Sejarah pemikiran evolusi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 91:
[[Berkas:BelonBirdSkel.jpg|jmpl|upright=1.2|[[Pierre Belon]] membandingkan tengkorak [[manusia]] (kiri) dan [[unggas]] (kanan) dalam ''L'Histoire de la nature des oyseaux'' (Indonesia: ''Sejarah Alam Unggas'') (1555)]]
 
Pada paruh pertama abad ke-17, [[Mekanisme (filsafat)|filsafat mekanisme]] [[René Descartes]] mendorong penggunaan metafora alam semesta sebagai suatu mesin. Konsep ini kemudian menjadi ciri khas dari [[revolusi ilmiah]].<ref>{{harvnb|Bowler|2003|pp=33–38}}</ref> Antara tahun 1650 dan 1800, beberapa naturalis, seperti [[Benoît de Maillet]], mengusulkan teori-teori yang menyatakan bahwa alam semesta, Bumi dan kehidupan berkembang secara mekanis, tanpa campur tangan ilahi.<ref>{{harvnb|Bowler|2003|p=72}}</ref> Sebaliknya, kebanyakan pakar teori evolusi kontemporer, seperti [[Gottfried Leibniz]] dan [[Johann Gottfried Herder]], menganggap evolusi sebagai proses yang ''spiritual'' secara mendasar.<ref>{{harvnb|Schelling|1978}}</ref> Pada tahun 1751, pandangan [[Pierre Louis Maupertuis]] berubah haluan menjadi lebih [[Materialisme|materialis]]. Ia menulis tentang modifikasi-modifikasi alami yang terjadi saat reproduksi dan yang berakumulasi selama beberapa generasi. Modifikasi-modifikasi ini kemudian menghasilkan ras dan bahkan spesies yang baru. Deskripsi seperti ini yang mempelopori istilah umum darimendahului konsep seleksi alam secara umum.<ref>{{harvnb|Bowler|2003|pp=73–75}}</ref>
 
Gagasan Maupertuis bertentangan dengan pengaruh para pakar taksonomi awal seperti [[John Ray]]. Pada akhir abad ke-17, Ray telah mendefinisikan spesies biologi secara formal. Oleh Ray, spesies biologi dideskripsikan memiliki ciri khas esensial yang tak berubah, dan dinyatakan pula benih suatu spesies tidak akan pernah tumbuh menjadi spesies yang lain.<ref name="species" /> Gagasan Ray dan pakar taksonomi lain dari abad ke-17 dipengaruhi oleh teologi alam dan argumen perancangan.<ref>{{harvnb|Bowler|2003|pp=41–42}}</ref>
Baris 102:
 
== Awal abad ke-19 ==
[[Berkas:Owen geologic timescale.png|jmpl|Skala waktu geologi dalam ''Palæontology'', karya tahun 1861 buatan [[Richard Owen]] dari ''Palæontology'', menampilkanyang menunjukkan penampilan jenis-jenis hewan besar<ref>{{harvnb|Owen|1861|p=5, Fig. 1: "Table of Strata"}}</ref>]]
 
=== Paleontologi dan geologi ===
{{See also|Sejarah paleontologi}}
 
Pada tahun 1796, [[Georges Cuvier]] menerbitkan temuan-temuannya tentangmengenai perbedaan antara [[gajah]] hidup dandengan gajah yang ditemukan dalam [[fosil#jejak fosil|jejak fosil]]. Analisisnya mengidentifikasikanberhasil mengidentifikasi [[mammothmamut]] dan [[mastodon]] sebagai spesies yang khas, berbeda dari hewan hidup manapun,. danPenemuan ini secara efektif mengakhiri perdebatan jangka panjang tentangberkepanjangan apakahmengenai spesies dapat menjadi punah.<ref>{{harvnb|Larson|2004|p=7}}</ref> Pada tahun 1788, [[James Hutton]] menjelaskanmendeskripsikan proses geologi [[gradualisme|bertahap]] yang secara berkelanjutkanberkelanjutan beroperasi sepanjang [[waktu dalam]].<ref name="JH">{{harvnb|Mathez|2001|loc=[http://www.amnh.org/education/resources/rfl/web/essaybooks/earth/p_hutton.html "Profile: James Hutton: The Founder of Modern Geology"]}}: "...we find no vestige of a beginning, no prospect of an end."</ref> Pada tahun 1790an, [[William Smith (geolog)|William Smith]] memulai proses pengurutan [[Stratum|strata batu]] dengan menguji fosil-fosil dalam lapisan-lapisan stratum saat ia mengerjakan peta geologi Inggris buatannya. Secara terpisah, pada tahun 1811, Cuvier dan [[Alexandre Brongniart]] menerbitkan sebuah kajian berpengaruh darimengenai sejarah geologi dari sebuah kawasan di sekitaran Paris, yang berdasarkan pada suksesi [[stratigrafi]] dari lapisan batu. Karya-karya tersebut membantu pendirianmengukuhkan antikuitasbahwa Bumi bersifat purba.<ref>{{harvnb|Bowler|2003|p=113}}</ref> Cuvier mengadvokasikan [[katastrofisme]] untuksebagai menjelaskanpenjelasan susunanatas pola-pola kepunahan dan [[prinsip suksesi fauna|suksesi fauna]] yang diraihterungkap dari jejak fosil.
 
Pengetahuan tentang jejak fosil masihterus sangatberkembang maju padadengan cepat selama beberapa dekadedasawarsa pertama pada abad ke-19. Pada tahun 1840an, penjelasangaris daribesar [[skala waktu geologi]] menjadi jelas, dan pada tahun 1841, [[John Phillips (geolog)|John Phillips]] menamakan tiga era besar, geologi berdasarkan pada [[fauna]] yang mendominasi dari masing-masing era: [[Paleozoikum]], yang didominasi oleh [[invertebrata]] laut dan ikan, [[Mesozoikum]], zaman reptil, dan [[Senozoikum]], zaman mamalia. Gambaran progresif dari sejarah kehidupan tersebutyang berkembang secara bertahap ini diterima luas bahkan oleh para geolog Inggris konservatif seperti [[Adam Sedgwick]] dan [[William Buckland]]; namun, seperti Cuvier, mereka mengatributkanmengalamatkan progresiperkembangan tersebutini dengansebagai episode-episodeakibat katastrofikkejadian berulang daribencana kepunahan yang disusuldiikuti oleh episode-episodekejadian penciptaan baru.<ref>{{harvnb|Larson|2004|pp=29–38}}</ref> TakTidak seperti Cuvier, Buckland dan beberapa advokat teologi alam lainnya di kalangan geolog Inggris secara eksplisit berusaha menghubungkan episodekejadian katastrofikbencana terakhir yang diusulkan oleh Cuvier dengan [[kisah air bah]].<ref>{{harvnb|Bowler|2003|pp=115–116}}</ref><ref name="Darwindesign">{{cite web|url=http://www.darwinproject.ac.uk/darwin-and-design-article |title=Darwin and design |author= |website=[[Correspondence of Charles Darwin#Darwin Correspondence Project website|Darwin Correspondence Project]] |publisher=[[University of Cambridge]] |location=Cambridge, UK |accessdate=2014-10-28 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20141021101910/http://www.darwinproject.ac.uk/darwin-and-design-article |archivedate=2014-10-21 |df= }}
</ref>
 
Dari tahun 1830 sampai 1833, geolog [[Charles Lyell]] menerbitkan karya multi-volume buatannyayang berjudul ''[[Principles of Geology]]'',. yang,Karya dibangunini atasdidasarkan pada gagasan-gagasan Hutton, dan mengadvokasikan alternatifteori [[Uniformitarianisme|uniformitarian]] dengansebagai alternatif dari teori geologikatastrofisme katastrofikgeologi. Lyell mengklaim bahwa fitur-fitur geologi bumi, alih-alih merupakan produkhasil dari peristiwakejadian kataklismikbencana besar (dan mungkinkemungkinan supranatural), fitur-fiturdapat geologidijelaskan Bumidengan lebih baik dijelaskan sebagai pengamatanhasil dari angsuran gaya-gaya geologi bertahapyang padamasih sama masaterpantau sekarang—namun terjadi padadalam periode waktu yang panjang. Meskipun Lyell menentang gagasan-gagasan evolusi (bahkan mempertanyakan konsensus bahwa jejak fosil mendemonstrasikanmenunjukkan progresiperkembangan yang sebenarnya), konsepnyakonsep Lyell bahwa bumi dibentuk oleh pengerjaangaya-gaya bertahapgradual sepanjangyang periodebekerja tertentudalam waktu yang panjang, danbeserta masaasumsi teorinya bahwa Bumi diasumsikanberusia olehsangat teori-teorinyatua, akanmemberi sangatpengaruh besar mempengaruhikepada para pemikir evolusi pada masa mendatang seperti Charles Darwin.<ref name="Bowler129-134">{{harvnb|Bowler|2003|pp=129–134}}</ref>
 
=== Transmutasi spesies ===