Rocky Gerung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
Rocky mulai berkuliah di Universitas Indonesia pada tahun 1979. Ia pertama kali masuk ke jurusan ilmu politik, yang saat itu tergabung dalam [[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia|Fakultas Ilmu-ilmu Sosial]], sebelum memutuskan pindah ke jurusan ilmu filsafat dan lulus pada tahun 1986. Selama berkuliah, Rocky dekat dengan para aktivis berhaluan sosialis seperti [[Marsillam Simanjuntak]], [[Hariman Siregar]], dan lain-lain.<ref name="Republika">Aksyah, Ramadhani (12 April 2018). [https://www.republika.co.id/berita/kolom/wacana/18/04/12/p7212l385-kisah-seorang-teman-rocky-gerung-yang-saya-ketahui Kisah Seorang Teman: Rocky Gerung yang Saya Ketahui]. ''[[Republika (surat kabar)|Republika.co.id]]'', diakses 7 Oktober 2018.</ref>
 
Setelah lulus, Rocky kembali ke UI dan mengajar di departemen ilmu filsafat, yang kini tergabung di dalam [[Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia|Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya]], sebagai dosen tidak tetap hingga awal tahun 2015. Ia berhenti mengajar disebabkan keluarnya [https[s://id.wikisource.org/wiki/Undang-Undang_Republik_Indonesia_Nomor_14_Tahun_2005Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005|UU No. 14 tahun 2005]] yang mensyaratkan seorang dosen harus minimal bergelar magister; sedangkan Rocky hanya menyandang gelar sarjana. Ia tercatat mengampu mata-mata kuliah seperti Seminar Teori Keadilan, Filsafat Politik, dan Metode Penelitian Filsafat; ia juga pernah mengajar pada program pascasarjana. Salah satu mahasiswa yang dibimbingnya adalah aktris [[Dian Sastrowardoyo]].<ref name="Tirto1"> Mamduh, Naufal (20 April 2018). [https://tirto.id/kontroversi-rocky-gerung-disebut-039profesor039-hingga-039provokator039-cH6M Kontroversi Rocky Gerung: Disebut 'Profesor' Hingga 'Provokator']. ''[[Tirto.id]]'', diakses 7 Oktober 2018.</ref><ref>Sudrajat (23 April 2018). [https://news.detik.com/berita/3986285/rocky-gerung-tak-punya-ijazah-tapi-mengajar-program-doktor Rocky Gerung, Tak Punya Ijazah Tapi Mengajar Program Doktor]. ''[[Detik.com]]'', diakses 7 Oktober 2018.</ref>
 
Bersama tokoh-tokoh seperti [[Abdurrahman Wahid]] dan [[Azyumardi Azra]], Rocky ikut mendirikan [[Setara Institute|Institut Setara]], sebuah wadah pemikir di bidang demokrasi dan hak asasi manusia, pada tahun 2005.<ref>[http://setara-institute.org/rocky-gerung/ Profil] di situs resmi Institut SETARA, diakses 7 Oktober 2018.</ref>