Atambua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Hapus iklan-iklan, visi misi, dll
Baris 32:
 
[[Berkas:Gereja_katedral.jpg|jmpl|250px|Gereja Katedral Sta. Maria Imakulata Atambua]]
Kota yang terletak di daerah [[Timor Barat]] ini merupakan salah satu pusat penampungan pengungsi dari [[Timor Timur]] pada tahun [[1999]]. Mayoritas penduduk Kota Atambua beragama [[Katolik]], di mana Atambua juga merupakan sebuah Keuskupan. [[Keuskupan Atambua]] adalah salah satu keuskupan di Indonesia yang persentasi penganut Katoliknya sangatberupa tinggi yakni '''95%''' dari total jumlah penduduknya. Wilayah Keuskupan Atambua mencakup seluruh wilayah [[Kabupaten Belu]], [[Kabupaten Malaka]], dan [[Kabupaten Timor Tengah Utara]]. Total luas keuskupan ini mencapai 5200&nbsp;km<sup>2</sup><ref>[http://gemor2011.blogspot.com/2011/07/keuskupan-atambua.html/ Berita Keuskupan Atambua]</ref> dan berpenduduk sekitar 650.000 ribu jiwa pada tahun 2008. Sementara itu Belu, dalam bahasa Tetun berarti ''sahabat'' atau ''teman'', melandasi cita-cita masyarakat Belu untuk membangun Rai Belu dengan rasa kebersamaan dan rasa persaudaraan tanpa dibatasi sekat-sekat keanekaragaman yang ada, baik suku, agama maupun yang lainnya. Dengan persatuan dan persaudaraan, cita-cita untuk mewujudkan Belu Sejahtera akan tercapai.
 
== Sejarah ==
{{main|Sejarah Kota Atambua}}
Nama "Atambua" berasal dari kata ''Ata'' yang artinya hamba dan ''Buan'' yang artinya suanggi. Jadi Atambua artinya tempatnya hamba-hamba suanggi yang konon di daerah ini dipergunakan oleh para raja sebagai tempat pembuangan para suanggi yang mengganggu masyarakat. Kemudian dalam perkembangannya kata Atabuan mengalami penyisipan fonem “M” . Hal ini dapat saja terjadi dengan tidak sengaja karena fonem “B” dan “M” masih memiliki titik artikulasi yang sama sehingga mampu mempertahankan kelancaran ucapan.{{Butuh rujukan}}
 
=== Masa Pendudukan Belanda ===
Baris 57:
 
Kota Atambua saat ini membentang sejauh kurang lebih 8,5&nbsp;km dari Utara (Haliwen) ke Selatan (Motabuik) dan sekitar 5&nbsp;km dari Timur (Fatubenao) ke Barat (Wekatimun). Luas Kota Atambua adalah 56.18&nbsp;km², atau 56.180 Ha, terbagi habis menjadi 3 kecamatan, dan 12 kelurahan. Tetap belum semua wilayah kota Atambua dimanfaatkan karena kurangnya akses jalan ke wilayah tersebut, sehingga hanya 2/3 wilayah yang dapat dimanfaatkan. Sisanya 1/3 belum tersentuh (lahan hijau).
Sedangkan untuk letak astronomis, Kota Atambua terletak pada Koordinat '''09° 10’ LS 125° 00’ BT'''.
 
=== Iklim ===
Baris 224:
=== Darat ===
==== Dalam Kota ====
Transportasi dalam kota yang tersedia di Kota Atambua adalah sebagai berikut:
'''Rangkuman:'''<br />
 
Transportasi Dalam Kota adalah sbb.:
* Mikrolet (''bemo'')
* Ojek
Baris 236:
 
==== Luar Kota ====
Transportasi luar kota yang tersedia di Kota Atambua adalah sbb.sebagai berikut:
'''Rangkuman:'''<br />
 
Transportasi luar kota adalah sbb.:
* Bus Provinsi
* Mikrolet ''(untuk menuju pedesaan)'''
Baris 298:
== Pers dan Media ==
=== Surat Kabar ===
Beberapa surat kabar yang didatangkan dari Kupang melalui bus, seperti Harian Umummisalnya [[Pos Kupang]], [[Timor Express]] dan [[victorynewsmedia]].
 
=== Radio ===
Baris 336:
|-
| 2 || Radio Maubere || 97.9 MHz || Atambua Utara
|-
| 3 || ''Belum diketahui'' || 88.9 MHz || Atambua Barat Daya
|}
 
Baris 343 ⟶ 341:
==== [[TVRI]] ====
Di kota ini, TVRI mengudara pada [[VHF]] 10 dan [[VHF]] 20 setiap hari 24 jam.<br />
[[VHF]] 10 adalah TVRI Nasional, sedangkan [[VHF]] 20 adalah TVRI Kupang.<br />
Siaran TVRI di Kota Atambua sedang bermasalah, menjadikan Belu TV menjadi satu-satunya siaran Televisi di Atambua.
 
==== [[Belu TV]] ====
Di kota ini, Belu TV mengudara pada [[UHF]] 37 setiap hari dari pukul 06:00 - 09:00 dan 18:00 - 22:00 WITA, yang mencapai seluruh daerah [[Kabupaten Belu]], dan sebagian [[Kabupaten Malaka]].<br />
Jika Belu TV tidak mengudara, maka akan digantikan oleh siaran [[Televisi|TV]] [[SCTV]].
 
== Pariwisata ==
=== Penginapan ===
'''''Perhatian:''''' ''Nomor telepon memiliki awalan (0389).''
{| class="wikitable"
|-
! '''No.''' !! '''Nama Hotel'''<br />''(Diurutkan dari yang paling tua)'' !! '''Alamat Hotel''' !! '''No. Telp''' !! '''Nama Pimpinan''' !! '''Jenis Bintang'''
|-
| 1 || Hotel King Star || Jalan R. Soeprapto || - || Yuliana Laka || Melati<ref name=hotel />
|-
| 2 || Hotel Nusantara I || Jalan Soekarno-Hatta no. 24 || 21377 || Maria Pareira || Melati<ref name=hotel />
|-
| 3 || Hotel Nusantara II || Jalan I. J. Kasimo || 21337 ||Hendrik Oematan || Melati<ref name=hotel />
|-
| 4 || Hotel Permata || Jalan El Tari no. 87 || 21740 || A. C. Corputy ||Melati<ref name=hotel />
|-
| 5 || Hotel Timor || Jalan G. A. Siwabesi || 23032 || Michael Tanjung || Melati<ref name=hotel />
|-
| 6 || Hotel Intan || Jalan Merdeka no. 12 || 21343 || Y. V. Gunawan || Melati<ref name=hotel />
|-
| 7 || Hotel Klaben || Jalan Dubesi Nanaet no. 29 || 21079 || Ny. Klau Banusu || Melati<ref name=hotel />
|-
| 8 || Hotel Liurai || Jalan Gatot Soebroto no. 42 || 21351 || Robert Didoek || Melati<ref name=hotel />
|-
| 9 || Hotel Paradiso || Jalan Cendana || - || Ir. Agustinus B. Seran || Melati<ref name=hotel />
|-
| 10 || Hotel Merdeka || Jalan Merdeka no. 37 || 21197 || Johanes Tan || Melati<ref name=hotel />
|-
| 11 || Hotel Minang || Jalan Soekarno no. 2 || 21379 || Ny. Animan || Melati<ref name=hotel />
|-
| 12 || Hotel Wisata || Jalan Merdeka || - || Joseph Pareira || Melati<ref name=hotel />
|-
| 13 || Hotel Matahari || Jalan Ade Irma Suryani || 2325000 || Kristian Japola || Melati<ref name=hotel>[http://pariwisatabelu.com/hotel-berbintang/ Hotel Berbintang di Atambua] - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan [[Kabupaten Belu|Kab. Belu]]</ref>
|}
 
=== Objek Wisata<ref name=objekwisata>[http://pariwisatabelu.com/data-objek-wisata-unggulan/ Objek Wisata Unggulan] - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan [[Kabupaten Belu|Kab. Belu]]</ref> ===
<!-- SITUS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BELU. Diakses tanggal 25 Agustus 2015 -->
Kabupaten Belu merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste. Letaknya yang strategis ini memberikan peluang dan potensi yang sangat besar untuk pengembangan objek dan daya tarik wisata di Kabupaten Belu berupa Objek wisata alam dan bahari (Kolam Susuk, pantai Oefuik, pantai Pasir Putih), budaya (tempat upacara, makam, benteng, gua alam, tari tradisional dan lain-lain),alam (Fukan Fehan, dll.), Religius (Gua Maria Lourdes, Gereja tua Nualain, dll), dan wisata Belanja (aneka kerajinan). Pengembangan ini selain untuk wisatawan lokal, diharapkan dapat juga menarik minat wisatawan asing, khususnya pengunjung yang berasal dari negara Timor Leste.