Sejarah Gereja Katolik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 195:
[[Berkas:Madonna and Child (Filippo Lippi).jpg|jmpl|''Bunda Maria dan Kanak-Kanak Yesus'', karya [[Filippo Lippi]]]]
Para paus telah berulang kali menonjolkan kaitan erat antara [[Maria|Perawan Maria]] sebagai [[Theotokos|Bunda Allah]] dan penerimaan penuh akan Yesus Kristus sebagai [[Putra Allah]].<ref>''Mystici corporis'', ''Lumen gentium'' dan ''[[Redemptoris Mater]]'' menyajikan pemahaman Katolik modern mengenai keterkaitan ini.</ref><ref>lihat ''Mystici corporis'' yang dikeluarkan oleh Paus Pius XII, dan ''Redemptoris Mater'' yang dikeluarkan oleh Paus Yohanes Paulus II: Konsili Vatikan II, dengan menghadirkan Maria dalam misteri Kristus, juga menemukan jalan untuk memahami misteri Gereja secara lebih mendalam. Maria, sebagai Bunda Kristus, bersatu sedemikian rupa dengan Gereja, "yang didirikan Tuhan sebagai tubuh-Nya sendiri."</ref><!--
Sejak abad ke-19, they were highly important for the development of [[Roman Catholic Mariology|mariology]] to explain the [[Blessed Virgin Mary (Roman Catholic)|veneration of Mary]] through their decisions not only in the area of Marian beliefs ([[Mariology(RC)|Mariology]]) but also Marian practices and [[Catholic devotions|devotions]]. BeforeSebelum theabad 19th centuryke-19, Popespara promulgatedpaus memberlakukan amalan penghormatan kepada Bunda Maria dengan mengesahkan [[kalender orang kudus|hari-hari pestaperingatan]] peringatan Bunda Maria yang baru, [[prayer]]s, initiatives, the acceptance and support of Marian congregations.<ref>Baumann in Marienkunde 1163</ref><ref>^ Baumann in Marienkunde, 672</ref>--> Semenjak abad ke-19, para paus mulai lebih sering memanfaatkan [[ensiklik]]. [[Paus Leo XIII]], [[Sri Paus Rosario]], menerbitkan sebelas ensiklik terkait Bunda Maria. Penghormatan kepada Santa Perawan Maria dengan dua disahkan oleh paus-paus terkemudian dengan dua [[dogma]]. [[Paus Pius IX]] mengesahkan dogma [[Maria Dikandung Tanpa Noda]] 1854, dan [[Paus Pius XII]] mengesahkan dogma [[Maria Diangkat ke Surga]] pada tahun 1950. Paus Pius XII juga menetapkan hari raya baru untuk memuliakan Bunda Maria sebagai [[Ratu Surga]] dan memperkenalkan [[Tahun Maria]] untuk pertama kalinya pada tahun 1954. Tahun Maria yang kedua dimaklumkan oleh [[Paus Yohanes Paulus II]]. [[Paus Pius IX]], [[Paus Pius XI]], dan [[Paus Pius XII]] memperlancar pengakuan terhadap kesahihan [[penampakan-penampakan Bunda Maria]] semisal yang terjadi di [[Lourdes]] dan [[Fátima, Portugal|Fátima]]. Para paus di kemudian hari, mulai dari [[Paus Yohanes XXIII]] sampai [[Paus Benediktus XVI]], menganjurkan peziarahan ke [[tempat-tempat ziarah Bunda Maria]] ([[Paus Benediktus XVI]] pada tahun 2007 dan 2008). [[Konsili Vatikan II]] menggarisbawahi pentingnya penghormatan kepada Bunda Maria dalam dokumen ''[[Lumen gentium]]''. Di tengah berlangsungnya Konsili Vatikan II, [[Paus Paulus VI]] mempermaklumkan Bunda Maria sebagai [[Bunda Gereja]].
 
=== Antirohaniwan ===