Luftwaffe: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 194:
 
==== Tantangan dalam menyelesaikan masalah pilot tempur secara langsung ====
Tidak adanya departemen "teknis-taktis" RLM yang terdedikasi, yang secara langsung akan melakukan kontak dengan pilot tempur untuk menilai kebutuhan mereka akan peningkatan persenjataan dan saran taktis, tidak pernah secara serius dibayangkan sebagai kebutuhan kritis berkelanjutan dalam perencanaan perencanaan lengan udara Jerman.<ref name="Caldwell and Muller 2007, p. 287"/> RLM memang memiliki departemen ''Technisches Amt'' (T-Amt) sendiri untuk menangani masalah teknologi penerbangan, tetapi departemen ini bertugas menangani semua masalah teknologi penerbangan di Third Reich Ketiga, baik yang bersifat militer maupun sipil, dan juga tidak diketahui pernah memiliki hubungan administratif dan konsultatif yang jelas dan aktif dengan pasukan garis depan yang dibentuk untuk tujuan tersebut. Di sisi garis depan dari masalah ini, dan untuk kontak langsung dengan perusahaan penerbangan Jerman yang membuat pesawat tempur ''Luftwaffe,'' sebenarnya ''Luftwaffe'' memiliki sistem cukup efektif sendiri dari empat fasilitas uji penerbangan militer, atau ''Erprobungstellen'' yang terletak di tiga lokasi pesisir - [[Lapangan Terbang Peenemünde|Peenemünde-West]] (juga menggabungkan sebuah fasilitas terpisah di dekat [[Karlshagen]]), [[Situs uji Tarnewitz|Tarnewitz]] dan [[Priwall|Travemünde]] - dan situs pedalaman pusat [[Lapangan Terbang Rechlin-Lärz|Rechlin]], yang pertama kali didirikan sebagai lapangan terbang militer pada akhir Agustus 1918 oleh Kekaisaran Jerman, dengan sistem empat fasilitas yang diperintahkan kemudian dalam Perang Dunia II oleh ''Oberst'' (Kolonel) [[Edgar Petersen]]. Namun, karena kurangnya koordinasi antara RLM dan OKL, semua pengembangan pesawat tempur dan bomber berorientasi pada pesawat dengan jangkauan pendek karena mereka dapat diproduksi dalam jumlah yang lebih besar ketimbang pesawat dengan jangkauan jauh berkualitas, sesuatu yang membuat ''Luftwaffe'' berada dalam posisi lemah [[Pesawat dari Pertempuran Inggris|sedini Pertempuran Inggris]].<ref name="Caldwell and Muller 2007, p. 287" /> Peningkatan menuju tingkat produksi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan lini depan ''Luftwaffe'' juga berjalan dengan lambat, tidak mencapai output maksimum sampai 1944.<ref name="Caldwell and Muller 2007, p. 287" /> Produksi pesawat tempur tidak diberi prioritas sampai 1944. [[Adolf Galland]] berkomentar bahwa ini seharusnya terjadi setidaknya setahun sebelumnya.<ref name="Caldwell and Muller 2007, p. 287" /> Galland juga menunjuk kesalahan dan tantangan yang dibuat dalam pengembangan jet [[Messerschmitt Me 262]] - termasuk waktu pengembangan berlarut-larut yang diperlukan mesin jet [[Junkers Jumo 004]] untuk mencapai tingkat keandalannya. Jenis pesawat tempur Jerman yang pertama kali dirancang dan diterbangkan pada pertengahan 1930-an tergolong usang, tetapi tetap diproduksi, khususnya Ju 87 Stuka dan Bf 109 karena tidak ada desain pengganti yang dikembangkan dengan baik.<ref name="Caldwell and Muller 2007, p. 287" />
 
=== Kegagalan produksi ===