Batu Rosetta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Swarabakti (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Swarabakti (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 54:
[[Berkas:Rosetta news.jpg|jmpl|Laporan ketibaan Batu Rosetta dalam ''[[The Gentleman's Magazine]]'' di [[Inggris]] tahun 1802]]
 
[[Kampanye militer Prancis di Mesir dan Suriah|Ekspedisi militer]] [[Napoleon]] di Mesir pada tahun 1798 memicu gelombang [[Egiptomania]] di Eropa, khususnya di Prancis. Regu yang terdiri dari 167 tenaga ahli (''savants'') yang dikenal dengan sebutan [[Commission des Sciences et des Arts]] (Komisi Ilmu Pengetahuan dan Seni) menemani [[Angkatan Darat Revolusioner Prancis|Pasukan Revolusioner Prancis]] di Mesir. Pada 15 Juli 1799, pasukan Prancis di bawah kepemimpinan Kolonel d'Hautpoul memperkuat pertahanan [[Benteng Julien|Fort Julien]] yang terletak beberapa kilometer di sebelah timur laut kota pelabuhan Rashid. Letnan [[Pierre-François Bouchard]] melihat sebuah lempengpecahan batu yang memuat inskripsi.<ref name="Benjamin2009">{{cite book|last=Benjamin|first=Don C.|title=Stones and stories: an introduction to archaeology and the Bible|url=https://books.google.com/books?id=OBcG8phWFMYC&pg=PA33|accessdate=14 July 2011|date=March 2009|publisher=Fortress Press|isbn=978-0-8006-2357-9|page=33}}</ref> Ia dan d'Hautpoul langsung sadar bahwa lempenganbatu tersebut mungkin punya nilai yang tinggi, dan melaporkannya kepada atasan mereka Jenderal [[Jacques-François Menou]], yang saat itu kebetulan sedang berada di Rosetta.{{Cref2|A}} Temuan tersebut diberitahukan kepada perkumpulan ilmiah yang baru didirikan Napoleon di Kairo, [[Institut d'Égypte]], di dalam sebuah laporan yang disusun oleh anggota Komisi [[Michel Ange Lancret]]. Laporan tersebut menyatakan bahwa lempenganbatu ini berisikan tiga inskripsi, yang pertama dalam bentuk hieroglif dan yang ketiga dalam aksara Yunani. Ia mengungkapkan dugaannya (yang terbukti benar) bahwa ketiga inskripsi tersebut memuat naskah yang sama. Laporan Lancret (yang bertanggal {{Nowrap|19 Juli}} 1799) dibacakan di pertemuan Institut tidak lama setelah {{Nowrap|25 Juli}}. Sementara itu, Bouchard membawa lempengan batu ini ke Kairo untuk diteliti. Napoleon sendirisempat menyelidiki lempenganbatu tersebut, yang sudahsaat iaitu sebuttelah dijuluki ''la Pierre de Rosette'', atau "Batu Rosetta", tidak lama sebelum ia kembali ke Prancis pada Agustus 1799.<ref name="Cracking20"/>
 
Penemuan ini dilaporkan dalam ''[[Courrier de l'Égypte]]'' (koran resmi ekspedisi Prancis) pada bulan September. Seorang wartawan anonim mengungkapkan harapannya bahwa batu ini suatu hari dapat menjadi kunci dalam upaya untuk mengurai sistem hieroglif.{{Cref2|A}}<ref name="Cracking20"/> Pada tahun 1800, tiga tenaga ahli Komisi merancang metode untuk membuat salinan inskripsi yang tertulis di batu ini. Salah satu dari para ahli tersebut adalah [[Jean-Joseph Marcel]], seorang pencetak dan pakar bahasa yang berbakat. Ia merupakan orang pertama yang menyadari bahwa inskripsi yang kedua di bagian tengah ditulis dalam aksara [[Demotik (Mesir)|demotik]] Mesir alih-alih aksara [[bahasa Suryani|Suryani]], meskipun aksara demotik jarang digunakan dalam inskripsi batu dan juga jarang ditemukan oleh para ahli pada masa itu.<ref name="Cracking20"/> Seniman [[Nicolas-Jacques Conté]] menemukan cara untuk menyalin teks inskripsi Batu Rosetta dengan menggunakannya sebagai [[cetak blok kayu|blok cetak]].<ref name="Adkins38">[[#Adkins69|Adkins (2000)]] hlm.&nbsp;38</ref> Metode yang sedikit berbeda digunakan oleh [[Antoine Galland (1763–1851)|Antoine Galland]]. Cetakan yang dihasilkannya dibawa ke Paris oleh Jenderal [[Charles Dugua]]. Dengan ini para ahli di Eropa dapat melihat inskripsi di batu tersebut dan mencoba mengurainya.<ref>[[#Gillispie87|Gillispie (1987)]] hlm.&nbsp;1–38</ref>