Kerkhof Peucut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
perbaikan kalimat dan hapus kalimat hiperbolis
Baris 1:
{{Infobox cemetery
{{tone}}
| name = Kerkhof Peucut
[[Berkas:Peucut_3.JPG|jmpl|Gerbang Kerkoff Peucut|349x349px]]
| native_name = ''Kerkhoff Poteu Tjoet''
| native_name_lang = Aceh
| image = Peucut.JPG
| image_size = 300px
| alt =
| caption = Pekuburan Peucut, 2010
| map_type =
| map_size =
| map_caption =
| established =
| abandoned = <!-- or | closed = -->
| location = [[Suka Ramai, Baiturrahman, Banda Aceh]], [[Aceh]]
| country = [[Indonesia]]
| coordinates = {{coord|5.5467727|95.3145153}}
| type = Makam militer
| style =
| owner = [[Aceh|Pemerintah Provinsi Aceh]]
| size = 3,5 hektare
| graves = ± 2200<ref name="peucut"/>
| interments =
| cremations =
| leases =
| website = {{url|peutjut.nl}}
| findagraveid = df
| politicalgeo = * [[Johan Harmen Rudolf Köhler]]
* [[Johannes Ludovicius Jakobus Hubertus Pel]]
* [[W.B.J.A. Scheepens]]
| footnotes =
| nrhp =
| embedded =
}}
[[Berkas:Peucut_3.JPG|jmpl|Gerbang Kerkoff Peucut|349x349px300px]]
 
'''Kerkhof Peucut''' adalah kuburan prajuritserdadu [[Belanda]] ([[Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger|KNIL]]) yang tewas dalam [[Perang Aceh]] dandalam rentang tahun 1873 hingga 1904. Pemakaman ini merupakan pemakaman militer belanda terbesar yang berada di luar [[Belanda]] dengan luas mencapai 3,5 hektare.<ref name="peucut"/> Kompleks kuburan militer belanda semacam ini banyak tersebar di wilayah Indonesia, tetapi di Aceh merupakan salah satu komplek kuburan yang paling luas dengan jumlah korban hampir± mencapai 20002200 tentara. Kerkhof Peucut ini terletak di pusat kota [[Banda Aceh]], dan sekarang menjadi objek wisata menarik, khususnya bagi wisatawan mancanegara (terutama wisatawan asal Belanda).<ref name="peucut">{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-2834627/menengok-kerkoff-peucut-kuburan-serdadu-belanda-bukti-dahsyatnya-perang-aceh |title=Menengok Kerkoff Peucut, Kuburan Serdadu Belanda Bukti Dahsyatnya Perang Aceh |website=[[detikCom]] |date=16 Feb 2015|access-date=15 Sept 2020}}</ref>
 
Selain tentara Belanda, tentara KNIL dari suku Jawa, Batak, Ambon dan pribumi Aceh juga dimakamkan di Kerkhof Peucut ini termasuk juga makam putra [[Iskandar Muda dari Aceh|Sultan Iskandar Muda]], [[Meurah Popok]] yang tewas karena dihukum rajam oleh ayahandanya karena dituduh [[Zina|berzina]] pada tahun 1636 juga berada disini.<ref>{{cite web|url=https://republika.co.id/berita/selarung/suluh/ontgvj393/dari-rajam-muncullah-ratu|title=Dari Rajam, Muncullah Ratu|website=[[Republika]]|date=03 Apr 2017|access-date=15 Sept 2020}}</ref>
== Sejarah Yayasan Dana Peucut ==
Pada tahun 1970, kolonel KNIL yang tidak bekerja, Johann Brendgen (1903-1985) melakukan perjalanan untuk pertama kalinya sejak kemerdekaan Indonesia ke Aceh tercinta, di mana ia telah bertugas di Korps Marechaussee selama bertahun-tahun. Yang mengecewakannya, pemakaman Belanda di Banda Aceh - Peutjut - berada dalam kondisi yang sangat buruk. Banyak kuburan dihancurkan dan daerah itu terutama digunakan sebagai padang rumput untuk kambing dan ayam. Dalam kerja sama erat dengan pihak berwenang Aceh dan donor Belanda, Kolonel Brendgen berhasil membuat Peutjut bangkit dan beroperasi, dan pada tahun 1976 Yayasan Dana Peutjut lahir.
 
== KisahYayasan PerangDana AcehPeutjut ==
Pada tahun 1970, seorang pensiunan kolonel KNIL yang berdinas di [[Korps Marechaussee te Voet|Korps Marsose]], Johann Brendgen (1903-1985) melakukan perjalanan untuk pertama kalinya sejak kemerdekaan Indonesia ke Aceh, Ia melihat pemakaman Peucut yang tidak terawat dengan hamparan rumputnya yang dijadikan tempat untuk menggembala kambing. Dengan menjalin kerjasama dengan pihak berwenang Aceh dan para donatur dari Belanda, Kolonel Brendgen kemudian berinisiatif mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama "Yayasan Dana Peutjut" ({{lang-nl|Stichting Peutjut – Fonds}}) yang bertujuan menyalurkan dana untuk perawatan dan pemeliharaan pemakaman ini.
Sebagaimana diketahui bahwa Kerajaan Aceh dan rakyatnya sangat gigih melawan Belanda yang memerangi Aceh. Rakyat Aceh mempertahankan Negerinya dengan harta dan nyawa. Perlawanan yang cukup lama mengakibatkan banyak korban di kedua belah pihak.
 
Pada tahun 2004 Yayasan Dana Peutjut mengucurkan dana ± Rp. 2 miliar<ref name="peucut"/> untuk perbaikan Kerkhof Peucut pasca mengalami kerusakan akibat bencana [[Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004|Tsunami Aceh 2004]].
[[Berkas:Peucut.JPG|jmpl|kiri|Pekuburan Peucut sekarang|337x337px]]
 
Bukti sejarah ini dapat ditemukan di pekuburan Belanda Kerkhoff ini. Disini dikuburkan kurang lebih 2000 orang serdadu Belanda, dan termasuk di antaranya serdadu Jawa, Batak, Ambon, Madura dan beberapa serdadu suku lainnya yang tergabung dalam Angkatan Bersenjata Hindia Belanda. yang kuburannya masih dirawat dengan baik. Hingga saat ini Pemerintah Kerajaan Belanda sangat haru dan menghormati warga Banda Aceh yang merawat dengan rapi kuburan tersebut. Mereka tidak habis pikir bahwa bangsa yang dijajah mau merawat makam para penjajahnya. Kuburan Kerkhoff Banda Aceh adalah kuburan militer Belanda yang terletak di luar negeri Belanda yang terluas di dunia. Dalam sejarah Belanda, Perang Aceh merupakan perang paling pahit yang melebihi pahitnya pengalaman mereka pada saat Perang [[Napoleon]]. Sebaliknya tidak terhitung banyaknya rakyat Aceh yang tewas dalam mempertahankan setiap jengkal tanah airnya yang tidak diketahui di mana kuburnya.
 
 
 
 
 
 
 
<br />
== Tokoh militer Belanda yang dimakamkan di Kerkoff Peucut ==
* [[Johan Harmen Rudolf Köhler]]
Baris 26 ⟶ 48:
* [[W.B.J.A. Scheepens]]
 
== Referensi ==
Di area ini, juga terdapat makam putra Sultan [[Iskandar Muda]], yaitu Meurah Popok yang
{{reflist}}
difitnah berzina sehingga dijatuhi hukuman rajam, namun ternyata hal itu tidak benar.
 
== Pranala luar ==
* [http://peutjut.nl Situs resmi]