Revisi per 22 Juni 2019 04.42 sunting Bennylin (bicara \| kontrib) Pengurus antarmuka, Pengurus 255.188 suntingan k ~gambar ← Revisi sebelumnya		Revisi per 13 Juli 2019 16.12 sunting balikkan 180.244.235.6 (bicara) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 1: {{Metropolitan Indonesia \| nama = Jakarta–Bogor–Depok–Tangerang–Bekasi \| foto = ~~Jabodetabek~~Locator DKIJabodetabek.~~svg~~png \| caption = \| peta = Baris 13: \| kodearea = +62 21 }} '''Jabodetabek''' adalah sebuah akronim dari '''Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi''', yaitu sebuah kawasan ~~megapolitan~~metropolitan Jakarta ~~dan sekitarnya~~. Sebelum dibentuknya [[Kota Depok]] sebagai pemekaran dari [[Kabupaten Bogor]], akronimnya adalah '''Jabotabek'''. == Definisi == Baris 33: == Demografi == Dari seluruh penghuninya diperkiran sebesar 917,9 juta orang tinggal di Jakarta, 410,57 juta orang di Bekasi, 510,84 juta orang di Tangerang, dan 510,86 juta orang di Bogor. Populasi ini meningkat setiap tahunnya dikarenakan besarnya [[urbanisasi]] dari seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah Indonesia memproyeksikan bahwa populasi Jabodetabek akan mencapai 40 juta orang pada tahun [[2016]]. Menurut statistik tersebut, Jakarta akan memiliki 18 juta orang dan daerah-daerah penyangganya memiliki 25 juta orang. Baris 44: \|align=left\| [[DKI Jakarta]] \|664,5 \|917,765,600 \|13,100 \|- Baris 54: \|align=left\| [[Kota Depok]], [[Jawa Barat]] \|200,3 \|16,689,772 \|7,053 \|- \|align=left\| [[Kota Bekasi]], [[Jawa Barat]] \|210,5 \|26,~~340~~840,831 \|9,904.6 \|- \|align=left\| [[Kota Tangerang]], [[Banten]] \|164,5 \|15,753,249 \|9,342 \|- \|align=left\| [[Kota Tangerang Selatan]], [[Banten]] \|210,2 \|13,455,037 \|4,600 \|- \|align=left\| [[Kabupaten Bogor]], [[Jawa Barat]] \|3.440,74 \|46,816,236 \|1,254.4 \|- \|align=left\| [[Kabupaten Tangerang]], [[Banten]] \|1.110,6 \|25,746,205 \|3,094 \|- \|align=left\| [[Kabupaten Bekasi]], [[Jawa Barat]] \|1.484,75 \|24,242,999 \|1,368.9 \|- Baris 98: Pada tahun [[2000]], jumlah perjalanan di Jabotabek sebanyak 29,2 juta perjalanan/hari. Persentase moda angkutan yang digunakan: [[bus]] 52,7%; [[mobil]] pribadi 30,8%; [[sepeda motor]] 14,2%; dan [[kereta api]] 2%. Gejala [[komuter]] dari Botabek ke Jakarta sangat bergantung pada fasilitas [[kereta rel listrik]] dan jaringan jalan tol. Saat ini antara Jakarta dengan wilayah Botabek telah dihubungkan oleh beberapa jaringan jalan tol, antara lain : * [[Jalan Tol Jagorawi\|Jalan Tol Cawang - Bogor - Ciawi]] * [[Jalan Tol Jakarta-Cikampek\|Jalan Tol Cawang - Cikampek]] * [[Jalan Tol Jakarta-Merak\|Jalan Tol Tomang - Merak]] * [[Jalan Tol ~~Lingkar Dalam Kota Jakarta\|~~Jakarta Inner Ringroad]] (Lingkar Dalam Kota) * ~~[[Jalan Tol Prof. Dr. Sedyatmo\|~~Jalan Tol Pluit - Bandara Soekarno-Hatta]] * [[Jakarta Outer Ring Road\|Jalan Tol Jakarta Outer Ringroad]] (Lingkar Luar Kota) * [[Jalan Tol Jakarta-Serpong\|Jalan Tol JORR - Serpong]] sepanjang 15 km

Jabodetabekpunjur: Perbedaan antara revisi