Penyatuan kembali Jerman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
beri tag sebagai peringatan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
Baris 10:
== Latar belakang ==
[[Berkas:Pemisahan_dan_Persatuan_Kembali_Jerman.png|jmpl|ka|200px|Pemisahan Jerman Barat dan Jerman Timur]]
Setelah berakhirnya [[Perang Dunia II]] di Eropa, Negara Jerman dibagi-bagi menjadi empat zona pendudukan. Ibu kota lama [[Berlin]], sebagai pusat Dewan Kontrol Tentara Sekutu sendiri dibagi menjadi empat zona. Meskipun niat awal pendudukan adalah untuk mengawal Jerman bersama-sama dari tahun 1947, kedatangan [[Perang Dingin]] menyebabkan PerancisPrancis, Britania Raya dan Amerika Serikat menggabungkan zona-zona mereka ke dalam Republik Federal Jerman (dan [[Berlin Barat]]) pada 1949, tidak termasuk zona [[Uni Soviet]] yang kemudian menjadi Republik Demokratik Jerman (termasuk [[Berlin Timur]]) pada tahun yang sama. Selain itu, sejajar dengan syarat-syarat Konferensi Yalta pada Februari 1945, wilayah-wilayah timur Pomerania dan Silesia, serta separuh daripada selatan Prusia Timur, diberikan kepada Polandia dan separuh daripada utara Prusia Timur (kini dikenal sebagai [[Kaliningrad Oblast]]) diberikan kepada Uni Soviet.
 
Jerman Barat dan Jerman Timur mengklaim sebagai pengganti sah Kerajaan Jerman yang Lama (''Deutsches Reich''). Tetapi, Jerman Timur mengubah pendapatnya selepas itu, dan menyatakan bahwa Negara Jerman telah berhenti ada pada tahun 1945 dan menyatakan bahwa Jerman Barat dan Jerman Timur adalah negara baru.
Baris 32:
Pada tanggal 18 Maret 1990 pemilihan umum bebas pertama dan satu-satunya dalam sejarah Jerman Timur telah dilaksanakan. Pemerintahan yang dipilih diberi mandat utama untuk berunding dengan Jerman Barat masalah persatuan dan membubarkan dirinya sendiri. Seorang ahli ideologi ternama Jerman Timur dalam 1989, menyatakan "Polandia akan tetap menjadi Polandia meskipun komunisme runtuh, tetapi tanpa komunisme negara Jerman Timur tidak mempunyai alasan untuk tetap berdiri."<ref>Mark Almond, 2002, ''Uprising: Political Upheavals that have Shaped the World''. London: Mitchell Beazley.</ref>
 
Di bawah Perdana Menteri Lothar de Maizière, Jerman Timur berunding dengan Jerman Barat, Britania Raya, PerancisPrancis, Amerika Serikat dan Uni Soviet mengenai syarat-syarat untuk Penyatuan kembali Jerman. Karena keberatan Uni Soviet bahwa Jerman Timur ditarik menjadi anggota NATO, maka sebuah perjanjian dibuat bahwa Jerman yang bersatu boleh tetap menjadi anggota NATO, namun tentara NATO tidak boleh ditaruh di Jerman Timur. Selain itu Kanselir Helmut Kohl meyakinkan para pemimpin PerancisPrancis dan Britania Raya bahwa mereka tidak perlu khawatir bahwa sebuah Jerman yang bersatu akan mengancam mereka dengan berjanji bahwa sebuah Negara Jerman bersatu akan lebih berusaha berintegrasi dengan Uni Eropa.
 
Paralel dengan perundingan multilateral, rundingan bilateral antara pemerintahan Timur dan Barat berlangsung dan menuju pada penanda tangan perjanjian pada tanggal 18 Mei 1990 untuk Uni Ekonomi, Sosial dan Moneter yang berlaku mulai tanggal 1 Juli 1990. Pada tanggal 23 Agustus, ''Volkskammer'' (Parlemen Jerman Timur) mengesahkan tanggal 3 Oktober 1990 sebagai tanggal bergabungnya Jerman Timur dengan Jerman Barat.