Sejarah pemikiran evolusi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Romawi: Perbaikan terjemahan
→‎Origenes dan Agustinus: Perbaikan terjemahan
Baris 52:
{{quote|"Apabila ortodoksi Agustinus masih tetap merupakan ajaran Gereja, pengukuhan akhir Evolusi mungkin akan datang jauh lebih awal ketimbang yang sebenarnya, mungkin pada abad kedelapan belas alih-alih kesembilan belas, dan kontroversi sengit akan kebenaran alam ini mungkin tidak akan pernah timbul. ...Singkatnya karena penciptaan hewan dan tumbuhan yang langsung dan spontan tampaknya diajarkan dalam Kitab Kejadian, Agustinus membaca kitab ini dari sudut pandang Aristoteles mengenai sebab utama dan perkembangan berangsur dari yang tidak sempurna menjadi sempurna. Guru paling berpengaruh ini sehingganya menurunkan kepada para pengikutnya pendapatnya yang sangat mirip dengan pandangan progresif dari para teolog masa sekarang yang menerima teori Evolusi."<ref>{{harvnb|Osborn|1905|pp=7, 69–70}}</ref>}}
 
Dalam ''[[A History of the Warfare of Science with Theology in Christendom]]'' (1896), [[Andrew Dickson White]] menulis tentang upayausaha Agustinus untukdalam menyajikanmempertahankan kesepakatanpendekatan evolusioner zaman kuno untukdengan peristiwa penciptaan sebagai berikut:
 
{{quote|"UntukSelama masaberzaman-masazaman, sebuahbahwasanya doktrin yang banyak diterima bahwaluas adalah air, bangkaikotoran, dan kotoranbangkai meraihmenerima kekuatankuasa dari Sang Pencipta untuk menciptakanmenghasilkan ulat, serangga, dan berbagaibermacam-macam hewan kecil; danlainnya. doktrinDoktrin ini telahterutamanya secaraditerima khusus disambutbaik oleh SantoSt. AgustinusAugustinus dan beberaparomo romolainnya, semenjaksebab hal tersebut mengisahkan penciptaanmembebaskan Yang MahaMahakuasa Kuasa,dari penamaanmenyuruh Adam menamai, dan kehidupan Nuh hidup di bahtera dengan, spesies-spesies keji yang tak terhitung tersebutbanyaknya ini."<ref>{{harvnb|White|1922|p=42}}</ref>}}
 
DalamMengenai Kitab Kejadian, Agustinus dalam karyanya yang berjudul ''De Genesi contra Manichæos'' karya Agustinus, tentang Kitab Kejadian ia berkata: "MenyatakanAnggapan bahwa Allah membentuk manusia dari debu dengan tangan ragawijasmaniah terlalusangatlah kekanak-kanakkan. ... Allah taktiada jugapun membentuk manusia dengan tangan ragawijasmaniah maupunmau Iapun menapaskannyamenghembuskan napas kepada manusia dengan tenggorokankerongkongan dan bibirbibirNya." Agustinus menyatakan dalam karyakaryanya lainnyayang tentanglain menyarankan suatu teori perkembanganbahwa berikutnyaserangga berkembang dari serangga-serangga,bangkai dan adopsimengadopsi teori [[wiktionary:en:emanation|emanasi]] lamakuno atau teoriataupun evolusi, dengan menunjukkan bahwa "hewan-hewan kecil tertentu yang sangat kecilmungkin tidaklahbelumlah diciptakan pada hari kelimake-lima danmau keenampun ke-enam, tetapi bermulamuncul di kemudian hari dari materibenda-benda yang terputrefikasimembusuk." Terkait ''[[Tentang Trinitas|De Trinitate]]'' (''Tentang Trinitas'') karya Agustinus, White menyatakanmenulis bahwa Agustinus "...mengembangkan pandangan bahwa dalam penciptaan makhluk hidup, terdapat suatu hal seperti pertumbuhan—bahwapertumbuhan — yang [[Allah]] adalah pengarangpencipta mutlakutamanya, selaintetapi karya-karyaterjadi melalui sebab-sebab sekunder;. danAgustinus pada akhirnya menyatakanjuga berargumen bahwa substansizat-substansizat tertentu didorongdiberi kuasa oleh Allah dengan kekuatanuntuk menghasilkan [[Kelas (biologi)|kelas]] dtumbuhantumbuhan dan hewan tertentu."<ref>{{harvnb|White|1922|p=53}}</ref>
 
== Abad Pertengahan ==