Kleopatra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
HaEr48 (bicara | kontrib)
→‎Lukisan: agar jelas kalau ini maskudnya sama dengan lukisan enkaustik yang disebutkan sebelumnya. Dengan begini penjelasan ular beludak tidak perlu diulang lagi, karena sudah ada kalimat ke-2
Baris 285:
Ada pula sebuah [[:File:Roman Wall painting from the House of Giuseppe II, Pompeii, 1st century AD, death of Sophonisba, but more likely Cleopatra VII of Egypt consuming poison (2).jpg|lukisan lain dari situs kota Pompeii]] yang diduga sebagai lukisan Kleopatra dan Kaisarion. Lukisan yang terdapat di Rumah Kaisar Romawi Suci [[Joseph II, Kaisar Romawi Suci|Giuseppe II]] ini diperkirakan berasal dari permulaan abad pertama tarikh Masehi. Baik Kleopatra maupun Kaisarion tampak mengenakan diadem kerajaan, sementara Kleopatra tampak tengah berbaring sambil menenggak racun untuk bunuh diri.{{sfnp|Roller|2010|pp=178–179}}{{sfnp|Elia|1955|pp=3–7}}<ref group="note">Informasi lebih lanjut mengenai lukisan di Rumah Giuseppe II (Yosef II) di situs kota Pompeii, dan kemungkinan Kleopatra dikenali sebagai salah satu sosok dalam lukisan ini, dapat dibaca dalam {{harvtxt|Pucci|2011|pp=206–207, footnote 27}}.</ref> Awalnya lukisan ini diduga menggambarkan sosok [[Sophonisba|Sofonisba]], bangsawati Kartago yang bunuh diri dengan cara menenggak racun atas permintaan kekasihnya, [[Masinissa|Masinisa]], [[Daftar Raja Numidia|Raja Numidia]], menjelang akhir [[Perang Punisia Kedua|Perang Punika II]] (218–201 SM).{{sfnp|Roller|2010|pp=178–179}} Alasan-alasan yang memperkuat dugaan bahwa lukisan ini menggambarkan Kleopatra adalah kenyataan bahwa keluarga Kleopatra menjalin hubungan yang erat dengan kerabat kerajaan Numidia, Masinisa berkawan baik dengan [[Ptolemaios VIII Physkon|Ptolemaios VIII]], dan anak perempuan Kleopatra sendiri menikah dengan pangeran Numidia yang bernama Yuba II.{{sfnp|Roller|2010|pp=178–179}} Kisah Sofonisba sendiri sudah lekang dari ingatan orang ketika lukisan ini dibuat, sementara peristiwa bunuh diri Kleopatra jauh lebih terkenal.{{sfnp|Roller|2010|pp=178–179}} Tidak ada ular beludak dalam lukisan ini, tetapi banyak orang Romawi beranggapan bahwa ia memang mati karena racun tetapi bukan dengan cara digigit ular beludak.{{sfnp|Roller|2010|pp=148, 178–179}} Pintu berdaun ganda pada latar belakang, yang ditempatkan jauh lebih tinggi dari sosok-sosok dalam lukisan, mengingatkan orang pada denah rancangan makam Kleopatra di Aleksandria.{{sfnp|Roller|2010|pp=178–179}} Seorang pelayan laki-laki tampak memegang tiruan mulut [[buaya Nil|buaya Mesir]] (mungkin pegangan sebuah baki berukir), sementara seorang laki-laki lain yang berdiri di sebelahnya tampak [[Toga|berpakaian selayaknya seorang Romawi]].{{sfnp|Roller|2010|pp=178–179}}
 
Pada tahun 1818, sebuah [[lukisan enkaustik]] (lukisan berbahan lelehan malam atau damar) yang kini sudah hilang, ditemukan di kuil [[Serapis]], dalam lingkungan [[Vila Hadrianus]], di dekat [[Tivoli, Lazio]], Italia. Dalam lukisan ini, [[:File:Encaustic painting cleopatra.png|Kleopatra tampak sedang melakukan bunuh diri]] dengan cara membiarkan dadanya yang terbuka dipatuk seekor ular beludak.{{sfnp|Pratt|Fizel|1949|pp=14–15}} Uji kimiawi terhadap lukisan ini pada tahun 1822 menunjukkan bahwa medium lukisan terdiri atas sepertiga [[malam (zat)|malam]] dan dua pertiga [[resin|damar]].{{sfnp|Pratt|Fizel|1949|pp=14–15}} Ketebalan lukisan pada bagian dada telanjang Kleopatra maupun bagian tubuh yang terbungkus pakaian dilaporkan sama dengan lukisan-lukisan [[potret mumi Fayum]].{{sfnp|Pratt|Fizel|1949|p=14}} Sebuah gambar [[gravir baja]] yang diterbitkan oleh [[John Sartain]] pada tahun 1885 berusaha mereka ulang lukisan enkaustik ini sesuai dengan penggambarannya yang termaktub dalam laporan arkeologi, yakni menampilkan Kleopatra dalam balutan [[Pakaian di Yunani kuno|pakaian]] dan perhiasan buatan Mesir, khas penghujung Zaman Helenistik,{{sfnp|Pratt|Fizel|1949|p=15}} serta [[mahkota seri]] (mahkota menyerupai pancaran sinar matahari) raja-raja wangsa Ptolemaios, sebagaimana yang tampak dalam gambar-gambar diri mereka pada uang-uang logam keluaran masa pemerintahannya masing-masing.{{sfnp|Sartain|1885|pp=41, 44}} Setelah Kleopatra bunuh diri, Oktavianus memerintahkan orang membuat sebuah lukisan yang menggambarkan Ratu Mesir itu dipatuk seekor ular beludakini, lalu mengaraknya sebagai ganti Kleopatra dalam pawai kemenangannya di Roma.{{sfnp|Pratt|Fizel|1949|p=14}}{{sfnp|Roller|2010|p=149}}{{sfnp|Burstein|2004|pp=xxiii, 31}} Lukisan potret pascamati Kleopatra ini mungkin ikut terbawa bersama sejumlah besar karya seni dan harta benda yang diboyong dari Roma oleh Kaisar [[Hadrianus]] untuk menghias vila pribadinya, yakni tempat lukisan ini ditemukan di dalam sebuah [[kuil Mesir]].{{sfnp|Pratt|Fizel|1949|pp=14–15}}<ref group="note">Dalam {{harvnb|Pratt|Fizel|1949|pp=14–15}}, Frances Pratt dan Becca Fizel menolak gagasan yang dikemukakan oleh beberapa cendekiawan pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 bahwasanya lukisan ini mungkin dibuat oleh seorang seniman [[Renaisans Italia|Italia pada Abad Renaisans]]. Pratt dan Fizel menggarisbawahi [[era Klasik|langgam klasik]] lukisan ini sebagaimana yang terabadikan dalam uraian-uraian tertulis dan [[:File:Cleopatra VII, steel engraving of the encaustic painting found at Hadrian's Villa in 1818.jpg|gambar gravir baja]]. Keduanya berpendapat bahwa ini agaknya mustahil seorang pelukis Abad Renaisans akan menciptakan sebuah karya seni enkaustik, setelah bersusah payah meneliti seluk-beluk pakaian dan perhiasan Mesir pada Zaman Helenistik sebagaimana yang tampak dalam lukisan ini, kemudian dengan sengaja menguburnya di bawah reruntuhan kuil Mesir di Vila Hadrianus.</ref>
 
Sebuah [[lukisan panel]] Romawi dari situs kota [[Herculaneum]], Italia, yang diperkirakan berasal dari abad pertama tarikh Masehi, juga diduga sebagai lukisan Kleopatra.{{sfnp|Walker|Higgs|2001|pp=314–315}}{{sfnp|Fletcher|2008|loc=hlm. 87, gambar-gambar beserta judul gambar dari hlm. 246 sampai hlm. 247}} Dalam lukisan ini, Kleopatra tampak mengenakan diadem kerajaan, dan mengenakan anting-anting dengan bandul berbentuk bola. Rambutnya yang berwarna merah atau merah kecokelat-cokelatan disanggul pada tengkuk<ref group="note">Menurut {{harvtxt|Walker|Higgs|2001|pp=314–315}}, rambut Kleopatra berwarna cokelat kemerah-merahan, sementara {{harvtxt|Fletcher|2008|p=87}} menggambarkan rambut Kleopatra berwarna merah menyala, {{harvtxt|Fletcher|2008|loc=gambar-gambar dan judul gambar antara hlm. 246 sampai hlm. 247}} pun menggambarkannya sebagai seorang perempuan berambut merah.</ref> dan dihiasi cocok-cocok sanggul bertatah mutiara,{{sfnp|Fletcher|2008|loc=gambar-gambar dan judul gambar antara hlm. 246 sampai hlm. 247}} sementara [[:File:Posthumous painted portrait of Cleopatra VII of Egypt, from Herculaneum, Italy.jpg|warna kulit wajah dan lehernya yang putih tampak semakin menonjol karena warna latar belakang lukisan yang hitam kelam]].{{sfnp|Walker|Higgs|2001|pp=314–315}} Rambut dan bentuk wajahnya serupa dengan rambut dan bentuk wajah patung potret Berlin dan patung potret Vatikan maupun gambar pada kepingan-kepingan uang logam keluaran masa pemerintahannya.{{sfnp|Walker|Higgs|2001|pp=314–315}} Sebuah lukisan perempuan sedada dengan ikat kepala biru tampak sangat mirip dengan lukisan panel Herculaneum. Lukisan yang terdapat di [[Rumah Kebun Buah]] (di situs kota Pompeii) ini menampilkan corak-corak khas seni lukis Mesir, misalnya [[sfinks]] berlanggam Yunani, dan mungkin saja dihasilkan oleh seniman yang membuat lukisan panel dari Herculaneum.{{sfnp|Walker|Higgs|2001|pp=314–315}}