Peluru penembus zirah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Akmal agassi memindahkan halaman Peluru penembus perisai ke Peluru penembus zirah: Perbaikan terjemahan
Perbaikan terjemahan
Baris 1:
[[Berkas:ArmorPiercingShell.png|jmpl|Peluru penembus perisaizirah dari selongsong APHEBC: '''1''' Tudung balistik '''2''' Proyektil penembus logam baja '''3''' Peledak (TNT, Trinitrophenol, RDX...) '''4''' Sumbu (diatur dengan penundaan untuk meledak di dalam sasaran) '''5''' Bourrelet (depan) dan cincin pemandu (rear)]]'''Peluru penembus perisaizirah''' (peluru PP) ([[bahasa Inggris]]: ''armor piercing bullet'') digunakan untuk menembus target yang dilindungi oleh lapisan keras seperti [[baju tahan peluru]], pelindung kendaraan, [[beton]], [[tank]], dll, tergantung dari [[Kaliber peluru|kaliber]] [[senjata api]]. [[Peluru]] jenis ini terdiri dari [[baja]] keras, [[wolfram karbida|tungsten karbida]], atau [[uranium]] yang dibungkus bahan yang lebih lunak seperti [[tembaga]] atau [[aluminium]]. Kaliber senjatanya bervariasi mulai dari [[pistol]] sampai tank.
 
Sejak 1860-an hingga 1950-an, aplikasi utama proyektil penembus perisaizirah adalah untuk mengalahkan perisaizirah tebal yang digunakan oleh banyak kapal perang. Sejak 1920-an dan selanjutnya, senjata penembus perisaizirah dibutuhkan untuk misi anti-tankantitank. Peluru PP yang lebih kecil dari 20 mm biasanya dikenal sebagai "amunisi penembus perisaizirah", dan ditujuan untuk melawan sasaran berperisaiberzirah tipis seperti perisaizirah tubuh, kaca anti peluru dan kendaraan berperisaiberzirah ringan. Peluru PP klasik saat ini jarang digunakan dalam pertempuran laut, karena kapal perang modern hanya memiliki sedikit atau tanpa perlindungan perisaizirah. Teknologi baru juga telah menggantikan peluru PP klasik dalam peran anti-tankantitank.
 
Sebuah peluru penembus perisaizirah harus menahan gelombang kejut saat menumbuk pelat perisaizirah. Peluru yang dirancang untuk tujuan ini memiliki badan yang diperkuat dengan pucuk yang diperkeras dan tajam. Satu tambahan yang sering ditemui kemudian ialah penggunaan tudung atau cincin logam yang lebuh lunak yang dikenal sebagai tudung penembus, yang mengurangi gelombang kejut dari tumbukan untuk mencegah pecahnya peluru yang kaku sekaligus membantu kontak antara perisaizirah sasaran dengan pucuk penembus untuk mencegah peluru memantul. Idealnya, tudung ini memiliki bentuk tumpul, sehingga perlu menggunakan tudung aerodinamis tipis untuk meningkatkan performa balistik. Peluru PP mungkin mengandung sedikit atau tanpa peledak. Beberapa peluru PP kaliber kecil memiliki pengisi inert atau pembakar sebagai pengganti peledak.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:The photographic history of the Civil War - thousands of scenes photographed 1861-65, with text by many special authorities (1911) (14762466292).jpg|jmpl|Pelat baja ditembus dalam ujicoba oleh artileri laut, 1867]]
Pada akhir 1850-an, terjadi pengembangan [[kapal perang ironclad]], yang membawa perisaizirah [[besi tempa]] dengan ketebalan yang diperhitungkan. Perisai ini tahan baik terhadap bola meriam [[Besi tuang|besi cor]] yang digunakan saat itu maupun [[peluru peledak]] yang baru saja dikembangkan.
 
Solusi pertama untuk masalah ini diusulkan oleh [[Mayor Sir W. Palliser]], yang dengan [[peluru Palliser]] nya, menemukan metode untuk mengeraskan kepala dari peluru besi cor runcing.<ref name=":0">{{Cite journal|title=Ammunition|url=https://en.wikisource.org/wiki/1911_Encyclop%C3%A6dia_Britannica/Ammunition|journal=1911 Encyclopædia Britannica|volume=Volume 1}}</ref> Dengan mengecor proyektilnya yang diarahkan ke bawah dan membentuk kepalanya dalam cetakan besi, logam panas itu secara tiba-tiba didinginkan dan menjadi sangat ''[[keras]]'' (tahan terhadap deformasi melalui [[transformasi fase Martensite]]), sementara bagian cetakan lainnya terbuat dari pasir agar logam panas menjadi dingin secara perlahan, sehingga badan dari peluru menjadi ''[[liat]]'' (tahan terhadap pemecahan)<ref name=":0" />
 
Peluru besi yang didinginkan ini terbukti sangan efektif melawan perisaizirah besi tempa, tetapi tidak dapat melawan perisaizirah besi campuran dan [[baja]],<ref name=":0" /> yang pertama kali diperkenalkan pada 1880-an. Maka dari itu, terobosan baru harus dibuat, dan peluru [[Tempa (metalurgi)|baja tempa]] dengan ujung yang [[Pengerasan|diperkeras]] menggantikan posisi peluru Palliser. Mulanya, peluru-peluru baja tempa ini dibuat dengan [[baja karbon]] biasa. Namun seiring dengan perkembangan perisaizirah, proyektil peluru dengan material yang lebih baik juga mengikutinya.<ref name=":0" />
 
Selama 1890-an dan setelahnya, perisaizirah baja [[Proses sementasi|semen]] menjadi hal yang lumrah, awalnya hanya ditempatkan pada bagian perisaizirah kapal perang yang lebih tebal. Untuk menghadapi ini, proyektil peluru dibuat dari baja tempa atau cor dan mengandung [[nikel]] serta [[kromium]]. Perubahan lainnya dalah dikenalkannya [[tudung logam lunak]] di ujung peluru, dinamakan "ujung Makarov" karena ditemukan oleh laksamana Rusia [[Stepan Makarov]]. "Ujung" ini meningkatkan penetrasi dengan memberi bantalan terhadap gelombang kejut saat bertumbukkan dan mencegah ujung penembus perisaizirah menjadi rusak sebelum bertumbukkan dengan perisaizirah, atau mencegah badan peluru terpecah. Ujung ini juga membantu penetrasi dari sudut miring dengan menjaga ujung peluru agar tidak melenceng dari perisaizirah.
 
== Jenis ==
 
{| class="wikitable"
|+ Peluru penembus perisaizirah
! Gambar !! Nama !! Deskripsi
|-
| [[Berkas:Armour Piercing 201403.svg|150px]] || Penembus perisaizirah ||
|-
| [[Berkas:Armour Piercing Capped 201403.svg|150px]] || Penembus perisaizirah bertudung (APC) ||Abu-abu: Tudung
|-
| [[Berkas:Armour Piercing Ballistic Capped 201403.svg|150px]] || Penembus perisaizirah bertudung balistik (APBC) ||Putih: Tudung balistik
|-
| [[Berkas:Armour Piercing Capped Ballistic Capped 201403.svg|150px]] || Penembus perisaizirah bertudung, bertudung balistik (APCBC) ||Abu-abu: Tudung
Putih: Tudung balistik
|-
| [[Berkas:Armour Piercing Composite Rigid 201403.svg|150px]] || Penembus perisaizirah komposit keras (APCR)/Penembus perisaizirah kecepatan tinggi (HVAP) ||Biru: Material keras berkerapatan tinggi
|-
| [[Berkas:Armour Piercing High Explosive 201403.svg|150px]] || Penembus perisaizirah berdaya ledak tinggi (APHE) ||Merah: Peledak
|-
| [[Berkas:Armor Piercing Discarding Sabot 201403.svg|150px]] || Penembus perisaizirah lepas-sabot (APDS) ||Biru: Penembus
|-
| [[Berkas:Armor Piercing Fin Stabilized Discarding Sabot 201403.svg|150px]] || Penembus perisaizirah terstabilkan sirip lepas-sabot (APFSDS) ||Biru: Penembus
|}
 
* Penembus perisaizirah (AP)
* Penembus perisaizirah bertudung (APC)
* Penembus perisaizirah bertudung balistik (APBC)
* Penembus perisaizirah bertudung, bertudung balistik (APCBC)
* Penembus perisaizirah lepas sabot (APDS)
* Penembus perisaizirah terstabilkan sirip lepas-sabot (APFSDS)
* Penembus perisaizirah komposit keras (APCR)
* Penembus perisaizirah komposit non keras (APCNR)
 
== Referensi ==