Raihanah binti Zaid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 6:
Menurut [[Ibnu Ishaq]], Muhammad menjadikannya budak dan berniat untuk menikahinya.<ref>[[Alfred Guillaume|Guillaume, Alfred]]. ''The Life of Muhammad: A Translation of Ibn Ishaq's Sirat Rasul Allah'', p. 466. Oxford University Press, 1955. {{ISBN|0-19-636033-1}}</ref>
 
Dikisahkan bahwa ia bersuamikan Hakam namun suaminya tak berumur panjang atau meninggal. Saat Perang Bani Quraizhah Raihanah menjadi tawanan, Rasulullah {{SAW}} menawarinya masuk Islam namun ia tetap memilih sebagai Yahudi. Lalu Rasul {{SAW}} memanggil Ibnu Sa'yah dan menceritakan penolakan Raihanah/ Ibnu Sa'yah bertekad membantu Rasul {{SAW}} mengajak Raihanah masuk Islam, dan RaihanahpunRaihanah pun masuk Islam.

Rasulullah sangat bergembira mendengar kabar tersebut. Beliau menyuruhnya untuk memindahkan [https://khoirunnisa.com/raihanah-binti-zaid/ Raihanah] ke rumah Ummu Mundzir bin Qays.

Raihanah tinggal di rumah Ibnu Mundzir selama mulai haid sampai masa suci darinya, yang disebut satu quru’.

Lalu Raihanah tinggal di rumah Ummul Mundzir sampai ia suci dari haidnya. Rasul {{SAW}} menemuinya dan menawarkan dua pilihan, dimerdekakan dan dinikahi atau dijadikan pembantu. Ia menjadi isteri Rasul {{SAW}} sejak Muharram 6 Hijriah sampai meninggal sepulang haji 10 Hijriah dan dimakamkan di Baqi. Namun ada riwayat yang lain bahwa ia pembantu Rasul {{SAW}} dan tidak pernah dijadikan isteri. <ref>https://republika.co.id/berita/koran/dialog-jumat/16/06/03/o86zwa6-raihanah-binti-yazid-mulia-hidup-bersama-rasulullah diakses 26 Juni 2019</ref>.
 
Dari berbagai pendapat sejarawan Islam [[Al-Waqidi]] menguatkan pendapat bahwa Raihanah dimerdekakan dan dinikahi Rasul {{SAW}}. Sedangkan Ibnu Hisyam menulis tentang keislaman Raihanah. Wallahu a'lam. <ref>Sirah Ibnu Hisyam, Jilid IV, Ghazwatu Bani Quraizhah, Islam Raihanah</ref>