Abad Pertengahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 210:
[[Berkas:Crac des chevaliers syria.jpeg|jmpl|[[Krak des Chevaliers]] (Puri Kesatria) dibangun pada masa Perang Salib bagi para [[Ksatria Hospitaller|Kesatria Balai Penyantunan]].<ref name=Fortress268>Kaufmann and Kaufmann ''Medieval Fortress'' hlmn. 268–269</ref>]]
 
Pada abad ke-11, [[dinasti Seljuk|orang Turki Seljuk]] merebut sebagian besar wilayah Timur Tengah, menduduki Persia pada era 1040-an, Armenia pada era 1060-an, dan Yerusalem pada tahun 1070. Pada 1071, bala tentara Turki mengalahkan bala tentara Bizantin dalam [[Pertempuran Manzikert]], bahkan berhasil menawan Kaisar Bizantin, [[Romanos IV Diogenes|RomanusRomanos IV]] (memerintah 1068–1071), sehingga orang Turki akhirnya dapat leluasa menginvasi Asia Kecil. Pendudukan Asia Kecil oleh orang Turki merupakan pukulan berat bagi Kekaisaran Bizantin, karena harus kehilangan sebagian besar warganya sekaligus pusat kekuatan perekonomiannya. Meskipun mampu kembali menyatukan barisan dan memulihkan kekuatan tempurnya, Kekaisaran Bizantin tidak pernah sanggup merebut kembali seluruh Asia Kecil dan seringkali menjadi pihak yang harus bertahan digempur musuh. Bangsa Turki juga menghadapi kesulitan, Yerusalem yang sudah berhasil mereka kuasai akhirnya jatuh ke tangan [[Kekhalifahan Fatimiyah|kaum Fatimiyun]] dari Mesir, dan didera serangkaian perang saudara.<ref name=Davies332>Davies ''Europe'' hlmn 332–333</ref> Kekaisaran Bizantin juga harus menghadapi bangsa [[Kekaisaran Bulgaria Kedua|Bulgaria]] yang kembali bangkit dan menyebar ke seluruh Jazirah Balkan pada penghujung abad ke 12 sampai abad ke 13.<ref name=Davies386>Davies ''Europe'' hlmn.&nbsp;386–387</ref>
 
Perang Salib bertujuan merebut [[Yerusalem]] dari penguasaan kaum Muslim. [[Perang Salib Pertama]] dimaklumkan oleh [[Paus Urbanus II]] (menjabat 1088-1099) dalam [[Konsili Clermont]] pada 1095 sebagai tanggapan terhadap permintaan bantuan yang diajukan Kaisar Bizantin, [[Alexius I Komnenus|Aleksios Komnenos]] (memerintah 1081–1118) untuk membendung laju pergerakan kaum Muslim. Paus Urbanus menjanjikan anugerah [[indulgensi]] bagi siapa saja yang ikut serta. Berlaksa-laksa orang dari seluruh lapisan masyarakat berdatangan dari seluruh pelosok Eropa dan merebut Yerusalem pada 1099.<ref name=MACrusades/> Salah satu aksi yang menjadi bagian dari Perang Salib adalah [[pogrom]] (aksi pembinasaan) terhadap orang-orang Yahudi Eropa yang seringkali dilakukan pada saat bala Tentara Salib bergerak meninggalkan tanah airnya menuju Dunia Timur. Aksi semacam ini berlangsung sangat brutal, terutama pada masa Perang Salib Pertama,<ref name=Jews191/> manakala paguyuban-paguyuban umat Yahudi di [[Köln]], [[Mainz]], dan [[Worms, Jerman|Worms]] dibinasakan, dan paguyuban-paguyuban umat Yahudi di kota-kota yang terletak di antara [[Sungai Seine]] dan [[Sungai Rhein]] didera kehancuran.<ref name=Comp397>Lock ''Routledge Companion to the Crusades'' hlmn. 397–399</ref> Dampak lain dari Perang Salib adalah terbentuknya tarekat-tarekat zuhud jenis baru, yakni [[ordo militer|Tarekat Militer]] [[Kesatria Templar|Kenisah]] ({{lang-la|Ordo Militum Templariorum}}) dan [[Ksatria Hospitaller|Tarekat Balai Penyantunan]] ({{lang-lat|Ordo Hospitalis}}), yang memadukan cara hidup zuhud dan bakti militer.<ref name=Barber145/>