Flu burung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
RianHS (bicara | kontrib)
Baris 58:
Flu burung pertama kali dilaporkan pada tahun [[1878]] di [[Italia]]. Awalnya, penyakit ini disangka sebagai kolera unggas bentuk akut dan septisemik. Virusnya sendiri belum diidentifikasi dan diklasifikasikan sebagai virus influenza hingga [[1955]]. Sebelum dikenal sebagai flu burung, penyakit ini diberi nama ''fowl plague''.<ref name=aihistory>{{cite journal |last1=Lupiani|first1=Blanca|last2=Reddy|first2=Sanjay M.|date=Juli 2009|title=Review: The history of avian influenza|url=http://agrilife.org/fazd/files/2012/02/The-History-of-Avian-Influenza.pdf|journal=Comparative Immunology, Microbiology and Infectious Diseases|volume=32|issue=4|pages=311-323|doi=10.1016/j.cimid.2008.01.004|access-date=25 Juni 2019}}</ref>
 
Pada Simposium Internasional Flu Burung yang pertama di tahun [[1981]], istilah HPAI mulai digunakan menggantikan ''fowl plague'' untuk menggambarkan bentuk flu burung yang sangat virulen.<ref name=aihistory/> Istilah LPAI mulai digunakan pada tahun [[2002]] pada simposium yang kelima.<ref>{{cite journal |last1=Fifth International Symposium on Avian Influenza|first1=|date=1 September 2003|title=Recommendations of the Fifth International Symposium on Avian Influenza|url=https://bioone.org/journals/avian-diseases/volume-47/issue-s3/0005-2086-47.s3.1260/Recommendations-of-the-Fifth-International-Symposium-on-Avian-Influenza/10.1637/0005-2086-47.s3.1260.short|journal=Avian Diseases|volume=47|issue=|pages=1260-1261|doi=10.1637/0005-2086-47.s3.1260|access-date=25 Juni 2019}}</ref>
 
Virus flu burung ditemukan di seluruh dunia dengan laporan isolasi dari benua [[Asia]], [[Australia]], [[Amerika Utara]], [[Amerika Selatan]], dan [[Eropa]].<ref name=dop12>{{cite book |last1=Saif|first1=Y.M.|last2=Fadly|first2=A.M.|last3=Glisson|first3=J.R.|last4=McDougald|first4=L.R.|last5=Nolan|first5=L.K.|last6=Dwayne|first6=D.E.|date=29 Juli 2008|title=Diseases of Poultry|edition=12|url=https://books.google.co.id/books/about/Diseases_of_Poultry.html?id=ZVZ4whXoJa4C&redir_esc=y|location=Oxford|publisher=Blackwell Publishing|page= |isbn= 978-0-8138-0718-8|author-link= }}</ref> Bukti serologis infeksi pada [[penguin]] di [[Antarktika]] juga telah ditemukan.<ref>{{cite journal |last1=Hurt|first1=Aeron C.|last2=Vijaykrishna|first2=D.||last3=Butler|first3=J.|last4=Baas|first4=C.|date=2014|title=Detection of Evolutionarily Distinct Avian Influenza A Viruses in Antarctica|url=https://mbio.asm.org/content/5/3/e01098-14.short|journal=MBio|volume=5|issue=3|pages=e01098-14|doi=|access-date=25 Juni 2019}}</ref>
Baris 72:
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sejumlah kasus flu burung pada manusia. Manusia dapat terinfeksi virus flu burung subtipe A (H5N1), A (H7N9), dan A (H9N2).<ref>{{cite web |url=https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/influenza-(avian-and-other-zoonotic) |title=Influenza (Avian and other zoonotic) |last=WHO|first= |date=13 November 2018 |website=World Health Organization |publisher= |access-date=25 Juni 2019 |quote=}}</ref> Infeksi flu burung pada manusia pertama kali ditemukan di [[Hong Kong]] pada tahun 1997 dengan jumlah kasus 18 orang dan 6 di antaranya meninggal dunia.<ref name=who25012012>{{cite web |url=https://www.who.int/influenza/human_animal_interface/H5N1_avian_influenza_update.pdf |title=H5N1 avian influenza: Timeline of major events |last=WHO|first= |date=25 Januari 2012 |website=World Health Organization |publisher= |access-date=25 Juni 2019 |quote=}}</ref> Temuan infeksi pada manusia selanjutnya dilaporkan di [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]], [[Vietnam]], [[Thailand]], [[Kamboja]], lalu Indonesia.<ref name=who25012012/>
 
Pada [[21 Juli]] [[2005]], tiga kasus fatal terjadi di [[Tangerang]], [[Indonesia]], yang disebabkan oleh flu burung subtipe H5N1. Berbeda dengan kasus lainnya di [[Asia Tenggara]] (ThailandVietnam, KambojaThailand, dan VietnamKamboja), kasus ini dianggap unik karena korban tidak banyak berhubungan dengan unggas. Pada akhir tahun 2005, Indonesia mencatat 20 kasus pada manusia dengan 13 kematian.<ref name="whocase">{{cite web |url=https://www.who.int/influenza/human_animal_interface/2019_05_10_tableH5N1.pdf?ua=1 |title=Cumulative number of confirmed human cases for avian influenza A(H5N1) reported to WHO 2003-2019|last=WHO|first=|date=10 Mei 2019|website=World Health Organization|publisher=|access-date=25 Juni 2019|quote=}}</ref>
A(H5N1) reported to WHO 2003-2019 |last=WHO|first= |date=10 Mei 2019 |website=World Health Organization |publisher= |access-date=25 Juni 2019 |quote=}}</ref>
 
Hingga 10 Mei [[2019]], WHO telah mencatat sebanyak 861 kasus dengan 455 kematian pada manusia dengan rincian sebagai berikut:<ref name=whocase/>
Baris 156 ⟶ 155:
|}
 
Keterangan: jumlah kasus yang dilaporkan [[WHO]] adalah jumlah kasus yang telah diverifikasi dengan hasil laboratorium.
 
== Cara penularan ==