Ruko: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh Ongko313 (bicara) ke revisi terakhir oleh Veracious. (Twinkle (つ◕౪◕)つ━☆゚.*・。゚✨)
Tag: Pembatalan
Cun Cun (bicara | kontrib)
+file, memperbaiki
Baris 1:
[[File:Zhongshanrd.jpg|thumb|right|Ruko khas kota Xiamen atau pecinan di Indonesia]]
[[Berkas:SAM_2345.JPG|jmpl|Ruko di Sidoarjo, Jawa Timur]]
'''Ruko''' (singkatan dari '''rumah toko''') adalah sebutan bagi bangunan-bangunan diyang [[Indonesia]]memiliki yangciri umumnyakhas bertingkat antara dua hingga lima lantai,. diLantai manaruko lantai-lantaibagian bawahnyabawa digunakan sebagai tempat berusaha ataupun semacam [[kantor]] sementara lantai atas dimanfaatkan sebagai tempat tinggal. Ruko biasanya berpenampilan yang sederhana dan sering dibangun bersama ruko-ruko lainnya yang mempunyai desain yang sama atau mirip sebagai suatu [[kompleks perumahan|kompleks]]. Ruko banyak ditemukan di kota-kota besar di Indonesia dan biasa ditempati warga-warga kelas menengah.
 
Sejarah ruko di Indonesia dimulai dengan datangnya bangsa Tionghoa yang berusaha sebagai pedagang, terutama yang berasal dari Propinsi Fujian, Tiongkok. Ruko-ruko Tionghoa dibangun di kawasan perkotaan untuk menjalankan usaha dagang sekaligus sebagai tempat tinggal. Dengan demikian pemilik ruko bisa mengawasi langsung barang dagangan dan mengurangi biaya transportasi karena tidak perlu pindah rumah.
 
Ruko dibangun berderet, tepat di pinggir jalan. Deretan ruko bisa terkonsentrasi dalam satu kawasan yang membentuk blok, ataupun mengikuti ruas jalan. Karena berderet dan terapit ruko lain, jenis bangunan ini hanya memiliki bagian depan. Ruko di Indonesia umumnya mirip dengan ruko penduduk Tionghoa di Malaka dan Georgetown.
 
Sejenis ruko yang memiliki beranda sebagai tempat pejalan kaki dalam bahasa Hokkien biasanya dinamakan "lâu-kha", "gōo-kha-kì", "tîng-á-kha", umum ditemukan di kota-kota di Fujian atau pecinan di Asia Tenggara.
 
{{bangunan-stub}}