Adam dan Hawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Makhluk sebelum Adam: pembetulan salah tulis |
Tag: Pembatalan |
||
Baris 7:
== Adam menurut Islam ==
Adam hidup selama 930 tahun setelah penciptaan (sekitar 5872-4942 SM), sedangkan [[Hawa]] lahir ketika Adam berusia 130 tahun. [[Al-Quran]] memuat kisah Adam dalam beberapa surat, di antaranya [[Al-Baqarah]] [2]:30-38 dan [[Al-A’raaf]] [7]:11-25. Ia mendapat gelar dari Allah dengan gelar '''''Safi Allah'''''.
Menurut ajaran agama Samawi, anak-anak Adam dan Hawa dilahirkan secara kembar, yaitu, setiap bayi lelaki dilahirkan bersamaan dengan seorang bayi perempuan (kembar). Adam menikahkan anak lelakinya dengan anak gadisnya yang tidak sekembar dengannya.
Baris 14:
=== Makhluk sebelum Adam ===
Menurut syariat Islam, manusia tidak diciptakan
Sebelum kehadiran manusia telah banyak umat yang terdiri malaikat, jin, hewan, tumbuhan dan sebagainya, karena dalam Al-Qur'an ciptaan Allah disebut juga dengan kata umat. Sesuai dengan salah satu surah Al An'
==== Arkeologi ====
Baris 49:
Adam merupakan [[nabi]] dan juga [[manusia]] pertama yang bergelar [[khalifah]] [[Allah]] yang dimuliakan dan ditinggikan derajatnya. Ia diutus untuk memperingatkan anak cucunya agar menyembah [[Allah]]. Di antara sekian banyak anak cucunya, ada yang taat dan ada pula yang membangkang.
=== Kesombongan Iblis ===
Saat semua makhluk penghuni [[surga]] bersujud menyaksikan keagungan [[Allah]] itu, hanya [[Azazil]] (bangsa Jin) yang membangkang dan enggan mematuhi perintah [[Allah]] karena merasa dirinya lebih mulia, lebih utama, dan lebih agung dari Adam. Hal itu disebabkan karena setan merasa diciptakan dari unsur [[api]], sedangkan Adam hanyalah dari [[tanah]] dan lumpur. Kebanggaan akan asal usul menjadikannya sombong dan merasa enggan untuk bersujud menghormati Adam seperti para makhluk [[surga]] yang lain.
Disebabkan oleh kesombongannya itulah, maka Allah menghukum Azazil dengan mengusirnya dari [[surga]] dan mengeluarkannya dari barisan para [[malaikat]] disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pada dirinya hingga [[kiamat]] kelak, kemudian ia dinamakan [[Iblis]]. Disamping itu, ia telah dijamin sebagai penghuni [[neraka]] yang abadi.
Azazil dengan sombong menerima hukuman itu dan ia hanya memohon kepada-Nya untuk diberi kehidupan yang kekal hingga [[kiamat]]. Allah memperkenankan permohonannya itu. Tanpa mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu, Azazil justru mengancam akan menyesatkan Adam sehingga ia terusir dari [[surga]]. Ia juga bersumpah akan membujuk anak cucunya dari segala arah untuk meninggalkan jalan yang lurus dan menempuh jalan yang sesat bersamanya. [[Allah]] kemudian berfirman bahwa setan tidak akan sanggup menyesatkan hamba-Nya yang beriman dengan sepenuh hati.
=== Pengetahuan Adam ===
Baris 86 ⟶ 93:
Kisah tentang Adam terdapat dalam [[Kitab Kejadian]] pada [[Torah]] dan [[Alkitab]] pasal 2 dan 3, dan sedikit disinggung pada pasal 4 dan 5. Beberapa rincian lain tentang kehidupannya dapat ditemukan dalam [[kitab-kitab apokrif]], seperti [[Kitab Yobel]], [[Kehidupan Adam dan Hawa]], dan [[Kitab Henokh]].
Menurut
Setelah
▲Setelah meninggalkan taman. Adam dan Hawa mempunyai beberapa anak hasil persetubuhan mereka yang disebut dalam [[Kitab Kejadian]], yaitu [[Kain (Alkitab)|Kain]], [[Habel]], [[Set]], dan yang lainnya<ref>http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=1&c=5#4</ref>. [[Kitab Yobel]] menyebutkan dua orang anak perempuan Adam dan Hawa, yaitu Azura yang menikah dengan Set, dan Awan yang menikah dengan Kain.dan anaknya yang lain,habel tewas dibunuh kain tanpa meninggalkan keturunan.
Menurut silsilah [[Kitab Kejadian]], Adam meninggal dunia pada usia 930 tahun
Menurut
== Adam menurut Baha'i ==
|