Gunung Bromo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 14435424 oleh Afrogindahood (bicara).
Tag: Pembatalan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
| name = Gunung Bromo
| photo = Mtbromo.jpg
| photo_caption = Kompleks pegunungan di Kaldera Tengger saat matahari terbit. Gunung Bromo adalah kedua dari kiri, kawah lebar, berasap
| elevation_m = 2329
| elevation_ref = <ref name=gvp>{{cite gvp|vnum=0603-31=|name=Tengger Caldera|accessdate=2010-03-10}}</ref>
Baris 14:
| lat_d = 7 | lat_m = 56 | lat_s = 30 | lat_NS = S
| long_d = 112 | long_m = 57 | long_s = 00 | long_EW = E
| coordinates_ref = <ref name=gvp />
| topo =
| type = [[Stratovolcano]] (aktif)
Baris 20:
| last_eruption = [[2015]]-sekarang
| first_ascent =
| easiest_route
}}
[[Berkas:Bromo.jpg|jmpl|250px|Gunung Bromo.]]
 
'''Gunung Bromo''' (dari [[bahasa Sanskerta]]: ''[[Brahma]]'', salah seorang Dewa Utama dalam agama [[Hindu]]) atau dalam [[bahasa Tengger]] dieja "Brama", adalah sebuah [[gunung berapi]] aktif di [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat wilayah [[kabupaten]], yakni [[Kabupaten Probolinggo]], [[Kabupaten Pasuruan]], [[Kabupaten Lumajang]], dan [[Kabupaten Malang]]. Gunung Bromo terkenal sebagai objek wisata utama di [[Jawa Timur]]. Sebagai sebuah [[Pariwisata|objek wisata]], Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Gunung Bromo termasuk dalam kawasan [[Taman Nasional Bromo Tengger Semeru]].
 
Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Ia mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4&nbsp;km dari pusat kawah Bromo.
 
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4&nbsp;km dari pusat kawah Bromo.
 
== Sejarah letusan ==
Selama [[abad 20]] dan [[abad 21]], Gunung Bromo telah meletus sebanyak beberapa kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi [[1974]], sedangkan letusan terakhir terjadi pada [[2015]]-sekarang.
 
Sejarah letusan Bromo:
[[2015]]-[[2016]], [[2011]], [[2010]], [[2004]], [[2001]], [[1995]], [[1984]], [[1983]], [[1980]], [[1972]], [[1956]], [[1955]], [[1950]], [[1948]], [[1940]], [[1939]], [[1935]], [[1930]], [[1929]], [[1928]], [[1922]], [[1921]], [[1915]], [[1916]], [[1910]], [[1909]], [[1907]], [[1908]], [[1907]], [[1906]], [[1907]], [[1896]], [[1893]], [[1890]], [[1888]], [[1886]], [[1887]], [[1886]], [[1885]], [[1886]], [[1885]], [[1877]], [[1867]], [[1868]], [[1866]], [[1865]], [[1865]], [[1860]], [[1859]], [[1858]], [[1858]], [[1857]], [[1856]], [[1844]], [[1843]], [[1843]], [[1835]], [[1830]], [[1830]], [[1829]], [[1825]], [[1822]], [[1823]], [[1820]], [[1815]], [[1804]], [[1775]]
 
== Bromo sebagai gunung suci ==
Bagi penduduk sekitar Gunung Bromo, [[suku Tengger]], Gunung Bromo/''Gunung Brahma'' dipercaya sebagai gunung suci. Setiap setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara ''[[Kasada|Yadnya Kasada]]'' atau ''Kasodo''. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo dan dilanjutkan ke puncak Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut [[Kalender Jawa|penanggalan Jawa]].
 
== Wisata Bromo ==
[[Berkas:Gunung Bromo di Indonesia.jpg|jmpl|300px|Galaksi Bimasakti melatarbelakangi Gunung Bromo]]
{{sub-rapikan}}
{{pindah|Wikivoyage}}
 
Perjalanan melalui pintu barat dari arah Pasuruan yaitu masuk dari desa Tosari untuk menuju ke pusat objek wisata (lautan pasir) terbilang berat karena medan yang harus ditempuh tak bisa dilalui oleh kendaraan roda 4 biasa ini dikarenakan jalan turunan dari penanjakan ke arah lautan pasir sangatlah curam, kecuali kita menyewa mobil [[jeep]] yang disediakan oleh pengelola wisata, jadi wisatawan banyak yang berjalan kaki untuk menuju ke pusat lokasi. Namun apabila kita melalui pintu utara dari arah sebelum masuk Probolinggo yaitu pada daerah Tongas, kita akan menuju desa Cemoro Lawang sebelum turun menuju lautan pasir maka tidaklah terlalu berat dikarenakan turunan dari lerengnya tidaklah terlalu curam sehingga sepeda motor pun dapat melaluinya. Kebanyakan para wisatawan yang ingin mudah mencapai lautan pasir melewati jalur ini. Namun bila anda ingin menyaksikan matahari terbit yang sering ditampilkan di foto-foto, yang banyak difoto dari puncak penanjakan maka lebih praktis melewati jalur pintu barat.
 
Namun bila anda mempunyai jiwa petualang maka anda dapat mencoba jalur perjalanan yang jarang dilalui wisatawan. Yaitu melalui kota Malang anda masuk melalui kota kecil tumpang kemudian masuk kota Pronojiwo lalu akan melalui cagar alam yang sangat indah dari sini anda akan menjumpai pertigaan jalan di mana ke arah selatan akan memasuki Ranu Pane (ke arah Gunung Semeru) dan ke arah utara anda memasuki lautan pasir Bromo yang berada di punggung Gunung Bromo sebelah selatan. Pertigaan tersebut bernama Jemplang. Perjalanan diawali dengan menuruni bukit yang kemudian disambut dengan padang rumput yang lama kelamaan berganti menjadi lautan pasir. Jalan ini akan mengitari Gunung Bromo melewati lautan pasir selama kurang lebih 3 jam. Jalur ini sebenarnya tidak terlalu curam dan dapat dilalui sepeda motor, namun memerlukan jiwa petualang karena jalurnya yang masih jarang dilewati dan tidak ada satupun persinggahan maupun rumah penduduk. Kita akan benar- benar disuguhkan dengan perjalanan yang sangat menantang. Namun anda akan diganjar dengan rahasia Bromo yang lain, yang sangat jarang dilihat wisatawan, yaitu padang ruput sabana dan bunga yang sangat luas berada di balik Gunung Bromo. Sungguh pemandangan yang berkebalikan pada sisi utaranya yang gersang dan berdebu. Namun perlu diingat, sebaiknya jangan melalui jalur ini pada malam hari dan atau dalam cuaca yang berkabut. Jalur tidak akan terlihat dalam kondisi seperti ini.
 
Lautan pasir adalah andalan wisata dari gunung Bromo, di alam pegunungan yang sejuk, kita dapat melihat padang pasir dan rerumputan yang luas. Sedangkan yang paling ditunggu dari Gunung Bromo adalah sightview ketika matahari terbit dan terbenam karena memang akan kelihatan jelas sekali dan sangat indah. Walaupun perjalanan ke Bromo sangat berdebu, tetapi tidak terasa, karena keindahan yang disuguhkan benar-benar luar biasa.
 
Berlibur menuju Bromo dapat dibilang praktis bila anda menyukai tipe traveller dan melalui jalur pintu utara. Anda dapat melakukan kunjungan dalam jangka waktu 12 jam saja. tentunya bila anda memulainya dari kota Surabaya, Malang, Jember dan sekitarnya. Perjalanan dapat dimulai dari jam 12 malam sehingga anda akan sampai sekitar pukul 2-3 pagi. Di mana anda dapat beristirahat dahulu sebelum melihat matahari terbit. Penjual makanan dan minuman di areal lautan pasir biasanya sudah buka menjelang pukul 3 pagi, sehingga anda sudah bisa bersiap-siap untuk melakukan pendakian melewati anak tangga puncak Bromo yang terkenal itu. nikmatilah pemandangan sampai jam 9 pagi dan anda pun dapat kembali sampai di kota keberangkatan anda sekitar 12 siang. Sebagai catatan, apabila anda melakukan perjalanan di areal lautan pasir di tengah kegelapan malam, sebagai patokan menuju areal parkir sekitar Pura anda dapat melihat patok dari beton yang sengaja diberikan sebagai penunjuk menuju areal pura. Dan apabila anda tersesat jangan panik dan meneruskan perjalanan (apalagi di tengah kabut tebal), tunggulah karena biasanya mulai jam 2-3 pagi beberapa penunggang kuda sewaan melintas di area lautan pasir.
 
== Galeri ==
{{Panorama
|image = File:Mount Bromo panorama.jpg
|fullwidth = 6196
|fullheight = 1443
|height = 350
|caption = Panorama Kaldera Tengger dan ''Segara Wedi'' (Lautan Pasir)
}}
 
<gallery>
File:Mount Bromo panorama.jpg|Panorama kaldera Tengger dan Segara Wedi
Berkas:Crater_of_Mount_Bromo.JPG|Pemandangan kawah Gunung Bromo
Berkas:Riding_up_the_volcano_Mount_BromoCrater of Mount Bromo.jpgJPG|KakiPemandangan kawah Gunung Bromo
Berkas:Mount_Bromo_eruption_2011_01_22Riding up the volcano Mount Bromo.JPGjpg|ErupsiKaki Gunung Bromo 22 Januari 2011
Berkas:Bromo_eruption_MODIS20110127pm.jpg|[[AbuMount vulkanik]]Bromo Gunungeruption Bromo2011 mengarah01 ke22.JPG|Erupsi [[PulauGunung Bali]],Bromo 2722 Januari 2011
Berkas:Bromo eruption MODIS20110127pm.jpg|[[Abu vulkanik]] Gunung Bromo mengarah ke [[Pulau Bali]], 27 Januari 2011
Berkas:Crater Mount Bromo 2012-06-21 09.32.01.jpg|Kawah Gunung Bromo dengan air kawah.
Berkas:Gunung bromo 2001189.jpg|Gambar Gunung Bromo dari [[NASA]].
Baris 80 ⟶ 52:
 
== Pranala luar ==
* {{iden}} [http://teamtouringwww.netoysteinlundandersen.com/Volcanoes/Bromo/panorama-alam-kawah-gunung-bromobromo_volcano_photography.html PanoramaKoleksi Alamfoto Kawaherupsi Gunung Bromo tahun 2010–2011]
* {{id}} [http://wisatatop.com/adakah-yang-lebih-eksotis-dari-gunung-bromo Adakah Yang Lebih Eksotis Dari Gunung Bromo]
* {{en}} [http://www.oysteinlundandersen.com/Volcanoes/Bromo/bromo_volcano_photography.html Koleksi foto erupsi Gunung Bromo tahun 2010-2011]
 
{{Gunung di Indonesia}}
 
{{DEFAULTSORT:Bromo, Gunung}}
[[KategoriCategory:Gunung berapi di Jawa Timur]]
[[KategoriCategory:Kaldera di Indonesia]]
[[KategoriCategory:Tempat wisata di Jawa Timur]]
[[KategoriCategory:Taman Nasional Bromo Tengger Semeru]]