|jmpl|290x290px|Gedung [[TVRI Kalimantan Selatan|TVRI Stasiun Kalimantan Selatan]]. Televisi lokal yang memproduksi konten lokal merupakan salah satu cara untuk mengurangi pengaruh Jakartasentrisme di daerah.]]
Pada 1990-an di televisi Indonesia ditayangkan seri ''[[Anak Seribu Pulau]]'' yang dikatakan untuk mengimbangi penggambaran anak-anak ketika itu yang sangat Jakartasentris. Namun, acara ini mendapatkan sanggahan sebab terlampau menggambarkan masyarakat luar Jakarta bebas konflik dan permasalahan. Acara tevetelevisi ''Anak Seribu Pulau'' ini lantas menjadi contoh arustama seri dokumenter televisi, sehingga lahirlah acara serupa seperti ''Kampoeng Halaman'' dan ''Anganku'' (produksi Studio Samuan), dan seri ''[[Si Bolang|Bocah Petualang]]'' di ''Trans TV[[Trans7]]''. Untuk itu, dibuatlah seri ''Indonesia Biru'' yang salah satunya untuk menggambarkan permasalahan di luar Jakarta.<ref>{{Cite web|url=http://www.remotivi.or.id/amatan/520/Refleksi-atas-Sexy-Killers:-Penonton-sebagai-Publik|title=Refleksi atas Sexy Killers: Penonton sebagai Publik|last=Remotivi|website=Remotivi|language=id|access-date=2019-08-06}}</ref> Industri film Indonesia juga mulai berkembang menghindari Jakartasentrisme dengan menghadirkan film-film berlatar daerah-daerah lain di Indonesia.<ref>{{Cite web|url=https://seleb.tempo.co/read/866748/industri-film-indonesia-tak-lagi-jakartasentris|title=Industri Film Indonesia Tak Lagi Jakartasentris|last=mutaya|first=Saroh|date=2017-04-17|website=Tempo|language=en|access-date=2019-08-06}}</ref>
 
[[Komisi Penyiaran Indonesia|KPI]] mendorong penayangan konten lokal di saluran televisi dan radio dengan menerbitkan aturan persentase minimun konten lokal yakni sebanyak 10% dari keseluruhan program. KPI mengancam tidak akan memperpanjang izin siaran jika saluran tidak memenuhi persentase minimal tersebut.<ref>{{Cite web|url=https://www.suara.com/news/2019/10/24/174924/kpi-ancam-tak-perpanjang-izin-siaran-jika-tv-dan-radio-miskin-program-lokal|title=KPI Ancam Tak Perpanjang Izin Siaran Jika TV dan Radio Miskin Program Lokal|date=2019-10-24|website=suara.com|language=id|access-date=2020-02-11}}</ref> Perusahaan saluran televisi swasta diharapkan dapat menerapkan sistem stasiun jaringan yang memungkinkan lebih banyak produksi konten lokal dari berbagai daerah di Indonesia. Tantangan dari penerapan kebijakan ini adalah bagaimana daerah dapat mencapai mutu tayangan seperti yang diproduksi di Jakarta dan bagaimana mengemas program dengan kearifan lokal sehingga diminati pasar.<ref>{{Cite web|url=http://www.kpi.go.id/index.php/id/umum/38-dalam-negeri/34939-evaluasi-kompas-tv-konten-lokal-juga-punya-potensi-bisnis-tinggi?detail3=5211&start=234|title=Evaluasi Kompas TV, Konten Lokal Juga Punya Potensi Bisnis Tinggi|last=IRA|website=Komisi Penyiaran Indonesia|language=en|access-date=2020-02-11}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://swa.co.id/swa/trends/management/strategi-jitu-mengangkat-pamor-tv-lokal|title=Strategi Jitu Mengangkat Pamor TV Lokal|date=2017-04-25|website=SWA.co.id|language=en|access-date=2020-02-11}}</ref>