Tokyo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 124:
 
=== Sebelum 1869 (Zaman Edo) ===
<gallery mode="packed" style="text-align: center;" caption="Galeri" heights="130px" perrow="3">
[[Berkas:Commodore-Perry-Visit-Kanagawa-1854.jpg|jmpl|kiri|Sebuah lukisan yang menggambarkan ekspedisi [[Matthew C. Perry|Komodor Matthew Perry]] dan kedatangan pertamanya di Jepang pada 1853]]
File:Edo_P2.jpg|[[Kastil Edo]], Abad ke-17
[[Berkas:Tokugawa Ieyasu2.JPG|jmpl|kiri|[[Tokugawa Ieyasu]].]]
[[BerkasFile:Commodore-Perry-Visit-Kanagawa-1854.jpg|jmpl|kiri|Sebuah lukisan yang menggambarkan ekspedisi [[Matthew C. Perry|Komodor Matthew Perry]] dan kedatangan pertamanya di Jepang pada 1853]]
File:Shitamachi.jpg|Tempat terkenal di Edo. Yamanote (atas) Nihonbashi (tengah) dan Shitamachi (bawah) (circa 1858)
File:Hiroshige%2C_Sugura_street.jpg|Jalan Suruga dan Fujiyama oleh Hiroshige (1856)
</gallery>
[[Berkas:Tokugawa Ieyasu2.JPG|jmpl|kiri|[[Tokugawa Ieyasu]].]]
 
Tokyo asalnya merupakan desa perikanan kecil yang bernama Edo, yang sebelumnya merupakan bagian dari [[Provinsi Musashi]] lama. Edo pertama kali dibentengi oleh [[klan Edo]] pada akhir abad kedua belas. Pada tahun 1457, [[Ota Dōkan]] membangun [[Istana Edo]]. Pada tahun 1590, [[Tokugawa Ieyasu]] dipindahkan dari [[Provinsi Mikawa]] (markas seumur hidupnya) ke [[wilayah Kanto]]. Ketika ia menjadi ''[[Shogun|shōgun]]'' pada tahun 1603, Edo menjadi pusat administrasi tentara keshogunan. Selama [[Zaman Edo]] berikutnya, Edo tumbuh menjadi salah satu kota terbesar di dunia dengan populasi mencapai satu juta jiwa pada abad ke-18.<ref>{{cite book |title=Edo and Paris: Urban Life and the State in the Early Modern Era |last=McClain, James|first=James |year=1994 |page=13 |isbn=080148183X |publisher=[[Cornell University Press]] |display-authors=etal}}</ref> Namun kala itu Edo adalah markas Tokugawa dan belum menjadi [[ibukota Jepang]] (Hal itu disebabkan oleh [[Restorasi Meiji]] pada tahun 1868).<ref>{{cite book |title=The Making of Urban Japan: Cities and Planning from Edo to the Twenty-First Century |last=Sorensen |first=Andre |year=2004 |page=16 |isbn=}}</ref> Kaisar sendiri saat itu masih tinggal di [[Kyoto]] yang mana sejak 794 hingga 1868 merupakan ibukota Jepang. Selama era Edo, kota ini menikmati periode damai berkepanjangan yang dikenal sebagai ''Pax Tokugawa'', dan dalam kedamaian seperti itu, Edo mengadopsi kebijakan [[Sakoku|pengucilan yang ketat]], yang membantu mengurangi ancaman militer yang serius ke kota.<ref>{{cite book |title=Edo, the City That Became Tokyo: An Illustrated History |last=Naitō |first=Akira |year=2003 |pages=33, 55 |isbn=}}</ref> Tidak adanya kehancuran akibat perang memungkinkan Edo mencurahkan sebagian besar sumber dayanya untuk membangun kembali kotanya setelah kebakaran, gempa bumi, dan bencana alam lainnya yang menghancurkan kota. Namun, periode [[Sakoku|pengasingan yang berkepanjangan ini]] berakhir dengan kedatangan Komodor Amerika [[Matthew C. Perry]] pada tahun 1853. Komodor Perry memaksa pembukaan pelabuhan [[Shimoda, Shizuoka|Shimoda]] dan [[Hakodate, Hokkaido|Hakodate]], yang mengarah pada peningkatan permintaan komoditas asing dan selanjutnya mengarah pada inflasi yang parah.<ref>{{cite book |title=Edo, the City That Became Tokyo: An Illustrated History|last=Naitō |first=Akira |year=2003 |pages=182–183 |isbn=}}</ref> Kerusuhan sosial memuncak setelah harga-harga melambung lebih tinggi dan ditandai dengan meluasnya pemberontakan dan demonstrasi, terutama dalam bentuk "penghancuran" perusahaan beras.<ref>{{cite book |title=Edo, the City That Became Tokyo: An Illustrated History |last=Naitō |first=Akira |year=2003 |page=186 |isbn=}}</ref> Sementara itu, para pendukung Kaisar Meiji memanfaatkan gangguan yang disebabkan oleh demonstrasi pemberontakan yang meluas ini dengan menggulingkan Shōgun Tokugawa terakhir, Yoshinobu, pada tahun 1867.<ref>{{cite book |title=Edo, the City That Became Tokyo: An Illustrated History |last=Naitō |first=Akira |year=2003 |page=188 |isbn=}}</ref> Setelah 265 tahun, ''Pax Tokugawa'' berakhir. {{wide image|'Kidai Shoran', Japanese handscroll c. 1805.jpg|4000px|{{Nihongo|Kidai Shōran|熈代勝覧}} menggambarkan adegan dari zaman Edo yang terjadi di sepanjang jalan utama Nihonbashi di Tokyo (1805)|dir=rtl}}
Baris 131 ⟶ 136:
=== 1869 – 1943 ===
{{Main|Kota Tokyo|Prefektur Tokyo}}
[[Berkas:Ginza in 1933.JPG|jmpl|kiri|Kawasan Ginza tahun 1933]]
 
Pada tahun 1869, [[Kaisar Meiji]] yang baru berusia 17 tahun pindah ke Edo. Karenanya, kota ini berganti nama menjadi ''Tokyo'' (berarti Ibukota Timur). Kota ini dibagi menjadi [[Yamanote dan Shitamachi]]. Tokyo yang menjadi pusat politik dan budaya bangsa,<ref>{{cite web |url=http://www.metro.tokyo.jp/ENGLISH/PROFILE/overview01.htm |title=History of Tokyo |accessdate=October 17, 2007 |publisher=Tokyo Metropolitan Government |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20071012051150/http://www.metro.tokyo.jp/ENGLISH/PROFILE/overview01.htm |archivedate=October 12, 2007 |df= }}</ref> sekaligus [[Istana Kekaisaran Tokyo|tempat kediaman kaisar]] membuatnya menjadi ibukota kekaisaran ''de facto'', dengan bekas Istana Edo sebagai [[Istana Kekaisaran Tokyo|Istana Kekaisaran]]. [[Kota Tokyo]] secara resmi didirikan pada 1 Mei 1889.
Baris 137 ⟶ 141:
Seperti [[Osaka]], pusat kota Tokyo telah dirancang sejak sekitar tahun 1900 untuk dipusatkan pada stasiun kereta api utama dengan gaya kepadatan tinggi, sehingga jalur kereta api pinggiran kota dibangun relatif murah di tingkat jalan dan dengan hak sendiri. Meskipun [[Jalan Tol Shuto|jalan bebas hambatan]] telah dibangun di Tokyo, desain dasarnya tidak berubah.{{citation needed|date=Mei 2018}}
 
Sayangnya, Tokyo mengalami dua bencana hebat pada abad ke-20, tetapi untungnya kota ini dapat pulih dari keduanya. Salah satunya adalah [[Gempa Besar Kantō 1923|gempa bumi Kantō 1923]] yang menyebabkan 140.000 penduduk tewas atau hilang,<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/1421140/Tokyo-Yokohama-earthquake-of-1923 Tokyo-Yokohama earthquake of 1923]. Britannica Online Encyclopedia.</ref> dan yang kedua adalah [[Perang Dunia II]].<ref>{{cite book|title=Modern Japan: A Social and Political History|author=Tipton, Elise K.|publisher=Routledge|year=2002|page=141}}</ref>
 
<gallery mode="packed" style="text-align: center;" caption="Galeri" heights="130px" perrow="3">
File:Tokyo-edohakub-ginza.jpg|Teras Chuo-dori tahun 1870-an di Tokyo
File:Kanto-daishinsai.jpg|[[Gempa Besar Kanto 1923]], 1 September 1923
[[BerkasFile:Ginza in 1933.JPG|jmpl|kiri|Kawasan Ginza tahun, 1933]]
</gallery>
 
=== 1943 – sekarang ===