Padma raksasa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 16:
| binomial_authority = [[Robert Brown|R.Br.]]
}}
'''Padma raksasa''' ({{lang-la|Rafflesia arnoldii}}) adalah [[tumbuhan]] [[tumbuhan parasit|parasit]] obligat yang terkenal karena memiliki [[bunga]] berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di [[dunia]]. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat ([[liana]]) ''[[Tetrastigma]]'' dan tidak memiliki [[daun]] sehingga tidak mampu ber[[fotosintesis]]. Penamaan bunga raksasa ini tidak terlepas oleh sejarah penemuannya pertama kali pada tahun 1818 di hutan tropis [[Bengkulu]] (
Bunga merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari [[tanaman inang]] ''Tetrastigma''. Satu-satunya bagian yang bisa disebut sebagai "tanaman" adalah jaringan yang tumbuh di tumbuhan merambat ''Tetrastigma''. Bunga mempunyai lima daun mahkota yang mengelilingi bagian yang terlihat seperti mulut gentong. Di dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri, berisi [[benang sari]] atau [[putik]] bergantung pada jenis kelamin bunga, jantan atau betina. Hewan penyerbuk adalah [[lalat]] yang tertarik dengan bau busuk yang dikeluarkan bunga. Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan setelah itu layu dan mati. Persentase pembuahan sangat kecil, karena bunga jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada lalat yang datang membuahi.
Baris 23:
<gallery>
Berkas:Bunga Bangkai.jpg|Bunga ''Rafflesia arnoldi'' atau padma raksasa, sering dikacaukan dengan [[bunga bangkai]] karena memang sama-sama mengeluarkan bau busuk
Berkas:Rafflesia.jpg|Spesimen ''Rafflesia arnoldii'' di Kyoto Botanical Garden berasal dari hutan Bengkulu (
Berkas:Rafflesia sumatra.jpg|Bunga Rafflesia arnoldii
</gallery>
|