"Salah Paham" mengisahkan tentang Kari Boengsoe, seorang pedagang [[Uncaria gambir|gambir]], yang berkunjung ke [[Singapura]] menggunakan keuntungannyakeuntungan yang diperdapatnya. Ketika ia meninggalkan rombongannya, Kari pergi ke restoran terdekat untuk makan malam. Pelayan menanyainya, "[[gulai|Kari]] apa?", yang Kari jawab bahwa ia ingin makan. Perbincangan tersebut diulang-ulang beberapa kali sampai pelayan bertanya "Kari ajamayam? Kari kambing?". Kari dan pelayan mulai bertengkar, dan polisi dipanggil. Ketika mereka datang, ketikaseketika merekaagen polisi menyadari sumber kebingungan,menjelaskannya,itu; dan setelah menjelaskan kepada keduanya, agen itu lalu pergi. Tak lama setelah itu, insidenbterulanginsiden terulang ketika Kari dan pelayan salah paham mengenai kotak es.{{sfn|Soeman Hs|1941|pp=16–18}} Menurut penerbit, Balai Pustaka, "Salah Paham" sebelumnya telah diterbitkan.{{sfn|Balai Pustaka|1941|pp=3–4}} Namun, Ernst Kratz, dalam daftar pustaka buatannya yang diterbitkan di majalah-majalah Indonesia, tidak menemukan catatan publikasi manapun.{{Sfn|Kratz|1988|pp=566–567}}