Muhammad II dari Granada: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 64:
=== Perang pada dua front ===
Mariniyah dan Kastilia murka atas pergerakan yang diambil Málaga dan pencegahan Kastilia dari perebutan Algeciras. Keduanya, beserta Banu Ashqilula, menyerang Muhammad pada 1280.{{sfn|Harvey|1992|p=159}} Mariniyah dan Banu Ashqilula bergerak menuju Málaga, gagal menyerang wilayah [[Marbella]] di selatan.{{sfn|Harvey|1992|p=159}}{{sfn|O'Callaghan|2011|p=78}} Kastilia diserang dari utara, dipimpin oleh [[Infante]] (Pangeran) [[Sancho IV dari Kastilia|Sancho]] (kemudian Sancho IV), putra Alfonso, yang diperiksa oleh para Sukarelawan Iman Afrika Utara pimpinan Ibnu Muhalli dan Tashufin ibn Mu'ti.{{sfn|Harvey|1992|p=159}} Para sukarelawan tersebut adalah bagian dari militer Granada terdiri dari para prajurit asal Afrika Utara, kebanyakan orang yang diasingkan secara politik yang bermigrasi dengan keluarga dan suku mereka.{{sfn|Kennedy|2014|p=282}} Mereka masih mempertahankan Granada melawan Kastilia meskipun Granada juga berperang dengan negara Mariniyah dimana mereka berasal.{{sfn|Harvey|1992|p=159}} Pada 23 Juni, pasukan Granada mengadapi pasukan besar Kastilia di Moclín.{{sfn|O'Callaghan|2011|p=78}} Pada Juni 1281, Kastilia menyerang balik, dipimpin oleh Alfonso sendiri dan ditemani oleh Infante Sancho, Petrus dan Yohanes.{{sfn|O'Callaghan|2011|p=81}} Mereka mengalahkan Muhammmad dalam pertempuran di dekat tembok Granada pada 25 Juni, namun setelah kegagalan negosiasi yang menyusul, pasukan Kastilia meninggalkan Granada.{{sfn|O'Callaghan|2011|p=81}}
 
Pada akhir 1281, Alfonso mengirim Sancho ke Granada untuk negosiasi lebih lanjut dan Muhammad sepakat untuk memperbaharui status vassalnya untuk Kastilia. Namun Alfonso menuduh Sandho telah berkhianat dan menyelewengkan upeti Muhammad. Pergesekan terjadi antar raja dan putrinya, yang menimbulkan ancaman Kastilia terhadap Granada.{{sfn|O'Callaghan|2011|p=82}} Alfonso mengakhirinya dengan meminta bantuan Abu Yusuf untuk melawan Sancho, dan kedua penguasa tersebut berkampanye bersama melawan para partisan Sancho di Kastilia.{{sfn|O'Callaghan|2011|p=83}} Sementara itu, Muhammad menyegel sebuah aliansi dengan Sancho di Priego pada akhir 1282.{{sfn|O'Callaghan|2011|p=85}} Pada akhir 1283, Abu Yusuf menyerang Málaga, memaksa Muhammad untuk berdamai. Diperantarai oleh putra Abu Yusuf, [[Abu Yaqub Yusuf an-Nasr|Abu Yaqub Yusuf]], mereka sepakat untuk berrekonsiliasi dan bersama-sama menyerang umat Kristen.{{sfn|O'Callaghan|2011|p=86}}
 
Alfonso wafat pada 1284, dan digantikan oleh Sancho. Sancho berteman dengan Granada dan memukul mundur pasuka Kastilia, sementara Muhammad mendeklarasikan status vassalnya terhadapnya.{{sfn|O'Callaghan|2011|p=89}}{{sfn|Harvey|1992|p=160}} Pada 1286, Abu Yusuf menjemput ajal dan digantikan oleh putranya Abu Yaqub. Pada permulaan masa pemerintahannya, Abu Yaqub lebih mengurusi urusan dalam negeri, dan sehingga menarik pasukannya dari kampanye Iberia. Pada 1288, Abu Yaqub menawarkan sebuah wilayah di Afrika Utara kepada Banu Ashqilula. Klan tersebut menerima tawaran tersebut dan berimigrasi massal dari wilayah Granada.{{sfn|Kennedy|2014|p=284}}{{sfn|Harvey|1992|p=160}}
 
==Referensi==