Xiongnu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Baris 45:
Setelah menjalin kesatuan dalam negeri, Modi memperluas kekaisarannya ke segala arah. Ke utara, ia menaklukan sejumlah bangsa nomad, termasuk [[suku Dingling]] di Siberia selatan. Ia memusnahkan kekuasaan [[Orang Donghu|suku Donghu]] di Mongolia timur dan Manchuria, serta mengalahkan [[Yuezhi]] di [[Koridor Hexi]] di [[Gansu]] di mana putranya Jizhu membuat membuat gelas dari tengkorak raja Yuezhi. Modu juga menduduki ulang semua wilayah yang sebelumnya direbut oleh jenderal Qin, Meng Tian. Di bawah kepemimpinan Modu, Xiongnu menjadi ancaman bagi Dinasti Han, bahkan nyaris membuat Liu Bang kehilangan tahtanya pada 200 SM.<ref name="Jerry Bentley 1993"/> Setelah Modu meninggal pada 174 SM, Xiongnu telah mengusir suku Yuezhi dari Koridor Hexi, membunuh raja Yuezhi dalam prosesnya dan memantapkan kehadiran mereka di [[Daerah Barat]] Xinjiang.
 
Setelah masa Modu, para pemimpin Xiongnu berikutnya membentuk sistem organisasi politik dualisme dengan cabang Xiongnu kiri dan kanan dibagi pada basis regional. ''Chanyu'' atau ''shan-yü'' – penguasa tertinggi yang setara dengan "[[Kaisar Tiongkok|Putra Langit]]" di Tiongkok – memiliki otoritas langsung atas wilayah di tengahnya. [[Longcheng]] (蘢城), dekat [[Monumen Khöshöö Tsaidam|Khöshöö Tsaidam]] di Mongolia, menjadi tempat pertemuan tahunan dan dijadikan ibukotaibu kota Xiongnu.<ref name=yuuu86-384>{{cite book|last=Yü|first=Ying-shih|chapter=Han Foreign Relations|title=The Cambridge History of China, Volume 1: The Ch'in and Han Empires, 221 B.C. - A.D. 220|year=1986|publisher=Cambridge University Press|location=Cambridge|isbn=0-521-24327-0|page=384}}</ref>
 
Pada musim dingin tahun 200 SM, menyusul pengepungan [[Taiyuan]], [[Gaozu dari Han|Kaisar Gao]] secara langsung memimpin sebuah kampanye militer melawan Modun. Pada [[Pertempuran Baideng]], ia disergap oleh pasukan yang diduga berjumlah sekitar 300.000 kavaleri elite Xiongnu. Sang kaisar terputus dari perbekalan dan bala bantuan selama tujuh hari, dan nyaris tak dapat melarikan diri.