Barong ider bumi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) k Rahmatdenas memindahkan halaman Barong Ider Bumi ke Barong ider bumi |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 4:
== Sejarah ==
"Barong" atau "Barongan" dalam mitologi Jawa dan Bali merupakan makhluk bersayap berkaki empat atau dua dengan kepala singa. Masyarakat Osing di Desa Kemiren mempercayai Barong sebagai penjaga desa. Barong dianggap sebagai perwujudan nilai-nilai kebaikan dan keadilan. Kata "ider bumi" berasal dari gabungan dua kata yaitu "ider" dan "bumi". Dalam [[
Penyelenggaraan barong ider bumi dikaitkan dengan sosok Mbah Buyut Cili, yang makamnya masih terdapat hingga saat ini. Pada 1840, Desa Kemiren diserang wabah penyakit yang mengakibatkan banyak warga meninggal. Mbah Buyut Cili menyerukan kepada warga desa untuk melakukan arak-arakan Barong sebagai bentuk tolak bala. Sejak saat itu, upacara adat barong ider bumi terus digelar dan diwariskan secara turun-temurun.{{sfn|Ira Rachmawati |29 Juni 2017}}
Baris 20:
Sebagaimana tradisi asalnya, Festival Barong Ider Bumi dilaksanakan setiap tanggal 2 Syawal. Waktu pelaksanaannya dimulai pada pukul 14.00 WIB. Namun, ada beberapa ketentuan tersendiri dalam festival, terutama saat ritual "sembur uthik-uthik". Uang logam yang dibawa saat ritual "sembur uthik-uthik" harus tepat bernilai Rp 99900 dan bunga yang digunakan sebagai campuran saat menebarkan uang logam harus ada 9. Angka 9 ini merujuk pada 99 Nama Allah (Asmaul Husna).{{sfn|Ira Rachmawati |29 Juni 2017}}
Dalam festival, upacara adat barong ider bumi dirangkai dengan kegiatan selamatan oleh warga setempat sebagai penutup festival. Prosesi ini menggunakan [[
Pada 2018 yang lalu, Festival Barong Ider Bumi diselenggarakan pada 16 Juni 2018.{{sfn|Francisca Christy Rosana|19 Juni 2018}}
|