Ratna Sarumpaet: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 139.228.233.91 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara Tag: Pengembalian |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 5:
|caption =
|birth_date = {{birth date and age|1949|7|16}}{{sfn|Fitri 2002, Playwright Ratna still}}
|birth_place = [[Tarutung, Tapanuli Utara]], [[
|birth_name =
|other_name =
Baris 31:
'''Ratna Sarumpaet''' ({{lahirmati|[[Tarutung, Tapanuli Utara]]|16|7|1949}}){{sfn|Fitri 2002, Playwright Ratna still}} adalah seniman berkebangsaan [[Indonesia]] yang banyak mengeluti dunia panggung [[teater]], selain sebagai [[aktivis]] organisasi sosial dengan mendirikan ''Ratna Sarumpaet Crisis Centre''. Ratna terkenal dengan pementasan [[monolog]] ''[[Marsinah]] Menggugat'', yang banyak dicekal di sejumlah daerah pada era administrasi [[Orde baru]].<ref>{{cite web |url=http://www.liputan6.com/news/read/2069342/ratna-sarumpaet-saya-bukan-pendukung-prabowo |title=Ratna Sarumpaet: Saya Bukan Pendukung Prabowo |date=26 Juni 2014 |accessdate=28 Juni 2014 |website=[[Liputan6.com]]}}</ref>
Sarumpaet, lahir dalam keluarga [[Kristen]] yang aktif secara politis di [[
Pembunuhan [[Marsinah]], seorang aktivis buruh, pada tahun 1993 menyebabkan Sarumpaet menjadi aktif secara politik. Dia menulis naskah pementasan orisinal pertamanya, ''Marsinah: Nyanyian dari Bawah Tanah'', pada tahun 1994 setelah terobsesi dengan kasus ini. Hal ini diikuti oleh beberapa karya politik lainnya, yang beberapa diantaranya dilarang atau dibatasi oleh pemerintah. Semakin kecewa dengan tindakan otokratik [[Orde Baru]] [[Soeharto]], selama [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1997|pemilihan umum 1997]] Sarumpaet dan grupnya memimpin protes pro-demokrasi. Untuk salah satu di antaranya, pada Maret 1998, ia ditangkap dan dipenjara selama tujuh puluh hari karena menyebarkan kebencian dan menghadiri pertemuan politik "anti-revolusioner".
Baris 53:
Di era 90-an, Ratna dikenal karena terlibat sebagai aktivis dalam kasus [[Marsinah]] dan membela penderitaan rakyat [[Aceh]] yang terjebak dalam perang antara [[TNI]] dan [[GAM]]. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah antara dia dengan administrasi [[Orde Baru]] kala itu. Pada kampanye [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1997|Pemilu 1997]], menjelang jatuhnya administrasi Orde Baru, ia bersama kelompok teaternya bergabung dengan kampanye [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP). Dia sempat dikurung ketat oleh kepolisian di sepanjang jalan Warung Buncit, di mana Ratna dan kawan-kawan mengusung sebuah keranda bertuliskan “DEMOKRASI”. Karena hal ini Ratna dan kawan-kawannya sempat ditangkap dan diinterogasi selama 24 jam.<ref>{{cite web |url=https://entertainment.kompas.com/read/2014/06/26/1344022/Ratna.Sarumpaet.Aku.dari.Batak.Dibilang.Batak.Apa.Itu.Rasis. |title= Ratna Sarumpaet: Aku dari Batak, Dibilang Batak, Apa Itu Rasis? |date=26 Juni 2014 |accessdate=28 Juni 2014 |website=[[Kompas.com]]}}</ref>
Pada September 1997, Kepala [[Kepolisian RI]] menutup kasus pembunuhan Marsinah dengan alasan bahwa [[DNA]] Marsinah dalam penyelidikan telah terkontaminasi. Setelah penutupan kasus ini, Ratna menulis [[monolog]] "''Marsinah Menggugat''" dan mengusungnya dalam sebuah tur ke sebelas kota di [[Jawa]] dan [[
== Aktivisme ==
|